Wawancara Eksklusif Imran Nahumarury: Sukses PSIS di Puncak, Pelatih Baru, dan Rahmad Darmawan

Sumargo Pangestu

Editor:

  • PSIS Semarang mampu menempati peringkat pertama klasemen sementara Liga 1 2021-2022.
  • Imran Nahumarury buka suara terkait kunci sukses PSIS Semarang bisa bertengger di papan atas klasemen sementara Liga 1 2021-2022.
  • Caretaker PSIS Semarang itu juga berbicara terkait pelatih baru, Ian Andrew Gillan.

SKOR.id - PSIS Semarang mampu memempati peringkat pertama di papan klasemen sementara Liga 1 2021-2022. 

Imran Nahumarury, yang berstatus caretaker PSIS Semarang, mampu membawa tim meraih hasil manis dalam tiga pertandingan terakhir. 

PSIS menempati posisi teratas klasemen dengan torehan tujuh poin dari hasil dua kali menang dan satu kali imbang. 

Pada pertandingan pertama di Liga 1 2021-2022, PSIS berhasil menumbangkan Persela Lamongan dengan skor 1-0. Laga kedua, skuad asuhan Imran Nahumarury bisa menahan imbang Persija Jakarta dengan skor 2-2. 

Lalu teranyar, tim berjulukan Mahesa Jenar itu mampu mengalahkan Persiraja Banda Aceh dengan skor 3-1.

Kali ini, Skor.id berkesempatan mewawancarai Imran Nahumarury selaku careteker yang mampu membawa PSIS menempati peringkat pertama klasemen sementara Liga 1 2021-2022 setelah melakoni tiga pertandingan awal.

Imran Nahumarury berbicara soal kunci sukses meraih hasil apik dalam tiga laga terakhir, dan juga soal pelatih anyar PSIS Semarang, Ian Andrew Gillan.

 

Berikut petikan wawancara eksklusif Skor.id dengan Imran Nahumarury:

Saat ini PSIS Semarang berada di puncak klasemen sementara Liga 1 2021-2022, apa kunci suksesnya?

Kalau saya bilang kepada pemain kalau kami selalu step by step, di setiap pertandingan itu kami nikmati, baik itu pertandingan pertama, kedua, ketiga, dan bahkan seterusnya. Jadi kami tidak pernah berpikir harus memuncaki klasemen sementara, dan saya tidak menargetkan 'kamu harus begini, kami harus begini', tidak seperti itu.

Saya bilang ke mereka (pemain) kalau setiap pertandingan itu penting, setiap pertandingan itu final, bahwa tidak usah memikir hasilnya, yang penting kalau kami bermain sebagai tim, sebagai family, kalian kerja keras, kalian fokus, Insyaallah hasil akan baik. Jadi saya tidak pernah memaksakan mereka (para pemain) atau mendorong mereka harus begini, harus begitu, tidak. Normal saja.

Apa situasi ini sudah masuk dalam prediksi Anda?

Sebagai pelatih sih yakin, artinya bukan takabur. Memulai suatu pertandingan itu kan seorang pelatih harus memiliki keyakinan, dan ambisi untuk meraih kemenangan. Tapi balik lagi, saya selalu bilang sepak bola itu tidak hanya bicara taktik, sepak bola tidak hanya bicara fisik, sepak bola tidak hanya bicara nutrisi, tapi ada hal yang paling penting di situ, yaitu psikologi.

Dan ada hal yang lain seperti faktor keberuntungan. Tapi keberuntungan itu tidak bisa kami dapatkan tanpa kerja keras, jadi semua kami sudah persiapkan, meski kalau kami melihat atau menarik ke belakang, tidak ideal sih sebuah tim persiapan dua minggu setengah. Karena ada beberapa tim yang situasinya sama seperti kami.

Kunci sukses Anda sebagai caretaker bisa membawa PSIS Semarang berada di puncak klasemen sementara Liga 1 2021-2022?

Saya selalu menanamkan kekeluargaan dalam tim. Kesuksesan itu bukan dari faktor individu, suskes itu milik bersama-sama. Ada pelatih, ada tim behind the team di situ, jadi saya tidak sepakat kalau kesuksesan sebuah tim itu dari pelatih saja.

