- Mantan pemain Arema FC pada 2005-2006, Franco Hita, ingin melatih mantan klubnya itu dalam lanjutan Liga 1 2020.
- Franco Hita mengaku siap terbang ke Malang jika manajemen Arema FC ingin menggunakan jasanya dalam kompetisi.
- Saat ini Franco Hita memiliki lisensi kepelatihan PRO CONMEBOL dari Konfederasi Sepak bola Amerika Selatan.
MALANG – Mantan striker Arema FC asal Argentina, Franco Hita Gonzalez, diam-diam intens memantau aktivitas mantan timnya.
Meski sebatas melalui media sosial, Hita mengaku tahu bahwa kini Singo Edan, julukan Arema FC sedang tak punya pelatih setelah Mario Gomez mundur.
Tak hanya itu, Franco Hita yang membela Arem pada 2005 dan 2006 menaruh minat tinggi bisa menggantikan posisi yang ditinggalkan Mario Gomez.
Bahkan, pelatih kelahiran Mendoza, Argentina, 26 Oktober 1978 tersebut, menyatakan siap terbang ke Malang jika manajemen Arema menginginkan jasanya.
“Ya, saya sejak lama selalu ikuti perkembangan Arema setiap waktu, termasuk saat ada pandemi virus corona (Covid-19)," katanya kepada Skor.id.
"Ulang tahun tim ini dan juga kertika coach Mario Gomez tinggalkan tim. Saya sejak dulu selalu ada keiinginan bisa kembali ke Arema sebagai pelatih," katanya.
Menurut Hita, jika kesempatan itu datang pada tahun ini, ia tak berkeberatan. Bahkan, persoalan gaji yang jadi masalah tak dibahasnya.
"Tapi saya juga harus tahu apakah manajemen Arema mau dan panggil saya ke Malang, tentu dengan senang hati saya ke Malang,” ujar Hita.
Torehan prestasi Franco Hita bersama Arema dalam kendali pelatih Benny Dolo, meraih gelar juara Copa Dji Sam Soe (Piala Indonesia) musim 2005 dan 2006.
Dalam Copa Dji Sam Soe 2005, Hita duet dengab Claudio Barcelos (Brasil), Joao Carlos Quintao (Brasil), Francis Yonga (Kamerun), dan Serge Ngomgoue (Kamerun).
Pada laga final Copa Dji Sam Soe di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Arema mengalahkan Persija dengan skor 4-3 pada 19 November 2005 dan mencetak satu gol.
Begitu juga pada Copa Dji Sam Soe 2006, Hita kembali mengantar Arema menjadi juara. Pada babak final, 16 September 2006, mengalahkan Persipura, skor 2-0.
Selama bermain di Indonesia, Hita juga pernah membela Persema Malang, Mitra Kukar, dan Persela Lamongan. Namun Arema yang dinilai paling berkesan.
Setelah gantung sepatu, kini Hita telah memiliki lisensi kepelatihan Pro CONMEBOL dari Konfederasi Sepak bola Amerika Selatan.
“Semua negara di dunia juga sedang ada pandemi virus corona, termasuk di Argentina dan Indonesia. Saya juga tahu ada regulasi baru PSSI," katanya.
"Saya pikir itu hal wajar di saat masa pandemi ini. Tapi masalahnya manajemen Arema belum panggil saya untuk latih Arema," Franco Hita memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Arema FC Lainnya:
Aremania Probolinggo Tulis Ensiklopedia Arema
Arema FC Akan Gelar Swab Test Jelang Liga 1 2020 pada September
Respons Franco Hita atas Dukungan Aremania Jadi Pelatih Arema FC