Wawancara Eksklusif Imran Nahumarury: Sukses PSIS di Puncak, Pelatih Baru, dan Rahmad Darmawan

Sumargo Pangestu

Editor:

  • PSIS Semarang mampu menempati peringkat pertama klasemen sementara Liga 1 2021-2022.
  • Imran Nahumarury buka suara terkait kunci sukses PSIS Semarang bisa bertengger di papan atas klasemen sementara Liga 1 2021-2022.
  • Caretaker PSIS Semarang itu juga berbicara terkait pelatih baru, Ian Andrew Gillan.

SKOR.id - PSIS Semarang mampu memempati peringkat pertama di papan klasemen sementara Liga 1 2021-2022. 

Imran Nahumarury, yang berstatus caretaker PSIS Semarang, mampu membawa tim meraih hasil manis dalam tiga pertandingan terakhir. 

PSIS menempati posisi teratas klasemen dengan torehan tujuh poin dari hasil dua kali menang dan satu kali imbang. 

Pada pertandingan pertama di Liga 1 2021-2022, PSIS berhasil menumbangkan Persela Lamongan dengan skor 1-0. Laga kedua, skuad asuhan Imran Nahumarury bisa menahan imbang Persija Jakarta dengan skor 2-2. 

Lalu teranyar, tim berjulukan Mahesa Jenar itu mampu mengalahkan Persiraja Banda Aceh dengan skor 3-1.

Kali ini, Skor.id berkesempatan mewawancarai Imran Nahumarury selaku careteker yang mampu membawa PSIS menempati peringkat pertama klasemen sementara Liga 1 2021-2022 setelah melakoni tiga pertandingan awal.

Imran Nahumarury berbicara soal kunci sukses meraih hasil apik dalam tiga laga terakhir, dan juga soal pelatih anyar PSIS Semarang, Ian Andrew Gillan.

 

Berikut petikan wawancara eksklusif Skor.id dengan Imran Nahumarury:

Saat ini PSIS Semarang berada di puncak klasemen sementara Liga 1 2021-2022, apa kunci suksesnya?

Kalau saya bilang kepada pemain kalau kami selalu step by step, di setiap pertandingan itu kami nikmati, baik itu pertandingan pertama, kedua, ketiga, dan bahkan seterusnya. Jadi kami tidak pernah berpikir harus memuncaki klasemen sementara, dan saya tidak menargetkan 'kamu harus begini, kami harus begini', tidak seperti itu.

Saya bilang ke mereka (pemain) kalau setiap pertandingan itu penting, setiap pertandingan itu final, bahwa tidak usah memikir hasilnya, yang penting kalau kami bermain sebagai tim, sebagai family, kalian kerja keras, kalian fokus, Insyaallah hasil akan baik. Jadi saya tidak pernah memaksakan mereka (para pemain) atau mendorong mereka harus begini, harus begitu, tidak. Normal saja.

Apa situasi ini sudah masuk dalam prediksi Anda?

Sebagai pelatih sih yakin, artinya bukan takabur. Memulai suatu pertandingan itu kan seorang pelatih harus memiliki keyakinan, dan ambisi untuk meraih kemenangan. Tapi balik lagi, saya selalu bilang sepak bola itu tidak hanya bicara taktik, sepak bola tidak hanya bicara fisik, sepak bola tidak hanya bicara nutrisi, tapi ada hal yang paling penting di situ, yaitu psikologi.

Dan ada hal yang lain seperti faktor keberuntungan. Tapi keberuntungan itu tidak bisa kami dapatkan tanpa kerja keras, jadi semua kami sudah persiapkan, meski kalau kami melihat atau menarik ke belakang, tidak ideal sih sebuah tim persiapan dua minggu setengah. Karena ada beberapa tim yang situasinya sama seperti kami.

Kunci sukses Anda sebagai caretaker bisa membawa PSIS Semarang berada di puncak klasemen sementara Liga 1 2021-2022?

Saya selalu menanamkan kekeluargaan dalam tim. Kesuksesan itu bukan dari faktor individu, suskes itu milik bersama-sama. Ada pelatih, ada tim behind the team di situ, jadi saya tidak sepakat kalau kesuksesan sebuah tim itu dari pelatih saja.