Karena kami bicara ini kolektivitas, ada saya dan behind team ada pemain di situ. Jadi saya selalu sebelum dan sesudah latihan saya sampaikan ke mereka, bahwa sepak bola itu tidak hanya bicara big money. Tapi ada yang paling penting, itu adalah hati. Kalau kami bermain bola dengan hati, kalian mencintai pekerjaan kalian, serius dengan pekerjaan kalian, saya percaya bahwa hal-hal baik akan menghampiri kalian.

Selalu saya bicara seperti itu, jadi saya juga selalu menanamkan respect satu sama lain di lapangan, tapi ketika di luar lapangan kami teman, kami enjoy, tidak ada jarak, semua sama. Itu yang saya ciptakan di PSIS Semarang. Tidak ada pemain bintang.

Semua punya tantangan, semua punya kesempatan, kalau kalian kerja keras kesempatan bermain akan datang. Saya tidak melihat dia usia muda, kalau dia kerja keras, punya keinginan, ya dia bisa main.

Dari tiga laga yang sudah dilewati, mana yang paling berkesan menurut anda?

Saya selalu bilang, setiap pertandingan itu penting. Tidak ada pertandingan yang spesial bagi saya, karena saya harus respect dengan semua tim. Saya tidak bilang bahawa Persija tim besar dan kami bisa menyamakan kedudukan.

Persela juga tim bagus, Persija tim bagus, Persiraja juga tim bagus. Jadi kalau bicara berkesan, tidak ada satupun yang lebih berkesan. Tiga-tiganya berkesan bagi kami, karena semua tim itu punya kualitas yang sangat baik.

PSIS Semarang sudah memiliki pelatih kepala baru, Ian Andrew Gillan, apa sudah mengetahui rekam jejak dia?

Bagi saya, mau pelatih siapapun juga kami tetap welcome, yang terpenting dia bisa bekerja sama dengan kami dengan lingkungan, itu lebih penting. Karena ada hal yang besar yaitu bukan pelatih, tapi tim PSIS sendiri.

Semoga dengan kedatangan dia, bisa mengangkat PSIS dan tentu kami bisa belajar darinya. Kami tetap respect, menghormati, kami akan bantu dia, kami akan bekerja sebagai tim, bisa bahu-membahu, berdiskusi, memberi masukkan buat kebaikan tim, itu sih yang paling penting. Selain itu yang penting bisa berbagi ilmu, atau kami bisa mentransfer knowledge, itu yang penting.

Kapan kira-kira pelatih baru ini akan mulai memimpin tim PSIS Semarang?

Saya belum tahu dia datang kapan, tapi tetap saya akan fokus dengan tim yang ada saat ini di beberapa pertandingan sisa nanti, sambil menunggu dia.

Berarti pelatih baru PSIS belum berada di Indonesia?

Belum, karena kan ada beberapa tahapan, dia harus datang ke sini (Indonesia). Lalu ketika sudah masuk Indonesia harus isolasi 14 hari atau seminggu karena butuh proses yang panjang.

Laga selanjutnya PSIS Semarang akan melawan Arema FC, bagaimana Anda melihat pertandingan ini?

Pastinya kami akan tetap bermain normal, artinya tidak ada yang spesial. Saya selalu bilang buat para pemain lawan di Liga 1 itu sama, tidak ada tim besar yang tidak bisa dikalahkan, tidak ada pemain bintang yang tak bisa dikalahkan. Semua normal, kami harus kerja keras lagi, kami fokus lagi, kami akan lihat satu dua hari ini video analisis bagaimana style of play Arema FC.

Menghadapi Arema FC tanpa tiga permain inti (Septian David Maulana, Pratama Arhan, dan Hari Nur Yulianto), bagaimana Anda menyiasatinya?

Intinya saya selalu bilang bahawa tim yang saya latih itu kami tidak tergantung dengan satu dua pemain. Semua pemain itu sama. itu saya bicara ketika saat latihan. Jadi siapapun yang misalnya cedera atau siapapun yang dipanggil ke tim nasional, apapun juga semua pemain harus siap.

