- Bek PSS Sleman, Asyraq Gufron, mulai bisnis berjualan kurma dan madu untuk menambah pemasukan karena gaji dipotong efek Liga 1 2020 berhenti.
- Prospek jualan kurma disebut bek PSS Sleman ini cukup bagus dan bisa mengisi waktu luang selama Liga 1 2020 dihentikan sementara.
- Asyraq berharap bisnisnya bisa tetap lanjut setelah Ramadan dan situasi kembali normal, walau dia kembali main dengan PSS Sleman pada Liga 1.
SKOR.id - Pemain bertahan PSS Sleman, Asyraq Gufron, memanfaatkan libur kompetisi Liga 1 2020 untuk berjualan kurma dan madu selama bulan Ramadan.
Hal itu dia lakukan untuk menambah pemasukan. Sebab, gajinya dipotong sampai 75 persen sejak kompetisi Liga 1 2020 dihentikan karena pandemi Covid-19.
Situasi itu membuat pemain asal Surabaya itu memutar otak untuk menambah penghasilan karena kebutuhan jelang lebaran diprediksi bakal meningkat.
Baca Juga: Gelandang Tira Persikabo Ini Rintis Usaha Kafe dari Jualan Takjil
Asyraq Gufron mengaku memutuskan berjualan kurma dan madu setelah bertemu serta mengobrol dengan distributor yang kini menjadi partner bisnisnya.
"Awalnya cuma obrolan ringan, kemudian tercetuslah ide untuk jualan madu dan kurma," kata Asyraq Gufron.
Prospek bisnis yang menjanjikan selama Ramadan membuat dirinya mantap untuk mulai berjualan dengan cara online.
Ia pun bertekad tetap melanjutkan bisnis tersebut setelah Ramadan selesai, bahkan jika krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 sudah kembali normal.
Baca Juga: Jaga Kebugaran, Gelandang PSS Sleman Ini Bersepeda dari Temanggung ke Magelang
"Semoga saja bisnis usaha yang saya jalani saat ini bisa berjalan panjang, tidak selesai setelah Ramadan," ujar eks-pemain Persis Solo itu.
Selama Ramadan, buah kurma memang jadi menu favorit umat muslim untuk berbuka puasa karena miliki khasiat yang bagus.
Ia pun mengaku bisa menjual dua kardus dalam tiga hari hanya menggunakan platform media sosial.
"Dalam tiga hari bisa menjual sebanyak tiga dus, tetapi penjualannya sementara hanya melalui online," kata Asyraq Gufron.
Baca Juga: PSS Sleman Salurkan Hasil Lelang Jersi di Kawasan DIY
Ia pun tak menutup kemungkinan bakal membuka toko fisik jika usaha tersebut dapat berjalan lancar, dan pandemi Covid-19 berakhir.
Untuk saat ini, ia mengaku bisnis berjualan kurma baru sekadar sampingan untuk mengisi waktu luang di tengah kompetisi yang dihentikan akibat pandemi virus corona.