Karena kami bicara ini kolektivitas, ada saya dan behind team ada pemain di situ. Jadi saya selalu sebelum dan sesudah latihan saya sampaikan ke mereka, bahwa sepak bola itu tidak hanya bicara big money. Tapi ada yang paling penting, itu adalah hati. Kalau kami bermain bola dengan hati, kalian mencintai pekerjaan kalian, serius dengan pekerjaan kalian, saya percaya bahwa hal-hal baik akan menghampiri kalian.

Selalu saya bicara seperti itu, jadi saya juga selalu menanamkan respect satu sama lain di lapangan, tapi ketika di luar lapangan kami teman, kami enjoy, tidak ada jarak, semua sama. Itu yang saya ciptakan di PSIS Semarang. Tidak ada pemain bintang.

Semua punya tantangan, semua punya kesempatan, kalau kalian kerja keras kesempatan bermain akan datang. Saya tidak melihat dia usia muda, kalau dia kerja keras, punya keinginan, ya dia bisa main.

Dari tiga laga yang sudah dilewati, mana yang paling berkesan menurut anda?

Saya selalu bilang, setiap pertandingan itu penting. Tidak ada pertandingan yang spesial bagi saya, karena saya harus respect dengan semua tim. Saya tidak bilang bahawa Persija tim besar dan kami bisa menyamakan kedudukan.

Persela juga tim bagus, Persija tim bagus, Persiraja juga tim bagus. Jadi kalau bicara berkesan, tidak ada satupun yang lebih berkesan. Tiga-tiganya berkesan bagi kami, karena semua tim itu punya kualitas yang sangat baik.

PSIS Semarang sudah memiliki pelatih kepala baru, Ian Andrew Gillan, apa sudah mengetahui rekam jejak dia?

Bagi saya, mau pelatih siapapun juga kami tetap welcome, yang terpenting dia bisa bekerja sama dengan kami dengan lingkungan, itu lebih penting. Karena ada hal yang besar yaitu bukan pelatih, tapi tim PSIS sendiri.

Semoga dengan kedatangan dia, bisa mengangkat PSIS dan tentu kami bisa belajar darinya. Kami tetap respect, menghormati, kami akan bantu dia, kami akan bekerja sebagai tim, bisa bahu-membahu, berdiskusi, memberi masukkan buat kebaikan tim, itu sih yang paling penting. Selain itu yang penting bisa berbagi ilmu, atau kami bisa mentransfer knowledge, itu yang penting.

Kapan kira-kira pelatih baru ini akan mulai memimpin tim PSIS Semarang?

Saya belum tahu dia datang kapan, tapi tetap saya akan fokus dengan tim yang ada saat ini di beberapa pertandingan sisa nanti, sambil menunggu dia.

Berarti pelatih baru PSIS belum berada di Indonesia?

Belum, karena kan ada beberapa tahapan, dia harus datang ke sini (Indonesia). Lalu ketika sudah masuk Indonesia harus isolasi 14 hari atau seminggu karena butuh proses yang panjang.

Laga selanjutnya PSIS Semarang akan melawan Arema FC, bagaimana Anda melihat pertandingan ini?

Pastinya kami akan tetap bermain normal, artinya tidak ada yang spesial. Saya selalu bilang buat para pemain lawan di Liga 1 itu sama, tidak ada tim besar yang tidak bisa dikalahkan, tidak ada pemain bintang yang tak bisa dikalahkan. Semua normal, kami harus kerja keras lagi, kami fokus lagi, kami akan lihat satu dua hari ini video analisis bagaimana style of play Arema FC.

Menghadapi Arema FC tanpa tiga permain inti (Septian David Maulana, Pratama Arhan, dan Hari Nur Yulianto), bagaimana Anda menyiasatinya?

Intinya saya selalu bilang bahawa tim yang saya latih itu kami tidak tergantung dengan satu dua pemain. Semua pemain itu sama. itu saya bicara ketika saat latihan. Jadi siapapun yang misalnya cedera atau siapapun yang dipanggil ke tim nasional, apapun juga semua pemain harus siap.

Itu saya tunjukkan waktu pertandingan pertama melawan Persela, bagaimana saya melakukan rotasi, pertandingan kedua melawan Persija juga saya rotasi. Kehilangan sih pasti, tapi bagi saya kebanggaan bagi mereka untuk memperkuat tim nasional.

