Kilas Balik: Belajar Ilmu Ikhlas dari Nilmaizar saat Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Rais Adnan

Editor:

SKOR.id - Energik, ekspresif, dan necis. Begitu kira-kira gambaran tampilan pelatih Nilmaizar ketika beraksi di pinggir lapangan dalam memberikan instruksi kepada para pemainnya pada setiap pertandingan.

Lelaki kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat, itu juga dikenal sebagai pelatih yang ramah ketika berada di luar lapangan.

Baik itu terhadap pemain, fans, hingga wartawan. Maka itu, di mana pun ia melatih, pastinya wartawan yang meliput sepak bola nasional akan langsung bisa akrab dengannya.

Perjalanan karier Nilmaizar sebagai pelatih pun tentunya mengalami pasang surut.

Nilmaizar adalah pelatih yang mampu membawa Semen Padang menempati posisi keempat Indonesia Super League (ISL) 2010-2011.

Sayang, saat Nilmaizar sedang membangun Semen Padang untuk menjadi kekuatan baru lagi di pentas tertinggi sepak bola nasional, terjadi dualisme kompetisi.

Ketika itu, Semen Padang lebih memilih kompetisi yang digelar oleh PSSI era baru, yakni Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012. Sedangkan ISL saat itu dianggap sebagai kompetisi tandingan yang tidak diakui oleh PSSI.

Sekadar mengingatkan, ketika itu klub-klub yang mengikuti ISL adalah klub yang memang sudah punya nama besar yang bisa dibilang membuat IPL sebagai kompetisi resmi seperti kalah pamor.

Kisruh organisasi PSSI memang berdampak luas ketika itu. Bukan hanya kompetisi, tapi juga hingga ke level timnas Indonesia.

Di saat kondisi yang tidak mengenakan itu, Nilmaizar pun ditunjuk oleh PSSI menjadi pelatih timnas Indonesia.

Ini tidak terlepas dari prestasi Nil bersama Semen Padang di IPL pada musim tersebut.

Setidaknya, dari beberapa calon yang mengemuka di antara pelatih-pelatih klub IPL, Nil yang bisa dibilang memiliki poin paling tinggi untuk dipilih sesuai kriteria.

“Nil dipilih karena track record dia bagus, bahasa inggrisnya bagus, ranking AFC juga bagus,” ucap Bob Hippy, yang ketika itu menjabat Koordinator Timnas saat mengumumkan pemilihan Nilmaizar sebagai pelatih skuad Garuda pada 13 April 2012.

Sayangnya, saat itu Nil kesulitan untuk memanggil seluruh pemain terbaik ke timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk Piala AFF 2012. Karena rata-rata pemain yang mestinya dipanggil memperkuat klub-klub ISL yang saat itu memboikot panggilan timnas.

Mirisnya, ketika ada federasi tandingan bernama Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), mereka juga membentuk timnas tandingan dengan pelatih yang ditunjuk adalah Alfred Riedl.

Di saat dagelan itu terjadi, Nilmaizar tetap pantang mundur. Bahkan, dukungan langsung diberikan oleh Bambang Pamungkas, yang rela ketika itu membangkang terhadap keputusan Persija, yang memang melarang para pemainnya untuk bergabung ke timnas bentukan PSSI dan lebih mendukung timnas bentukan KPSI.

“Ini menjadi pertarungan hidup terberat saya. Terjadi dualisme kompetisi dan federasi, hingga yang paling menyedihkan adalah dualisme timnas Indonesia. Ketika timnas Indonesia terpuruk dan ditinggalkan para pemain terbaiknya, sudah menjadi tanggung jawab saya untuk berada di sana," ucap Bambang Pamungkas, ketika bicara di acara Battle of Life pada April 2016.

Bergabungnya pemain yang akrab disapa Bepe itu tak bisa dimungkiri sedikit banyak memang menaikkan mental para pemain timnas Indonesia, yang saat itu juga dalam kondisi tidak habis pikir dengan situasi yang terjadi.

Seiring berjalannya waktu, di tengah persiapan bukannya tanpa kendala. Bahkan, proses naturalisasi Raphael Maitimo baru rampung sehari sebelum tenggat penyerahan daftar pemain.

Belum lagi, tim pelatih juga sempat mengalami masa gaji mereka ditunggak walaupun pada akhirnya dilunasi.