Itu saya tunjukkan waktu pertandingan pertama melawan Persela, bagaimana saya melakukan rotasi, pertandingan kedua melawan Persija juga saya rotasi. Kehilangan sih pasti, tapi bagi saya kebanggaan bagi mereka untuk memperkuat tim nasional.

Saya memang perlu mereka, karena mereka menjadi pondasi bagi PSIS, tapi saya juga tidak mau yang berlarut karena itu. Saya yakin pemain yang ada kemampuan dan kualitas mereka bisa menggantikan Septian David Maulana, Hari Nur Yulianto, dan Pratama Arhan.

Anda punya impian menangani tim besar? Kalau punya tim mana yang ingin Anda tangani?

Puncak sebagai pelatih itu kan bagaimana dia menginginkan untuk melatih di sebuah tim besar. Bohong kalau pelatih tidak menginginkan melatih untuk tim besar.

Sama juga dengan pemain, puncak tertinggi seorang pemain adalah tim nasional. Kalau bermain di tim besar tanpa bermain di tim nasional, itu belum lengkap, begitupun bagi seorang pelatih. Target pasti melatih tim besar, tapi bagi saya keinginan itu pasti ada, perkara mau melatih di mana tidak ada masalah, yang penting biar saja mengalir.

Tapi kalau pertanyaan itu ya pasti ada, misalnya Persija, Persebaya, atau tim-tim besarlah, tapi biarlah ini mengalir saja, saya juga harus banyak belajar, saya juga harus mengambil lisensi A Pro biar step by step, biar saya menikmati hari demi hari, biar nanti waktu yang menentukan saya ada di level itu.

Kalau soal itu yang pasti ada keinginan untuk menangani tim besar suatu saat nanti.

Siapa pelatih idola Anda?

Kalau untuk saat ini yang menjadi role model bagi saya ada dua pelatih, yang pertama coach Rahmad Darmawan dan kedua coach Yeyen Tumena.

Karena balik lagi, pandangan orang beda-beda, kalau saya melihat coach Yeyen walau dia belum menjadi head coach, tapi dia pernah di tim nasional dan juga di Bhayangkara FC. Saya melihat dia adalah sosok seorang pemimpin, seorang leader, bagaimana dengan tren sepak bola masa kini, bagaimana dia memperlakukan pemain, bagaimana dia menangani pemain-pemain bintang, dan itu saya buktikan ketika dia menjadi direktur teknik di Bhayangkara FC yang juara.

Begitupun dengan coach Rahmad Darmawan, dengan ketenangan dia, dengan gaya melatih dia, pendekatan dia kepada pemain, itu yang menjadikan role model untuk saya sebagai pelatih.

Kalau pelatih luar, semua pelatih saya suka, pada dasarnya memang saya suka sepak bola modern. Karena setiap tahun tren sepak bola berubah, misal seperti Thomas Tuchel, Marcelo Bielsa, jadi pelatih-pelatih yang saat ini. Saya juga suka dengan pelatih Sassuolo (Alessio Dionisi), bagaimana dia mempercayai pemain muda dan setiap tahun mempromosikan pemain muda, saya suka seperti itu.

Apa formasi favorit Anda?

Kalau saya menerapkan pakem tactical flexibilty, saya tidak bergantung dengan formasi 4-2-3-1, 4-3-3, itu tidak. Jadi fleksibel saja, karena bagi saya formasi itu hanya media, dan itu yang saya sampaikan kepada pemain.

Karena sepak bola sekarang itu menyerang sama-sama, bertahan sama-sama. Jadi kalau posisinya meliat 4-3-3 ketika bertahan itu ada beberapa pemain di belakang, ketika menyerang ada beberapa pemain di depan, itu namanya tactical flexibility. Jadi semua formasi saya suka, saya tidak bergantung dengan satu formasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Wawancara Eksklusif Lainnya:

Wawancara Eksklusif Kekey Zakaria: Persib, Galatama, dan Hoki Nomor 18

Wawancara Eksklusif Kurnia Sandy: Lisensi ''Siluman'' Meresahkan dan Lecehkan Profesi Pelatih Kiper

Wawancara Eksklusif Wolfgang Pikal: Soal Kembali ke Timnas Indonesia, Youtuber, dan Rindu Sosok Alfred Riedl

RELATED STORIES

Strattos Cycling Club, Bersepeda Bersama Sekaligus Hunting Kulineran

Strattos Cycling Club, Bersepeda Bersama Sekaligus Hunting Kulineran

Jika Skorer tak ingin bersepeda dan berkuliner sendirian, komunitas Strattos Cycling Club bisa menjadi wadah yang tepat.

