- Persija Jakarta pernah punya turnamen dengan nama Trofeo Persija sebagai perayaan hari jadi klub.
- Trofeo Persija berlangsung lima kali, dengan Persija dua kali sebagai jawara turnamen tahunan ini.
- Kini Trofeo Persija sudah tak dilangsungkan lagi karena pergeserakan pemilik saham mayoritas klub.
SKOR.id - Kebijakan pemerintah yang melarang klub sepak bola profesional mendapat dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), tak menciutkan Persija.
Bahkan, seolah menjadi mesin perlawanan akan kebijakan yang membuat klub sepak bola Indonesia mulai limbung, pada akhir 2011 Persija membuat sebuah turnamen.
Turnamen tersebut diberi nama Trofeo Persija. Ini sebagai sarana perayaan ulang tahun klub pada 28 November, juga sebagai alat perlawanan legitimasi Ferry Paulus.
Trofeo Persija edisi pertama berlangsung pada 27 November 2011 atau satu hari sebelum hari ulang tahun Persija yang ke-83 tahun, yakni 28 November 2011.
Tim yang diundang dalam turnamen ini adalah dua klub yang sedang tampil mentereng dalam kompetisi Indonesia saat itu, yakni PSMS Medan dan Sriwijaya FC.
Pada laga pertama, melawan PSMS, Persija ditahan 1-1. Akhirnya dilangsungkan adu penalti dan Ayam Kinantan dipaksa takluk dengan kedudukan penalti 5-4.
Pertandingan kedua, mempertemukan Sriwijaya FC kontra PSMS. Sriwijaya FC tampil dominan dan memenangkan pertandingan dengan skor 3-0.
Dalam partai penentuan, Persija vs Sriwijaya FC, berlangsung sangat ketat. Kedua tim menghasilkan berbagai peluang emas, namun tak ada yang berbuah gol.
Persija akhirnya menang dalam drama adu penalti. Kemenangan Macan Kemayoran, julukan Persija, ditentukan algojo terakhirnya, Fabiano Beltrame.
Tahun berikutnya, 2012, saat sepak bola Indonesia terpecah karena dualisme federasi dan kompetisi, termasuk dua kepengurusan Persija, Trofeo Persija jadi oase.
Kali ini yang diundang Ferry Paulus, sebagai Presiden Klub Persija yang tengah berkonflik di meja hijau, mengundang Arema FC dan Persisam Putra. Persija kembali juara.
Sedangkan pada edisi ketiga atau pada 2013, Trofeo Persija mengubah format. Tidak lagi turnamen segitiga melainkan diikuti empat tim undangan.
Ketiga tim itu adalah Arema Indonesia, klub asal Thailand, Thai Army, dan klub asal Malaysia, PDRM FA. Persija tak berkutik dan gelar juara jadi milik Arema.
Untuk Trofeo Persija edisi keempat, yakni pada 2014, tak berlangsung pada bulan lahir Persija, November, yang akhirnya dilangsungkan pada Januari 2015.
Tim yang diundang adalah Arema dan Sriwijaya FC. Anehnya, tak ada juara turnamen karena semua tim mengumpulkan poin sama. Akhirnya ditetapkan juara bersama.
Setelah absen pada akhir 2015, Trofeo Persija kembali berlangsung pada 2016, hasilnya, Persija juara setelah unggul atas Bali United dan PSM Makassar.
Rupanya, Trofeo Persija edisi 2016 atau yang kelima adalah edisi pemungkas. Berubahnya kepemilikan saham Persija membuat ajang ini dilupakan dan mati.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Persija Lainnya:
Reposisi, Kunci Adrianus Dwiki Bisa Mendapat Tempat di Tim Senior Persija
Asian All Stars 1967-1968 Dikuasai Indonesia: Pemain Persija, Persebaya, dan Persib
Persija Uji Kemampuan Seluruh Kiper Saat Lawan Tim Junior, Ini Hasilnya