- Liga TopSkor Papua sudah menggelar pra-liga yang berlangsung pada bulan lalu.
- Erwanto, penggagas Liga TopSkor Papua menceritakan kisahnya menggelar kompetisi berjenjang ini di Tanah Papua.
- Di Liga TopSkor semua pelatih jangan hanya melihat hasil, tapi proses anak-anak bermain.
SKOR.id - Liga TopSkor sudah merambah Papua. Diawali dengan pra-liga yang berlangsung pada bulan lalu. Januari 2022 rencananya liga ini akan berputar penuh.
Ada beberapa kelompok usia yang diselenggarakan. Mulai U-12, U-13, U-14, U-16, hingga U-17. Kompetisi berjenjang itu akan digelar secara berkelanjutan, hingga sekitar Oktober 2022.
Sekarang pertanyaannya bagaimana awal mula Liga TopSkor bisa sampai Papua?
Untuk menjawab hal itu Direktur Liga TopSkor M. Yusuf Kurniawan atau Bung Yuke, coba mengungkapkannya dalam obrolan dengan Erwanto, penggagas Liga TopSkor Papua.
Hadirnya Liga TopSkor Papua ternyata tidak lepas dari kegelisahan Erwanto, melihat sekolah sepak bola atau SSB Nafri yang dipunyainya hanya berlatih, berlatih, dan berlatih.
"Jadi memang Papua ini minim kompetisi usia dini. Mereka hanya terus berlatih, tidak ada tujuan," kata Erwanto kepada Bung Yuke sebelum penyelenggaraan partai puncak Pra-Liga TopSkor Papua, beberapa waktu lalu.
"Saya kemudian mencoba berkomunikasi dengan Yunus Mochtar (pelatih TopSkor Indonesia). Dia menyarankan kepada saya untuk membawa SSB ke Jakarta, ikut Liga TopSkor."
Namun saran itu dipikirnya terlalu berat. Pasalnya jarak antara Papua dan Jakarta terbilang jauh. Perlu biaya besar untuk mengangkut semua anggota tim dari Papua ke ibukota.
"Akhirnya ada saran untuk bikin saja Liga TopSkor Papua. Saya lantas buka-buka YouTube di channel Liga TopSkor. Ternyata liga ini punya tren yang bagus," tutur Erwanto.
Setelah itu Erwanto memperkenalkan diri kepada Bung Yuke. Mengajukan proposal dan rencana untuk menggelar Liga TopSkor. Singkat cerita panpel yang dibentuk Erwanto, disetujui Komite Liga TopSkor untuk menggelar liga berjenjang ini di Papua.
Selektif Memilih Penyelenggara
Sementara Bung Yuke mengatakan pihaknya tidak bisa serta merta memberikan izin penyelenggaraan Liga TopSkor. Manajemen Liga TopSkor ibaratnya tidak mau membeli kucing dalam karung.
"Liga TopSkor ini selektif. Paling mendasar kami harus tahu dulu profil panitianya," ucap Bung Yuke.
Setelah melalui komunikasi yang intensif dan beberapa kali pertemuan, baik online maupun offline, Liga TopSkor memberikan izin penyelenggaraan di Papua.
"Dalam penyelenggaraan liga para pelatih tim peserta juga harus paham, bahwa dari Liga TopSkor ini jangan lihat hasilnya. Tapi lihat bagaimana anak-anak berproses," tutur Bung Yuke.
Obrolan selengkapnya antara Bung Yuke dan penggagas Liga TopSkor Papua, bisa disimak dalam video berikut ini.
https://www.youtube.com/watch?v=KqPnQhWpglU&t=640s
View this post on Instagram
Baca Juga Berita Liga TopSkor Lainnya:
Bela Batavia FC, Dua Alumni Liga TopSkor Raih Penghargaan di Liga 3 2021 DKI Jakarta
Liga TopSkor U-13 Bandung Libur, Panitia Evaluasi dan Matangkan Live Streaming
Liga TopSkor U-15 Cirebon: PSB Birruna Enjoy Tanpa Beban