- I Made Andhika Wijaya adalah putra dari legenda sepak bola asal Bali, I Made Pasek Wijaya.
- Andhika dan Made Pasek pernah sama-sama memperkuat Bali United pada 2017.
- Bagi Andhika, momen berada satu tim dengan sang ayah justru menjadi beban yang berat.
SKOR.id - Bek Bali United, I Made Andhika Wijaya, mengungkapkan perasaannya satu tim dengan sang ayah, Made Pasek Wijaya.
I Made Andhika yang merupakan putra daerah, sukses menembus tim utama Bali United sejak 2017.
Berposisi sebagai bek kanan, Made Andhika bersaing dengan pemain senior, Dias Angga, yang juga mengisi sektor tersebut.
Namun, ada yang menarik dari sosok Made Andhika Wijaya. Ia merupakan putra dari legenda sepak bola asal Bali, Made Pasek Wijaya.
Andhika adalah putra ketiga dari Made Pasek Wijaya yang mendapat julukan Kijang Dewata semasa aktif bermain.
Hubungan ayah dan anak tersebut juga terjalin di Bali United, kala itu Andhika sebagai pemain dan Made Pasek Wijaya sebagai asisten pelatih.
Bukannya mudah berada satu tim dengan sang ayah, Andhika justru merasakan tekanan yang lebih besar karena hal itu.
"Saya pernah satu tim dengan Bapak pada tahun 2017. Itu sebenarnya saya beban sekali, tapi beban itu saya jadikan motivasi agar orang-orang tahu itu bukan titipan dari Bapak atau siapa," ujar Andhika dalam video di kanal YouTube Bali United.
"Saya ingin membuktikan kepada orang-orang bahwa saya layak bermain. Tapi saya merasa aja, takutnya kan orang-orang berpikir karena bapaknya bisalah main," kata pemain 24 tahun itu.
Andhika mengakui ada andil sang ayah dalam kariernya sebagai pesepak bola. Namun, hanya sebatas memberi wejangan dan nasihat khas orang tua ke anak.
Sementara untuk menembus tim utama, Andhika harus berjuang dengan kemampuannya sendiri.
"Bapak cuma berpesan yang penting kerja keras di latihan, tetap disiplin, kalau memiliki kemauan yang tinggi pasti bisa menjadi pemain profesional," tutur Andhika.
"Saya tidak pernah karena ada Bapak jadi gampang, leha-leha, enggak. Malahan bagi saya itu beban sekali," Andhika melanjutkan.
Andhika juga selalu terngiang nasihat dari Made Pasek yang ia sebut sangat keras dalam melatih dirinya.
Sang ayah, kata Andhika, tak pernah memaksa dirinya menjadi pesepak bola. Cita-cita itu tumbuh sendiri seiring intensitas Andhika menginjak lapangan hijau sewaktu kecil diajak ayahnya.
"Bapak keras ngelatih saya. 'Kalau kamu mau jadi pemain lebih baik kamu menangis dalam latihan, tapi di pertandingan kamu gembira bisa bermain'," kata pemain yang pernah dipanggil timnas Indonesia itu.
Tak jarang Andhika juga dimarahi oleh ayahnya ketika melakukan kesalahan dalam permainan. Misalnya, ketika Andhika ceroboh melakukan sliding di pertahanan sendiri.
Andhika bahkan menyebut sang ayah lebih keras daripada pelatih Bali United ketika memarahi dirinya.
Kini Andhika dan Made Pasek tak lagi bersinggungan di dalam tim. Andhika tetap di tim utama Bali United sedangkan Made Pasek menjadi pelatih tim U-18.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bali United Lainnya:
Stefano Cugurra Girang Dua Pemain Asing Bali United Perpanjang Kontrak
Pemain Bali United Dibuat Kagum Keindahan Labuan Bajo
Setelah Melvin Platje, Bali United Resmi Perpanjang Kontrak Brwa Nouri