- Pelatih merupakan salah satu pilihan favorit bagi sebagian pemain setelah pensiun.
- Beberapa mantan pemain yang kini menjabat sebagai pelatih di antaranya adalah Pep Guardiola, Zinedine Zidane, serta Steven Gerrard.
- Skor Indonesia mencoba meramu best XI pelatih berdasarkan posisinya saat masih aktif bermain.
SKOR.id - Pelatih merupakan salah satu pilihan favorit bagi bebebarapa pemain setelah memutuskan gantung sepatu.
Sejumlah nama pesepak bola yang kini memilih jalan untuk mengarsiteki sebuah tim di antaranya adalah Pep Guardiola, Zinedine Zidane, dan Steven Gerrard.
Selain itu, ada duo kakak beradik yang tengah berkiprah di Liga Italia, yakni Filippo dan Simone Inzaghi.
Simone kini menangani Lazio sementara sang kakak menjadi pelatih Benevento dan keduanya akan saling berhadapan pada Rabu (16/12/2020) dini hari WIB.
Dari sekian banyak eks-bintang lapangan yang menjadi pelatih, mereka datang dari posisi yang beragam, dari kiper hingga penyerang.
Untuk itu, Skor.id mencoba meracik best XI pelatih terbaik berdasarkan posisinya saat masih aktif sebagai pesepak bola.
Kiper - Julen Lopetegui (Sevilla)
Kebanyakan seorang pelatih berasal dari pemain yang dulunya bermain sebagai bek atau gelandang, namun tidak untuk Julen Lopetegui, ia adalah seorang kiper.
Meskipun namanya tidak setenar pemain-pemain La Liga di zamannya, Julen Lopetegui tercatat pernah menjadi bagian dari kesuksesan dua raksasa Liga Spanyol, Real Madrid dan Barcelona.
Bersama Real Madrid ia pernah sekali menjuarai Liga Spanyol dan dua kali juara Piala Super Spanyol, sementara di Barcelona ia berhasil dua kali di Piala Super Spanyol dan sekali mengangkat trofi Copa del Rey
Sebagai pelatih Sevilla, pria berusia 54 tahun itu berhasil mempersembhakan gelar juara Liga Europa musim 2019-2020.
Bek - Slaven Bilic (West Bromwich Albion)
Salah satu mantan bek yang kini masih aktif menjadi pelatih adalah Slaven Bilic. Bilic kini adalah juru taktik dari klub Liga Inggris, West Bromwich Albion.
Semasa masih aktif menjadi pemain, Slaven Bilic pernah memperkuat sejumlah klub seperti West Ham United, Everton, dan Karlsruher, tapi pencapaian terbaiknya hadir ketika ia memperkuat klub Kroasia, Hadjuk Split.
Slaven Bilic pernah merasakan sejumlah gelar juara bersama Hadjuk Split di antaranya adalah juara Liga Utama Kroasia pada tahun 1992 serta Piala Super Kroasia pada tahun yang sama.
Didapuk menjadi pelatih West Bromwich Albion tahun lalu, ia berhasil membawa klub berjulukan The Baggles itu promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris (Premier League) musim 2020-2021.
Bek - Ronald Koeman (Barcelona)
Ronald Koeman adalah satu di antara beberapa talenta asal Belanda yang pernah menjadi bagian dari skuad Barcelona. Ia memperkuat Blaugrana selama enam tahun dari 1989-1995.
Selama enam tahun merumput di tanah Spanyol, adik Erwin Koeman itu sukses empat kali memenangi Liga Spanyol, satu kali juara Liga Champions, dan sekali menjadi yang terbaik di ajang Copa del Rey.
Sepanjang kariernya sebagai pemain, Barcelona adalah satu-satunya klub luar Belanda yang pernah ia perkuat. Koeman pernah menjadi bagian dari Ajax Amsterdam, Groningen, PSV Eindhoven, serta Feyenoord.
Sebagai pelatih, Ronald Koeman pernah menukangi Valencia, Everton, timnas Belanda, dan kini Barcelona.
Bek - Steve Bruce (Newcastle United)
Nama berikutnya adalah mantan bek yang malang melintang di sejumlah klub Liga Inggris yang kini melatih Newcastle United, yakni Steve Bruce.
Steve Bruce merupakan pemain asli Inggris yang hanya berkiprah di Liga Inggris sepanjang karier profesionalnya.
Pria yang kini berusia 59 tahun itu pernah membela Gillingham, Norwich City, Manchester United, Birmingham City, dan terakhir Sheffield United.
Sejumlah gelar juara dirasakannya ketika ia di Manchester United pada tahun 1987-1996, seperti tiga trofi Liga Inggris, tiga trofi Piala FA, serta satu gelar Piala Super Eropa.
Sayap kanan - Steven Gerrard (Rangers)
Beralih ke lini tengah, salah satu mantan pemain tengah yang kini aktif menjadi pelatih adalah Steven Gerrard.
Steven Gerrard didapuk untuk menjadi pelatih klub Liga Skotlandia, Rangers, pada tahun 2018 setelah memutuskan pensiun sebagai pemain dua tahun sebelumnya.