Saat masa persiapan maupun penyelenggaraan Piala AFF 2012, Skor.id cukup sering berinteraksi dengan Nilmaizar.

Pernah dalam sebuah perbincangan, penulis menanyakan pendapat Nil terkait situasi dualisme timnas, serta kesulitannya dalam memanggil para pemain terbaik ke skuadnya untuk Piala AFF.

Dalam jawaban yang diberikannya, di situ jiwa besar seorang Nil terlihat.

“Saya yang terpenting ikhlas saja dan menjalankan amanah yang diberikan dengan penuh tanggung jawab, serta selalu memberikan yang terbaik. Kalau sudah memberikan yang terbaik, selebihnya kita serahkan kepada Allah SWT terkait hasilnya,” kata Nil.

“Soal pemain, menurut saya para pemain ini adalah yang terbaik (walaupun semua berasal dari klub IPL kecuali Bepe, red.). Jadi, jangan pernah bilang mereka bukan yang terbaik. Mereka lah yang rela berjuang habis-habisan demi bangsa dan negaranya,” mantan pemain timnas Indonesia Garuda II itu menegaskan.

Memang, keberuntungan tidak berpihak kepada tim Merah Putih di Piala AFF 2012. Elie Aiboy dan kawan-kawan hanya mengantongi empat poin dari tiga laga yang dijalani pada fase grup B.

Bermain imbang 2-2 dengan Laos pada laga perdana, menang 1-0 atas Singapura, dan pada pertandingan terakhir kalah dari tuan rumah Malaysia 0-2.

Setelah itu, situasi pelik kembali dialami Nil. Pasalnya, PSSI saat itu terlihat seperti melengserkan Nilmaizar dengan cara yang kurang elok.

Ceritanya bermula saat PSSI melalui Ketua Umum saat itu, Djohar Arifin Husin, tiba-tiba pada 7 Februari 2013 mengumumkan dalam jumpa pers telah menunjuk pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco, sebagai juru taktik anyar timnas Indonesia.

Padahal kala itu, Nil sedang mempersiapkan tim menuju Pra Piala Asia 2015.

Sontak, hal ini membuat pelatih yang pernah mengikuti kursus kepelatihan di Jerman itu pun kecewa.

Tapi dalam kekecewaannya itu, lagi-lagi Nilmaizar mampu menunjukkan jiwa besarnya.

“Terakhir, PSSI mengeluarkan SK pada Januari 2013, bahwa saya diminta untuk melatih timnas untuk kualifikasi Piala Asia 2015. Kalau saya digantikan, saya minta SK itu dicabut dahulu," ucapnya ketika itu.

"Kalau memang keputusannya seperti itu, demi Merah Putih dan timnas Indonesia saya siap tidak menjadi pelatih lagi. Tapi, saya minta dimanusiawikan. Saya meminta PSSI menghormati kontrak yang ada," ia menjelaskan, seraya menuturkan dalam kontrak barunya berdurasi hingga 2016.

Pada akhirnya, PSSI menyelesaikan kewajiban mereka terhadap Nil dan kedua pihak tidak ada masalah lagi hingga kini.

Sementara itu, saat ini Nilmaizar berstatus tanpa klub setelah kontraknya habis bersama Persela Lamongan.

Ke mana pun ia akan berlabuh, kiprah Nilmaizar yang sudah mengantongi lisensi AFC Pro akan selalu menarik untuk ditunggu. Terlebih, aksinya di pinggir lapangan yang selalu memberi warna tersendiri dalam setiap pertandingan.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Skor Indonesia (@skorindonesia)

Baca Juga Berita Sepak Bola Nasional Lainnya:

Belum Ikut Latihan Madura United, Andik Rendika Rama Tak Khawatir

Ketua Umum PSSI Belum Puas dengan Permainan Timnas U-23 Indonesia

RELATED STORIES

Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Bali United

Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Bali United

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, menurunkan starter pemain yang berbeda menghadapi Bali United.

