- Manajemen Sriwijaya FC beberkan rincian jumlah utang PT LIB sejak musim 2017.
- Pihak Sriwijaya FC pun sudah melaporkan hal ini ke BOPI, namun belum ada hasil.
- Karenanya Sriwijaya FC berharap petinggi baru PT LIB bisa lunasi utang itu segera.
SKOR.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih memiliki utang yang belum dilunasi kepada tim Liga 2 2020, Sriwijaya FC.
Pada awal Mei 2020 hal ini sudah dimediasi oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) namun belum ada kejelasan.
Manajemen Sriwijaya FC berharap jajaran direksi baru PT LIB dapat menyelesaikan warisan utang pengurus lama ini secepatnya.
Berita Sriwijaya FC Lainnya: Sriwijaya FC Ingatkan PT LIB untuk Lunasi Utang Rp3,4 Miliar
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Faisal Mursyid, mengakui hingga saat ini PT LIB belum membayar utang SFC sebesar Rp3,4 miliar.
Sriwijaya FC sudah berupaya menagih dan meminta mediasi kepada pihak BOPI agar PT LIB melunasi utangnya dengan segera.
Bahkan, pada 8 Mei 2020, manajemen Sriwijaya FC menerima surat tembusan dari BOPI yang ditandatangani Richard Sam Bera, Ketua Umum BOPI.
Dalam surat tersebut, BOPI menyampaikan kepada PT LIB untuk menyelesaikan tunggakan subsidi klub tahun 2018 kepada SFC.
Ada dua poin yang tertuang dalam surat BOPI ke PT LIB, poin pertama agar PT LIB membayarkan secara tunai dan lengkap kepada SFC.
Atau poin kedua mencapai kesepakatan bersama penyelesaian tunggakan secara tertulis dan komprehensif antara PT LIB dan Sriwijaya FC.
BOPI juga berharap tunggakan ini dapat diselesaikan dengan salah satu cara di atas, dan mendapat laporan dari PT LIB tentang terselesaikannya tunggakan ini.
Penyelesaiaan ini penting guna konsiderasi penerbitan rekomendasi Liga 2 2020, manakala kegiatan Liga 2 2020 akan digulirkan pada Maret.
Faisal menegaskan, meski sudah dimediasi BOPI, faktanya hingga saat ini belum ada titik terang kapan PT LIB akan membayarkan utang.
Faisal mengaku pihaknya tetap berprasangka baik dengan PT LIB, dan berharap utang segera dibayarkan sebelum kompetisi dimulai.
"Kami tetap menunggu dulu bagaimana respon dari PT LIB, apalagi saat ini sudah ada jajaran direksi yang baru," ucapnya.
Ia mengungkapkan, awalnya utang PT LIB mencapai Rp4,5 miliar, dengan rincian mulai dari dana rangking dan rating Liga 1 2017 sebesar Rp1,5 miliar.
Lantas, sisa kontribusi tahap 7 dan 8 Liga 1 2018 sebesar Rp324.808.702, lalu sisa pembayaran Elite Pro Academy U-16 2018 sebesar Rp2.150.000.000.
Selanjutnya ada pengembalian denda komisi disiplin 2018 sebesar Rp560.000.000, sehingga totalnya mencapai Rp4.534.808.702.
Berita Sriwijaya FC Lainnya: Format Baru Liga 2 Bikin Finansial Sriwijaya FC Irit
Namun, per tanggal 10 Januari 2020 sudah berangsur dicicil dan sisa utang PT LIB saat ini tinggal Rp3,4 Miliar. Hanya saja SFC tidak tahun kapan sisa dibayar.
"Berdasarkan jawaban saat itu, PT LIB akan menyesuaikan kondisi keuangan perusahaan, tidak ada janji waktu kapan akan dibayar," Faisal mengungkapkan.