Best XI Persib Bandung selama Era Liga 1 2017 hingga 2020

Adif Setiyoko

Editor:

  • Skor.id mencoba merangkum 11 pemain terbaik milik Persib Bandung atau best XI selama mereka tampil di era Liga 1.
  • Best XI Persib Bandung ini didasarkan pada kontribusi pemain selama memperkuat skuad Pangeran Biru pada musim 2017-2020.
  • Berikut daftar best XI Persib Bandung selama kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional sejak bernama Liga 1.

SKOR.id – Persib Bandung menjadi salah satu tim yang ikut meramaikan persaingan papan atas kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional atau Liga 1 selama empat musim terakhir.

Namun, sejak menjuarai Indonesian Super League (ISL) 2014 dan Piala Presiden 2015, Persib Bandung belum lagi mampu menjuarai kompetisi.

Bahkan, mereka sempat tertatih-tatih di Liga 1 2017 saat mengakhiri persaingan di peringkat 13 klasemen.

Semusin berikutnya, Maung Bandung, julukan Persib, sempat menebar asa untuk pendukungnya.

Pada pertengahan musim, Persib menjadi raja sementara. Sayang, mereka gagal meraih juara setelah berakhir di peringkat keempat.

Sebagai informasi, ini adalah prestasi terbaik Persib Bandung selama era Liga 1. Sebab di musim 2019, peringkat mereka merosot di nomor keenam.

Pada musim ini, bersama pelatih Robert Rene Alberts, mereka berpeluang besar untuk meraih prestasi terbaik selama mengikuti kompetisi di era Liga 1.

Sebab, Persib untuk sementara berhasil duduk di puncak klasemen setelah menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan.

Semenjak perjalanan tim Pangeran Biru di era Liga 1, beberapa pemain terbaik mengisi skuad Persib Bandung.

Skor.id merangkum 11 pemain terbaik yang pernah mengisi tempat di skuad Maung Bandung selama era Liga 1.

Best XI Persib Bandung di Era Liga 1 (2017-2020):

I Made Wirawan

Kiper berusia 39 tahun ini telah tujuh tahun memperkuat Persib Bandung. Sejak berlabuh pada 2013, ia menjadi bagian penting di bawah mistar gawang.

Meskipun usianya tak lagi muda, tetapi Made mampu bersaing dengan kiper-kiper muda lain di Persib.

Namun, musim ini, posisi Made mulai digeser oleh penjaga gawang yang baru didatangkan pada awal musim dari Sriwijaya FC, yakni Teja Paku Alam.

Akan tetapi, sejak Persib berkompetisi di era Liga 1, Made selalu menjadi pilihan utama, meski timnya beberapa kali berganti pelatih.

Supardi Nasir

Selain menjadi salah satu pemain paling senior di skuad Pangeran Biru, Supardi Nasir juga memiliki peran penting selama beberapa musim terakhir.

Momen itu terjadi tepatnya pada Liga 1 2017, saat ia kembali ke Persib Bandung setelah dua musim bermain untuk Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC.

Dari catatan yang dimiliki Persib, Supardi tampil sebanyak 25 laga dan sukses mengumpulkan 2.048 selama Liga 1 2017.

Musim berikutnya, yakni pada Liga 1 2018, pemain kelahiran Bangka itu mencatatkan penampilan lebih banyak, yakni 27 laga dengan 2.363 menit penampilan.

Peningkatan menit bermain kembali dicatatkan Supardi di Liga 1 2019. Saat itu, ia bermain sebanyak 31 laga dengan 2.778 menit bermain.

Sementara musim ini, pada tiga laga awal Liga 1 2020 sebelum terhenti akibat pandemi Covid-19, Supardi berhasil mengumpulkan 269 menit dalam tiga pertandingan. 

Nick Kuipers

Sejak berlabuh ke pangkuan Persib Bandung pada paruh kedua Liga 1 musim 2019, Nick Kuipers sudah menjadi sosok tak tergantikan di lini belakang.