Akhirnya, Timnas Indonesia Kembali ke Uni Emirat Arab untuk Sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022

Akhirnya, Timnas Indonesia Kembali ke Uni Emirat Arab untuk Sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022

AFC memastikan timnas Indonesia bermain di Uni Emirat Arab untuk melakoni tiga pertandingan sisa putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Ketua Umum PSSI Optimistis Timnas Indonesia Raih Hasil Terbaik di Uni Emirat Arab

Ketua Umum PSSI Optimistis Timnas Indonesia Raih Hasil Terbaik di Uni Emirat Arab

Ketua Umum PSSI optimistis Shin Tae-yong mampu bawa timnas Indonesia raih hasil terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Alasan Nilmaizar Terima Pinangan Melatih Klub Liga 2, Sriwijaya FC

Alasan Nilmaizar Terima Pinangan Melatih Klub Liga 2, Sriwijaya FC

Mantan pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar, resmi menukangi klub Liga 2, Sriwijaya FC.

Kilas Balik: Eko Purdjianto, Pensiun karena Cedera dan Gagal Rintis Usaha Sebelum Jadi Pelatih

Kilas Balik: Eko Purdjianto, Pensiun karena Cedera dan Gagal Rintis Usaha Sebelum Jadi Pelatih

Pelatih anyar Persis Solo, Eko Purdjianto, menceritakan pahit-manis pengalamannya sebagai pemain dan pelatih.

Nilmaizar: Kami Sudah Siap Hadapi Rans Cilegon FC

Sriwijaya FC asuhan Nilmaizar akan menghadapi Rans Cilegon FC dalam laga awal Piala Wali Kota Solo di Stadion Manahan

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Lando Norris, Lewis Hamilton, Max Verstappen, Charles Leclerc

Formula 1

Daftar 10 Pembalap F1 dengan Bayaran Tertinggi pada 2024

Beberapa pembalap Formula 1 menerima bonus yang lebih besar dibandingkan gaji pokok mereka sepanjang musim ini.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 17:28

Kepa Arrizabalaga, kiper Bournemouth. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Meredam Arsenal, Tottenham, dan Man United, Kepa Arrizabalaga Bangkit di Bournemouth

Kepa Arrizabalaga menjadi kunci sukses Bournemouth meraih hasil bagus di musim 2024-2025 ini.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 16:24

saddil

National

Saddil Ramdani Tak Ada di DSP, Sabah FC ke Semifinal Piala Malaysia 2024-2025

Sabah FC hanya bermain imbang dengan Kuching City FC pada leg kedua semifinal Piala Malaysia 2024-2025.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 16:07

Antonio Conte (tengah) merupakan pelatih tercepat dalam meraih kemenangan ke-150 di Liga Italia. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Antonio Conte Pelatih Tercepat yang Meraih 150 Kemenangan di Liga Italia

Antonio Conte meraih kemenangan ke-150 sebagai pelatih di Liga Italia ketika membawa Napoli menang atas Genoa, pekan lalu.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 14:16

NBA Christmas games

Basketball

NBA Christmas Games 2024 Sajikan Duel Klasik Golden State Warrios Vs LA Lakers

NBA Christmas Games 2024 menggelar lima pertandingan, salah satunya adalah Golden State Warrios melawan LA Lakers.

Arin Nabila | 23 Dec, 13:57

Inter Milan vs Como 1907. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Selasa (24/12/2024) pukul 02.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 12:18

Liga TopSkor

Ikut TC Timnas U-20 Indonesia, Evandra Dapat Pesan dari Nova Arianto

Terdapat 13 Alumni Liga TopSkor yang mengikuti TC timnas U-20 Indonesia.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 11:31

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Jordi Amat Absen, Brisbane Roar Kalah Tanpa Rafael Struick

Jordi Amat tidak masuk DSP ketika Johor Darul Takzim pesta gol ke gawang Kuala Lumpur City.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 10:08

persija vs pss

Liga 1

Parade Foto: Hat-trick Gustavo Almeida Bawa Persija Taklukkan PSS Sleman di JIS

Deretan momen dalam kemenangan Persija Jakarta atas PSS Sleman di pekan ke-16 Liga 1 2024-2025, Sabtu (21/12/2024).

Teguh Kurniawan | 23 Dec, 09:50

Petinju Tyson Fury

Other Sports

Petinju Tyson Fury Isyaratkan Pensiun Usai Takluk dari Oleksandr Usyk

Setelah dua kali kalah dari Oleksandr Usyk, satu-satunya pertarungan yang tersisa untuk Tyson Fury adalah melawan Anthony Joshua.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 08:38

Load More Articles