- Manajemen PSIS Semarang rasanya tak salah menunjuk Imran Nahumarury untuk menangani tim di Liga 1 2021-2022 sebagai caretaker.
- PSIS di bawah asuhan Imran Nahumarury belum terkalahkan di dua pekan Liga 1 2021-2022 bergulir dan menempati posisi ketiga klasemen sementara.
- Karena sepak terjangnya, Imran Nahumarury bisa dibilang sebagai pelatih debutan yang mengejutkan hingga pekan kedua Liga 1 2021-2022.
SKOR.id - Imran Nahumarury pelatih dengan label caretaker mampu memberi kejutan di Liga 1 2021-2022.
Menjelang bergulirnya Liga 1 2021-2022 PSIS Semarang ditinggalkan pelatih kepala mereka, Dragan Dukanovic.
Dragan Dukanovic memilih mundur dari PSIS lantaran tidak sabar menunggu Liga 1 yang kala itu tak kunjung bergulir.
Sebagai gantinya, manajemen PSIS menunjuk Imran Nahumarury sebagai caretaker, setelah sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih.
Pelatih berusia 42 tahun ini siap menerima tanggung jawab dan terlihat tak terbebani dengan jabatan barunya di PSIS itu.
Keputusan manajemen PSIS pun tidak salah, sebab Imran mampu menunjukkan tajinya meski berstatus pelatih debutan di Liga 1 2021-2022.
Adapun musim ini memang baru pertama kali pelatih kelahiran Tulehu itu menangani tim di level kompetisi kasta teratas Indonesia.
Selain itu, ia juga belum mengatongi lisensi kepelatihan sesuai regulasi yang diterbitkan PSSI, yakni A Pro. Ia baru memegang lisensi A AFC.
Kendati begitu, hingga pertandingan pekan kedua Liga 1 2021-2022, PSIS di bawah arahan Imran faktanya belum terkalahkan.
Bahkan klub berjuluk Mahesa Jenar itu dibawanya bertengger di posisi ketiga klasemen sementara dengan torehan 4 poin.
Poin yang dihasilkan pun terbilang tidak mudah. Pasalnya, mereka harus melewati dua pertandingan awal yang cukup berat.
Pada laga perdana di Liga 1 2021-2022, PSIS mesti menghadapi Persela Lamongan yang dinahkodai oleh Iwan Setiawan.
Namun pada akhirnya, Imran sukses membawa timnya menang 1-0 atas tim besutan seniornya itu di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, 4 September 2021.
Semula PSIS mengalami kebuntuan untuk menciptakan gol ke gawang Persela. Imran kemudian memutar otak, memainkan Riyan Ardiansyah jelang babak kedua berakhir.
Ramuannya itu pun berbuah hasil. Penyerang 25 tahun tersebut mampu mencetak gol kemenangan PSIS atas Persela, dua menit sebelum laga bubaran.
Kemudian, di pertandingan terkini, Imran memberi kejutan lain bersama timnya yakni menahan imbang 2-2 Persija Jakarta.
Untuk diketahui, bentrokan itu juga menjadi duel pelatih debutan, sebab di sisi lawan ada Angelo Alessio yang riwayat kerjanya jelas jauh lebih mentereng.
Di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Minggu (12/9/2021), mantan asisten pelatih Antonio Conte di Chelesa FC dan Juventus FC lebih dulu unggul.
Macan Kemayoran, julukan Persija, menciptakan dua gol melalui Otavio Dutra pada menit ke-45+1 dan Marko Simic 49'.
Namun seiring berjalannya babak kedua, Imran kembali mengeluarkan tajinya dengan memasukan Jonathan Cantillana.
Pemain asing itu kemudian berperan besar di balik dua gol balasan PSIS yang diciptakan Hari Nur Yulianto di menit ke-71 dan gol bunuh diri Rohit Chand 88'.
Keberhasilan menyamakan kedudukan 2-2 setelah tertinggal 0-2 membuat Imran dianugerahi sebagai pelatih terbaik pekan kedua Liga 1 2021-2022 oleh akun ofisial Liga1.
Sempat menjadi Direktur Teknik
Adapun sebelum menjadi pelatih, Imran Nahumarury pernah merasakan menjabat sebagai direktur teknik di salah satu klub Liga 1.
Sebelum menjadi asisten pelatih PSIS Semarang, ia diangkat sebagai direktur teknik usia muda Bhayangkara FC.
Legenda hidup Macan Kemayoran ini menangani Bhayangkara FC kelompok usia muda, U-20, U-18, dan U-16.
Karena pengalaman yang dimilikinya tersebut, tak jarang ia memberi kepercayaan kepada pemain muda untuk menjadi tulang punggung timnya saat ini.
View this post on Instagram
Berita PSIS lainnya:
3 Hal yang Membuat PSIS Semarang Mampu Imbangi Persija meski Ketinggalan Dua Gol