- Persita Tangerang membuktikan tajinya dalam urusan marketing meski Liga 1 2020 sedang dijeda.
- Dua penghargaan diterima Persita berkat kampanyenya selama Liga 1 dijeda.
- Direktur Komersial Persita, Evelyn Cathy Wijaya, menyebut klub juga berperan dalam merancang sepak bola sebagai industri.
SKOR.id - Kabar baik terkait urusan marketing diterima Persita Tangerang meski Liga 1 2020 masih dalam kondisi dijeda.
Pekerjaan di luar lapangan yang dilakukan Persita selama Liga 1 2020 dijeda sejak Maret 2020 akhirnya membuahkan hasil.
Persita meraih dua penghargaan dalam Marketing Award 2020: The Best in Marketing Campaign dan The Best in Social Marketing.
Masing-masing kategori diterima Persita lewat kampanyenya selama Liga 1 dijeda yakni #satukan53mangat dan #GoalforChildren.
Untuk kampanye pertama, terbukti meningkatkan brand performance Persita lewat kanal media sosial, event komunitas, serta konten-konten kreatif.
Sinergi dari kampanye tersebut sekaligus meningkatkan penjualan merchandise dan membership yang terdaftar secara resmi.
Sedangkan #GoalforChildren adalah hasil kolaborasi Pendekar Cisadane, julukan Persita, bersama SOS Children's Villages Indonesia.
Rangkaian aktivitas online dan offline yang melibatkan anak-anak asuhan SOS Children’s Villages Indonesia terbukti memberi brand image postif untuk Persita.
"Ini adalah bukti kerja keras seluruh tim dan manajemen Persita," kata Direktur Komersial Persita, Evelyn Cathy Wijaya.
"Sejak awal kami berkomitmen membangun brand Persita. Tak hanya di lapangan, tapi mulai merancang sepak bola sebagai industri."
Lebih lanjut, Evelyn Cathy Wijaya menjelaskan penghargaan yang diraih Persita dalam acara yang digagas Majalah Marketing itu jadi awal yang baik.
Utamanya agar Persita bisa mengembangkan klub ke arah yang lebih profesional di masa depan.
"Sepak bola itu tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Sepak bola bukan cuma soal tim di lapangan," kata Cathy.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Persita Lainnya:
Gelandang Persita Akui Ujian Skripsi Lebih Menyeramkan Dibanding Big Match
Persita Akhiri Kontrak Gelandang Asal Bosnia-Herzegovina