Saya memang perlu mereka, karena mereka menjadi pondasi bagi PSIS, tapi saya juga tidak mau yang berlarut karena itu. Saya yakin pemain yang ada kemampuan dan kualitas mereka bisa menggantikan Septian David Maulana, Hari Nur Yulianto, dan Pratama Arhan.

Anda punya impian menangani tim besar? Kalau punya tim mana yang ingin Anda tangani?

Puncak sebagai pelatih itu kan bagaimana dia menginginkan untuk melatih di sebuah tim besar. Bohong kalau pelatih tidak menginginkan melatih untuk tim besar.

Sama juga dengan pemain, puncak tertinggi seorang pemain adalah tim nasional. Kalau bermain di tim besar tanpa bermain di tim nasional, itu belum lengkap, begitupun bagi seorang pelatih. Target pasti melatih tim besar, tapi bagi saya keinginan itu pasti ada, perkara mau melatih di mana tidak ada masalah, yang penting biar saja mengalir.

Tapi kalau pertanyaan itu ya pasti ada, misalnya Persija, Persebaya, atau tim-tim besarlah, tapi biarlah ini mengalir saja, saya juga harus banyak belajar, saya juga harus mengambil lisensi A Pro biar step by step, biar saya menikmati hari demi hari, biar nanti waktu yang menentukan saya ada di level itu.

Kalau soal itu yang pasti ada keinginan untuk menangani tim besar suatu saat nanti.

Siapa pelatih idola Anda?

Kalau untuk saat ini yang menjadi role model bagi saya ada dua pelatih, yang pertama coach Rahmad Darmawan dan kedua coach Yeyen Tumena.

Karena balik lagi, pandangan orang beda-beda, kalau saya melihat coach Yeyen walau dia belum menjadi head coach, tapi dia pernah di tim nasional dan juga di Bhayangkara FC. Saya melihat dia adalah sosok seorang pemimpin, seorang leader, bagaimana dengan tren sepak bola masa kini, bagaimana dia memperlakukan pemain, bagaimana dia menangani pemain-pemain bintang, dan itu saya buktikan ketika dia menjadi direktur teknik di Bhayangkara FC yang juara.

Begitupun dengan coach Rahmad Darmawan, dengan ketenangan dia, dengan gaya melatih dia, pendekatan dia kepada pemain, itu yang menjadikan role model untuk saya sebagai pelatih.

Kalau pelatih luar, semua pelatih saya suka, pada dasarnya memang saya suka sepak bola modern. Karena setiap tahun tren sepak bola berubah, misal seperti Thomas Tuchel, Marcelo Bielsa, jadi pelatih-pelatih yang saat ini. Saya juga suka dengan pelatih Sassuolo (Alessio Dionisi), bagaimana dia mempercayai pemain muda dan setiap tahun mempromosikan pemain muda, saya suka seperti itu.

Apa formasi favorit Anda?

Kalau saya menerapkan pakem tactical flexibilty, saya tidak bergantung dengan formasi 4-2-3-1, 4-3-3, itu tidak. Jadi fleksibel saja, karena bagi saya formasi itu hanya media, dan itu yang saya sampaikan kepada pemain.

Karena sepak bola sekarang itu menyerang sama-sama, bertahan sama-sama. Jadi kalau posisinya meliat 4-3-3 ketika bertahan itu ada beberapa pemain di belakang, ketika menyerang ada beberapa pemain di depan, itu namanya tactical flexibility. Jadi semua formasi saya suka, saya tidak bergantung dengan satu formasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Wawancara Eksklusif Lainnya:

Wawancara Eksklusif Kekey Zakaria: Persib, Galatama, dan Hoki Nomor 18

Wawancara Eksklusif Kurnia Sandy: Lisensi ''Siluman'' Meresahkan dan Lecehkan Profesi Pelatih Kiper

Wawancara Eksklusif Wolfgang Pikal: Soal Kembali ke Timnas Indonesia, Youtuber, dan Rindu Sosok Alfred Riedl

RELATED STORIES

Strattos Cycling Club, Bersepeda Bersama Sekaligus Hunting Kulineran

Strattos Cycling Club, Bersepeda Bersama Sekaligus Hunting Kulineran

Jika Skorer tak ingin bersepeda dan berkuliner sendirian, komunitas Strattos Cycling Club bisa menjadi wadah yang tepat.

