- Hansamu Yama Pranata merasa bangga bisa bermain untuk tim sebesar Persebaya Surabaya.
- Sebab, cinta Hansamu Yama terhadap Persebaya sudah tumbuh sejak ia masih kecil.
- Tekanan Bonek ke Persebaya pada 2019 membuat Hansamu Yama dan rekan bangkit dari keterpurukan.
SKOR.id - Menjadi bagian dari tim sebesar Persebaya Surabaya menjadi kebangaan tersendiri bagi Hansamu Yama Pranata.
Sebab, pemain yang berposisi sebagai bek itu mengaku sudah mencintai Persebaya atau jadi Bonek, sebutan fan Persebaya, sejak masih kecil.
Berita Persebaya Lainnya: Hansamu Yama Pranata Sejajar dengan Bek Tengah Sampdoria
Itu artinya, kecintaan Hansamu terhadap tim berjulukan Bajul Ijo tersebut sudah tumbuh jauh sebelum ia bergabung ke Persebaya.
Kecintaan Hansamu mulai tumbuh saat ayahnya mengajaknya menyaksikan langsung laga Persebaya. Saat itu Persebaya bermarkas di Stadion Gelora 10 November.
Kecintaan Hansamu makin besar setelah menimba ilmu di salah satu klub internal Persebaya dan ikut kompetisi yang bergulir setiap akhir pekan.
"Sebelum jadi pemain saya sudah jadi Bonek. Jadi, saat pertama kali dikontrak musim lalu jelas perasaan saya bangga sekali," kata Hansamu.
"Saya selalu terharu tiap kali merasakan atmosfer Stadion GBT (Gelora Bung Tomo) ," pemain asal Mojokerto itu menambahkan.
Pemain berusia 25 tahun itu pun menceritakan musim perdananya bermain untuk Persebaya pada 2019, setelah habis kontrak dengan Barito Putera.
Pada awal musim Liga 1 2019, beragam kritik yang dilontarkan Bonek juga disadari Hansamu. Sebab, saat itu performa Persebaya memang angin-anginan.
"Hal yang paling berkesan adalah di mana saat merasakan tekanan dari Bonek, karena saya juga Bonek jadi tau apa yang mereka rasakan," ujar Hansamu.
"Saya ingat betul saat HUT yang ke-92, karena saat itu kami mendapat tekanan yang sangat besar dari suporter pecinta Persebaya," ia menambahkan.
Akhirnya, Persebaya berbenah dan mampu bangkit dari keterpurukan. Kebangkitan itu ditandai dengan mengontrak Aji Santoso sebagai pelatih.
Pada akhir musim, Hansamu Yama dan kawan-kawan sukses merangkak naik dan akhirnya menduduki peringkat kedua Liga 1 2019.
Meski gagal meraih juara karena terpaut 10 poin dari Bali United, Hansamu tetap merasa lega karena timnya mampu bangkit.
Berita Persebaya Lainnya: Aji Santoso Segera Berkomunikasi dengan Manajemen Persebaya
"Pada tahun itu juga kami mampu melewati tekanan dan bangkit di akhir-akhir musim sehingga bisa memberikan hasil yang maksimal," ujarnya.
"Meskipun tidak memberikan gelar bagi Persebaya, itu hal yang paling berkesan untuk saya sampai saat ini," ia memungkasi.