- Persija Jakarta punya cerita tak mengenakan pada Asian Club Championship 2001-2002, cikal bakal Liga Champions Asia.
- Situasi politik yang memanas di Indonesia turut memengaruhi langkah dari Persija selaku wakil Indonesia pada Asian Club Championship musim itu.
- Semangat dan harapan besar Persija sirna di Jepang, sebab keberadaan mereka langsung dihempaskan oleh Kashima Antlers.
SKOR.id - Persija Jakarta memiliki kisah tak mengenakan pada Asian Club Championship karena adanya masalah politik di Indonesia.
Perjuangan Persija itu pada Asian Club Championship 2001-2002 atau edisi terakhir kompetisi sebelum berubah jadi Liga Champions Asia.
Persija yang menjadi kampiun Liga Indonesia musim 2001, lalu menjadi wakil Indonesia dan mesti berjuang sejak kualifikasi pertama.
Semangat disertai harapan besar dibawa Macan Kemayoran, julukan Persija, untuk bisa menunjukkan taringnya di pentas Asia.
Semakin terlecut, sebab semusim sebelumnya, PSM Makassar selaku wakil Indonesia (juga seusai juara) mampu melangkah jauh.
Klub berjulukan Juku Eja itu melaju hingga perempat final dan di kompetisi domestik 2001, mampu ditaklukan Persija pada final.
Politik di Indonesia
Namun nahas bagi Macan Kemayoran, lawan yang mesti dihadapi bukan tim sembarangan, yakni jawara Liga Jepang, Kashima Antlers.
Ditambah lagi, ada situasi politik yang memanas di Indonesia, yang secara tidak langsung berpengaruh ke laju klub asal Ibu Kota Indonesia.
Dipimpin Presiden Wanita, Klub Thailand Memenangi Banding pada Insiden Trafo Meledak https://t.co/7OFEgE4SQb— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 14, 2020
Kala itu, pertandingan yang seharusnya dilakukan dalam dua leg (kandang-tandang), justru hanya terselenggara sekali (tandang).
Kashima Antlers menolak untuk bermain di Jakarta dengan alasan keamanan. Indonesia khususnya Jakarta dianggap bahaya untuk tamu asing.
Sebab, kondisi di Tanah Air memang sedang memanas karena adanya isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Sebetulnya, Persija bisa saja menolak tawaran itu. Namun mereka sudah lebih dulu tertarik dengan iming-iming dari lawannya.
Manajemen Persija menyetujui duel hanya satu laga di Jepang. Sebab, semua biaya akomodasi ke Jepang ditanggung Kashima Antlers.
Dihempaskan di Jepang
Kesepakatanpun terjadi, Persija hanya bermain sekali melawan Kashima Antlers di Kashima Soccer Stadium, 24 Oktober 2001.
Sial bagi skuad Macan Kemayoran, langkah mereka langsung terhenti. Keberadaan wakil Indonesia pada kompetisi level Asia langsung dihempaskan di Jepang.
Persija tampil tak berdaya meski dihuni berbagai pemain top kala itu seperti Bambang Pamungkas, Nuralim dan Gendut Doni.
Pada babak pertama, mereka sudah tertinggal 0-1. Pada babak kedua, sebiji gol Budi Sudarsono tidak bisa menyelamatkan Persija.
Kekalahan telak 1-4 dirasakan lawan Kashima Antlers dan Macan Kemayoran harus mengubur semua harapan besarnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persija lainnya:
Persija dan Pacific Bike Akan Luncurkan Sepeda Khusus The Jakmania
Sempat Dikabarkan Diminati Persija, Pelatih Ini Diincar 5 Klub Malaysia