Selama paruh musim, dia tak pernah digeser oleh siapa pun. Sebab, dia tak pernah melewatkan satu laga pun di pertengahan akhir Liga 1 2019.

Tercatat, bek asal Belanda itu bermain sebanyak 17 laga selama 1.530 menit selama setengah musim.

Penampilan itu terus berlanjut di Liga 1 musim ini. Pada tiga laga awal sebelum kompetisi terhenti akibat Covid-19, Nick menjadi salah satu di antara enam pemain yang tak tergantikan.

Artinya, bek berusia 28 tahun itu sukses mengoleksi 270 menit saat Persib menghadapi Persela, Arema FC, dan PSS Sleman, di tiga laga awal Liga 1 2020.

Victor Igbonefo       

Bek naturalisasi asal Nigeria ini sudah menjadi andalan Persib Bandung sejak bergabung pada Liga 1 musim 2018.

Saat Persib berada di bawah arahan Mario Gomez, ia menjadi bagian penting di sektor pertahanan tim Pangeran Biru.

Dalam semusim, dia saat itu mencatatkan 27 pertandingan dan 2.430 menit bermain di Liga 1 2018.

Namun, pada musim 2019, ia memutuskan angkat kaki karena ingin meniti karier di Liga Thailand bersama PTT Rayong.

Musim ini, di bawah arahan pelatih Robert Rene Alberts, ia juga bakal menjadi pemain penting di barisan pertahanan.

Itulah sederet alasan mengapa pemain berusia 35 tahun itu layak masuk daftar 11 pemain terbaik Persib Bandung di era Liga 1.

Ardi Idrus

Sejak direkrut Persib Bandung pada awal musim Liga 1 2018, Ardi Idrus mulai merebut tempat di sektor bek kiri.

Ia sukses menggeser Tony Sutjipto yang biasa menyisir sektor kiri pertahanan Persib Bandung.

Penampilan impresif pemain asal Ternate itu juga terbukti pada tiga laga awal Persib di Liga 1 2020.

Dari total tiga laga yang dijalani, sebelum kompetisi terhenti akibat pandemi Covid-19, Ardi Idrus tampil tak tergantikan.

Artinya, bek berusia 27 tahun itu berhasil mencatatkan 270 menit penampilan di tiga pertandingan awal Liga 1 2020.

Hariono

Perjalanan panjang sudah ditempuh Hariono bersama Persib Bandung. Petualangannya bersama klub kebanggaan bobotoh itu telah berlangsung selama 11 tahun.

Namun, pada akhir musim Liga 1 2019, ia memutuskan untuk berpisah dengan Persib Bandung.

Sebutan sebagai Legenda Pangeran Biru pun kiranya tak berlebihan jika dilekatkan kepada pemain yang identik dengan nomor punggung 24 ini.

Sejak bergabung dengan Persib, ia telah mencatatkan 231 penampilan. Selama itu pula, ia sudah membantu Persib meraih banyak trofi.

Beberapa trofi yang pernah dikoleksi Hariono yakni gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 dan Piala Presiden 2015.

Bahkan, untuk menghargai loyalitasnya tersebut, Persib Bandung telah mengistirahatkan nomor punggung 24.

Dedi Kusnandar

Bisa dibilang, sosok Dedi Kusnandar tak setenar pemain lainnya yang rajin mencetak gol untuk Persib Bandung.

Akan tetapi, kreativitasnya di sektor lini tengah selalu memberi warna dalam permainan tim Pangeran Biru.

Sejak bergaung dengan Persib pada tahun 2015, pemain yang akrab disapa Dado ini telah mengoleksi 70 penampilan atau 4.760 menit bermain.

Hal ini tak terlepas dari kemampuannya sebagai distributor aliran bola di sektor lini tengah.

Selain memiliki visi bermain yang oke, Dado juga piawai dalam mengirimkan umpan lambung untuk rekan-rekannya.

Bahkan, umpan panjang Dado tak jarang membahayakan jantung pertahanan lawan. Tak sedikit pula yang akhirnya sukses dikonversi menjadi gol.