Terbaru, mantan ikon Liverpool itu berhasil membawa tim besutannya melaju ke babak 32 besar Liga Europa musim 2020-2021 usai finis sebagai pemuncak tabel grup D.
Soal pencapaiannya ketika aktif bermain, Steven Gerrard bersama Liverpool telah merasakan sekali juara Liga Champions dan dua trofi Piala FA.
Gelandang - Pep Guardiola (Manchester City)
Bagi pecinta Barcelona, nama Pep Guardiola tentu tidak asing. Selain sukses sebagai pemain, ia juga mempersembahkan sejumlah trofi ketika menjadi pelatih.
Sebagai pemain, lelaki bernama lengkap Josep Guardiola Sala itu di antaranya pernah enam kali mengangkat trofi Liga Spanyol, satu trofi Liga Champions, dan satu gelar Copa del Rey.
Ketika "naik pangkat" menjadi pelatih, salah satu pencapaian terbaik Pep Guardiola di Barcelona adalah memberikan tiga gelar Liga Spanyol secara beruntun dari musim 2008-2009 hingga 2010-2011. Guardiola juga menjadi pelatih pertama di sepak bola Spanyol yang membawa timnya meraih treble winner atau merebut tiga gelar dalam satu musim.
Sejumlah kesuksesan pun diraih bersama klubnya saat ini, Manchester City. Ia tercatat berhasil membawa The Citizens dua kali juara Liga Inggris dan beberapa gelar domestik lainnya.
Gelandang - Zinedine Zidane (Real Madrid)
Zinedine Zidane merupakan salah satu gelandang terbaik pada zamannya yang kini menjadi pelatih Real Madrid.
Pensiun pada tahun 2006, Zinedine Zidane baru mulai meniti karier sebagai juru taktik pada tahun 2014 di Real Madrid Castilla.
Dua tahun berselang, mantan andalan timnas Prancis itu dipromosikan menjadi pelatih tim utama Real Madrid.
Empat tahun dalam dua periode menangani El Real, Zinedine Zidane berhasil membawa sejumlah piala, termasuk tiga trofi Liga Champions dan dua trofi Liga Spanyol.
Gelandang - Diego Simeone (Atletico Madrid)
Semasa aktif menjadi aktor di lapangan, Diego Simeone pernah memperkuat sejumlah klub seperti Atletico Madrid dan Lazio.
Di Atletico Madrid, ia pernah satu kali juara Liga Spanyol, sedangkan di Lazio ia pernah merengkuh satu trofi Liga Italia, satu piala Coppa Italia, dan satu gelar Piala Super Italia.
Sebelas tahun melatih Los Rojiblancos, julukan Atletico Madrid, satu trofi Liga Spanyol dan dua gelar Liga Europa merupakan beberapa pencapaian Diego Simeone.
Sayap kiri - Ryan Giggs (Timnas Wales)
Dari tahun 1990 hingga 2014, sisi sayap Manchester United tidak lepas dari nama bintang asal Wales, Ryan Giggs.
Empat belas tahun bermain di pasukan Old Trafford, salah satu pencapaian terbaik Ryan Giggs tercipta pada tahun 1999 di mana Man United meraih treble winner di ajang Liga Champions, Liga Inggris, dan Piala FA.
Melatih timnas Wales sejak Januari 2018, pencapaian terkini Ryan Giggs adalah membawa anak asuhnya tampil di Euro 2020 yang bakal berlangsung tahun depan.
Penyerang - Andriy Shevchenko (Timnas Ukraina)
Di posisi penyerang, mantan bintang AC Milan, Andriy Shevchenko, masuk dalam daftar ini.
Andriy Shevchenko saat ini diketahui menjadi pelatih tim nasional Ukraina sejak tahun 2016.
Semasa masih aktif mengolah bola, Shevchenko pernah meraih gelar Ballon d'Or (2004) dan beberapa gelar bergengsi bersama AC Milan, termasuk satu trofi di Liga Italia dan Liga Champions.
Penyerang - Simone Inzaghi (Lazio)
Nama Simone Inzaghi mungkin kalah tenar jika dibandingkan sang kakak, Filippo Inzaghi, saat masih sama-sama masih bermain.
Akan tetapi, perjalanan lelaki berusia 44 tahun itu sebagai pelatih terbilang cukup impresif.
Empat tahun dipercaya menangani Lazio sejak 2016, Simone Inzaghi telah memberikan tiga gelar juara, dua di Piala Super Italia dan, satu di Coppa Italia.
Ia juga menjadi pelatih yang membawa Lazio tampil di Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2007-2008.
Best XI pelatih terbaik berdasarkan posisinya saat masih bermain
(3-5-2): Julen Lopetegui; Slaven Bilic, Ronald Koeman, Steve Bruce; Steven Gerrard, Pep Guardiola, Zinedine Zidane, Diego Simeone, Ryan Giggs; Andriy Shevchenko, Simone Inzaghi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Debut Lawan Ajax Amsterdam, Wonderkid FC Twente Bidik Timnas U-19 Indonesia https://t.co/nQpSeloGth— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 15, 2020
Best XI Lainnya:
Best XI Arsenal dalam Era Kepelatihan Arsene Wenger
Best XI Bintang yang Tidak Pernah Meraih Gelar Liga Champions: Gianluigi Buffon Merasa Beruntung