Komdis PSSI Alihkan Dugaan Pelanggaran Regulasi PSIS ke Komite Wasit

Komdis PSSI Alihkan Dugaan Pelanggaran Regulasi PSIS ke Komite Wasit

PSIS Semarang sebelumnya diduga melakukan pelanggaran soal pergantian pemain di Liga 1 2021-2022.

Pantaskah Double Winner Sriwijaya FC 2007-2008 Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Indonesia?

Pantaskah Double Winner Sriwijaya FC 2007-2008 Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Indonesia?

Sriwjaya FC pernah mencatatkan kisah sukses ketika meraih dua gelar dalam satu musim alias double winners, pada edisi 2007-2008.

Eksklusif Raphael Maitimo: Bicara Posisi Main Ideal dan Timnas Indonesia

Gelandang naturalisasi Raphael Maitiomo menjadil salah satu pemain yang harus mengalami perubahan posisi saat bermain untuk timnas Indonesia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

barito putera vs bali united

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Barito Putera vs Bali United di Liga 1 2024-2025

Barito Putera menjamu Bali United di Stadion Demang Lehman dalam laga pekan ke-24 Liga 1 2024-2025, Senin (24/2/2025).

Teguh Kurniawan | 23 Feb, 16:32

Bandung BJB Tandamata - Proliga 2025

Other Sports

Bandung BJB Tandamata Penuhi Janji Tutup Proliga 2025 dengan Kemenangan

Madeline Guillen dan kawan-kawan berhasil kalahkan Jakarta Livin Mandiri, 3-1, pada laga terakhir babak reguler Proliga 2025 di Palembang.

I Gede Ardy Estrada | 23 Feb, 15:33

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Deretan Pemenang Milklife Soccer Challange 2025 Seri Surabaya

Tak kurang dari 1.633 siswi yang terbagi dalam 106 tim KU 12 dan 40 tim KU 10 turut berpartisipasi.

Gangga Basudewa | 23 Feb, 15:14

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Feb, 15:03

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 23 Feb, 14:46

Como 1907 menang 2-1 atas Napoli, Minggu (23/2/2025) malam WIB. (Dede Sopatal Maulad/Skor.id)

Liga Italia

Como Tekuk Napoli, Bantu Inter Milan Bertahan di Puncak Klasemen Liga Italia

Como menang 2-1 atas Napoli, Minggu (23/2/2025) malam WIB yang membuat Inter Milan bertahan di puncak klasemen Liga Italia 2024-2025.

Irfan Sudrajat | 23 Feb, 14:46

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 23 Feb, 14:08

Malut United vs PSS Sleman. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Hasil Malut United vs PSS Sleman: Diego Martinez Bawa Naga Gamalama Amankan Tiga Poin

Hasil ini menjadi debut yang tidak bagus untuk pelatih anyar PSS, Pieter Huistra.

Rais Adnan | 23 Feb, 13:59

Banten International Stadium, Serang, jadi kandang baru Dewa United FC. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 1

Dewa United FC Resmi Representasikan Banten, Ganti Nama dan Stadion Musim Depan

Dewa United FC resmi mendeklarasikan diri sebagai Banten Warriors, jadi klub representasi Banten, Minggu (23/2/2025).

Taufani Rahmanda | 23 Feb, 13:52

Hasil Pro Futsal League 2024-2025, kompetisi futsal putra kasta tertinggi di Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Rekap Hasil Pro Futsal League 2024-2025: Cosmo JNE Bangkit, Fafage Banua Juara Paruh Musim

Lima pertandingan di hari kedua pekan ketujuh Liga Futsal Indonesia kategori putra musim ini pada Minggu (23/2/2025).

Taufani Rahmanda | 23 Feb, 13:32

Load More Articles