Kim Jeffrey Kurniawan

Meski tak bisa dibilang konsisten, tetapi Kim Kurniawan juga memiliki kontribusi penting untuk Persib Bandung.

Sejak bergabung dengan Persib pada 2016, sudah mendapat tempat utama. Pada musim pertamanya, ia sukses tampil sebanyak 27 kali dari 34 laga.

Sementara Liga 1 2017 menjadi musim paling sibuk bagi gelandang kelahiran Jerman itu.

Sebab, Kim tampil sebanyak 28 kali atau bermain selama 1.910 menit di lapangan. Dari total itu, 22 di antaranya ia dipercaya tampil sebagai starter.

Namun, ia sempat mengalami penurunan performa pada 2018. Tercatat, Kim hanya tampil tujuh kali.

Catatan itu tak terlepas dari cedera patah tulang fibula yang dialami kim pada akhir musim Liga 1 2017.

Setelah dinyatakan pulih dari cedera, ia kembali bangkit dan menunjukkan peran sentralnya di lini tengah Persib.

Hasilnya, musim lalu ia mencatatkan 19 penampilan. Dengan rincian, sembilan di antaranya sebagai starter, dan sisanya sebagai pemain pengganti.

Febri Hariyadi

Sejak muncul ke permukaan pada 2016, karier Febri Hariyadi bersama Persib Bandung terus melesat.

Padahal, saat itu, usianya baru menginjak 20 tahun. Namun, sejak saat itu, pemain jebolan Diklat Persib Bandung itu sukses merebut tempat utama di skuad Pangeran Biru.

Saat musim 2017, misalnya, pemain yang akrab disapa Bow itu sukses mencatatkan 21 pertandingan dan 1.822 menit.

Sementara pada 2018, pemain asli Bandung ini mengumpulkan 1.328 menit bermain dari total 17 laga yang dia jalani.

Adapun pada Liga 1 2019 menjadi musim paling produktif yang pernah dikumpulkan Febri Hariyadi. Saat itu, dia sukses mengantongi 28 penampilan dan 2.331 menit.

Jika ditotal, selama hampir lima musim membela Persib, pemain timnas Indonesia itu telah tampil selama 4.651 menit dan bermain dalam 70 laga di kompetisi resmi.

Selama itu pula, pemain kelahiran 19 Februari 1996 itu sudah menyumbang 14 gol bagi Maung Bandung.

Ghozali Siregar

Karier terbaik Ghozali Siregar sepertinya memang berada di Persib Bandung. Sebelumnya, ia minim mendapat kesempatan bermain.

Misalnya, Ghozali hanya bermain satu laga selama 19 menit saat membela Madura United (2015). Sedangkan di PSM Makassar (2017), ia bermain 540 menit dari 14 laga yang dia mainkan.

Namun, saat bergabung di Persib pada Liga 1 2018, pemain bernomor punggung 77 ini tampil dalam 32 pertandingan.

Selama itu pula, dia sukses mencatatkan 2.555 menit bermain. Pemain yang kini berusia 28 itu juga mencatatkan diri sebagai pencetak assist terbanyak, yakni dengan Raihan enam assist.

Tak hanya itu, di Liga 1 2018, Ghozali juga berhasil menyumbangkan total lima gol untuk Persib Bandung.

Adapun pada musim 2019, ia mengemas empat gol dari total 26 pertandingan. Hal ini membuat Ghozali sebagai salah satu pemain tengah Persib yang produktif mencetak gol.

Ezechiel N’Douassel

Selama era kompetisi Liga 1, sosok penyerang terbaik yang pernah dimiliki Persib Bandung ialah Ezechiel N’Douassel.

Pada Liga 1 2018, misalnya, pemain asal Chad inisukses menjadi pencetak gol terbanyak skuad Pangeran Biru dengan koleksi 17 gol dari 22 penampilan.

Penampilan impresif masih diperlihatkan N’Douassel pada musim berikutnya, yakni Liga 1 2018.

Ia kembali menjadi pencetak gol terbanyak tim dengan koleksi 15 gol dari total 26 penampilannya.