Komdis PSSI Alihkan Dugaan Pelanggaran Regulasi PSIS ke Komite Wasit

Komdis PSSI Alihkan Dugaan Pelanggaran Regulasi PSIS ke Komite Wasit

PSIS Semarang sebelumnya diduga melakukan pelanggaran soal pergantian pemain di Liga 1 2021-2022.

Pantaskah Double Winner Sriwijaya FC 2007-2008 Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Indonesia?

Pantaskah Double Winner Sriwijaya FC 2007-2008 Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Indonesia?

Sriwjaya FC pernah mencatatkan kisah sukses ketika meraih dua gelar dalam satu musim alias double winners, pada edisi 2007-2008.

Eksklusif Raphael Maitimo: Bicara Posisi Main Ideal dan Timnas Indonesia

Gelandang naturalisasi Raphael Maitiomo menjadil salah satu pemain yang harus mengalami perubahan posisi saat bermain untuk timnas Indonesia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Persita Tangerang vs Madura United. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persita Tangerang vs Madura United di Liga 1 2024-2025

Laga Persita Tangerang vs Madura United akan digelar di Stadion Pakansari, Jumat (24/1/2025) malam WIB.

Rais Adnan | 23 Jan, 05:44

Arema FC vs Persib Bandung. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Arema FC vs Persib Bandung di Liga 1 2024-2025

Laga Arema FC vs Persib Bandung akan digelar di Stadion Gelora Soepriadi, Blitar, Jumat (24/1/2025) petang WIB.

Rais Adnan | 23 Jan, 05:21

Liga TopSkor

Workshop Liga TopSkor Jawa Timur, Joko Susilo Beri Banyak Bekal buat Pelatih

Operator Liga TopSkor Jawa Timur menggelar sesi workshop atau lokakarya bagi para pelatih tim peserta.

Nizar Galang | 23 Jan, 04:14

Laga Manchester United vs Rangers FC di Liga Europa 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Manchester United vs Rangers FC di Liga Europa 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Manchester United vs Rangers FC di ajang Liga Europa 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 23 Jan, 02:06

Turnamen Valorant, VCT 2025 Pacific Kickoff. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VCT 2025 Pacific Kickoff: Hasil, Jadwal, dan Bagan Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal, bagan, dan klasemen gelaran VALORANT Champions Tour alias VCT 2025 Pacific Kickoff.

Thoriq Az Zuhri | 22 Jan, 22:03

VALORANT Challengers 2025 SEA Split 1. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VALORANT Challengers 2025 SEA Split 1: Hasil dan Jadwal Lengkap

Gelaran VALORANT Challengers 2025 SEA Split 1 sedang dihelat. Ini adalah hasil dan jadwal lengkap turnamen Valorant tingkat Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 22 Jan, 22:00

Turnamen PUBG Mobile, Ruthless Pro Series: Clash of Giants. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

RPS Clash of Giants Season 6: Hasil, Jadwal, dan Klasemen

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen turnamen PUBG Mobile, Ruthless Pro Series: Clash of Giants Season 6.

Thoriq Az Zuhri | 22 Jan, 21:58

Justin Kluivert, putra Patrick Kluivert, dengan bola hat-trick dan penghargaan Man of the Match dalam kemenangan Bournemouth atas Newcastle United, akhir pekan lalu. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Liga Inggris

7 Pencetak Hat-trick di Liga Inggris 2024-2025: Termasuk Justin Kluivert, Putra Patrick Kluivert

Justin Kluivert, putra Patrick Kluivert, catat rekor di Liga Inggris lewat hat-trick dalam kemenangan Bournemouth atas Newcastle United, pekan lalu.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 18:57

Babak Play-off Degradasi Liga 2 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Pekan 2 Play-Off Degradasi Liga 2 2024-2025

Ada 8 pertandingan yang akan tersaji pada pekan kedua babak play-off degradasi Liga 2 2024-2025, Jumat (24/1/2025).

Rais Adnan | 22 Jan, 15:47

Bulu tangkis, salah satu cabang populer di Indonesia. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Badminton

Indonesia Masters 2025: Salah Pola Permainan, Dejan/Fadia Terhenti di Babak Pertama

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti langsung terhenti di babak pertama Indonesia Masters 2025.

Arin Nabila | 22 Jan, 13:57

Load More Articles