Jika dijumlah dengan koleksi golnya pada Liga 1 2017 yang berjumlah empat gol, secara keseluruhan ia telah menyumbang 36 gol selama memperkuat Persib Bandung.

 

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia)

Berita Persib lainnya:

Dukungan Pelatih Persib kepada Beckham Putra agar Cepat Pulih dari Cedera

Skuad Persib Dijadwalkan Latihan Bersama Mulai 4 Januari 2021

 

Source: Skor.idPersib.co.id

RELATED STORIES

Robert Alberts: Persib Paling Berhak Wakili Indonesia di Piala AFC 2021

Robert Alberts: Persib Paling Berhak Wakili Indonesia di Piala AFC 2021

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengatakan bahwa timnya berhak mewakili Indonesia di ajang Piala AFC 2021.

Pemain Persib Mendapatkan Tambahan Program untuk Pencegahan Cedera

Pemain Persib Mendapatkan Tambahan Program untuk Pencegahan Cedera

Fisioterapis Persib Bandung, Benidektus Adi Prianto, membekali para pemain dengan program khusus pencegahan cedera.

Kantongi Lisensi C AFC, Gelandang Persib Susun Rencana Masa Depan

Kantongi Lisensi C AFC, Gelandang Persib Susun Rencana Masa Depan

Dedi Kusnandar resmi mengantongi lisensi kepelatihan C AFC setelah mengikuti kursus yang berakhir awal Desember lalu.

Best XI Pelatih Terbaik Berdasarkan Posisinya saat Masih Aktif Bermain

Best XI Pelatih Terbaik Berdasarkan Posisinya saat Masih Aktif Bermain

Skor.id mencoba meramu sebelas pelatih terbaik berdasarkan posisinya saat masih aktif menjadi pemain.

Best XI Persija Jakarta Era Liga 1 Medio 2017 sampai 2020

Best XI Persija Jakarta selama era Liga 1 (2017-2020). Sebagian besar diisi oleh skuad juara pada edisi 2018.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Inter Milan vs Como 1907. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Selasa (24/12/2024) pukul 02.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 12:18

Liga TopSkor

Ikut TC Timnas U-20 Indonesia, Evandra Dapat Pesan dari Nova Arianto

Terdapat 13 Alumni Liga TopSkor yang mengikuti TC timnas U-20 Indonesia.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 11:31

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Jordi Amat Absen, Brisbane Roar Kalah Tanpa Rafael Struick

Jordi Amat tidak masuk DSP ketika Johor Darul Takzim pesta gol ke gawang Kuala Lumpur City.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 10:08

persija vs pss

Liga 1

Parade Foto: Hat-trick Gustavo Almeida Bawa Persija Taklukkan PSS Sleman di JIS

Deretan momen dalam kemenangan Persija Jakarta atas PSS Sleman di pekan ke-16 Liga 1 2024-2025, Sabtu (21/12/2024).

Teguh Kurniawan | 23 Dec, 09:50

Petinju Tyson Fury

Other Sports

Petinju Tyson Fury Isyaratkan Pensiun Usai Takluk dari Oleksandr Usyk

Setelah dua kali kalah dari Oleksandr Usyk, satu-satunya pertarungan yang tersisa untuk Tyson Fury adalah melawan Anthony Joshua.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 08:38

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 08:30

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 23 Dec, 08:09

pemain indonesia di eropa

National

Rapor Pemain Indonesia di Eropa: Jay Idzes dan Thom Haye Tuai Kemenangan Penting

Berikut rapor para pemain Indonesia yang berkiprah di Eropa pada pekan lalu.

Rais Adnan | 23 Dec, 08:00

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 07:37

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Semarang Tutup Rangkaian Kompetisi Sepak Bola Wanita Usia Dini dari Milklife di Tahun Ini

Milklife Soccer Challange menyasar delapan kota yakni Kudus, Surabaya, Jakarta Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Semarang.

Gangga Basudewa | 22 Dec, 20:58

Load More Articles