Refleksi 44 Tahun PSS Sleman, Merobek Stigma Lakuning Geni

Abdul Susila

Editor:

  • Ada tiga peristiwa besar dalam satu dekade terakhir yang menggambarkan karakter PSS Sleman. 
  • Ketiga peristiwa PSS itu adalah membelot ke IPL dari ISL, sepak bola gajah, dan boikot suporter. 
  • Peristiwa sepak bola Sleman dalam satu dekade terakhir sesuai dengan primbon Jawa, lakuning geni.

SKOR.id - Bukan yang tertua di tanah kesultanan DI Yogyakarta, tetapi PSS Sleman bisa dibilang yang tersukses selama era Liga Indonesia.

Hari ini, Rabu, 20 Mei 2020, bertepatan dengan HUT ke-44 Elang Jawa, julukan PSS. Selama 44 tahun perjalanannya, bagaimana kiprah PSS?

Perserikatan Sepakbola Sleman (PSS), sebagaimana tertulis dalam sejarah klub, lahir pada Kamis Kliwon. Dalam primbon Jawa, Kamis Kliwon dianalisis berwatak lakuning geni.

Berita PSS Lainnya: Striker Asing PSS Sleman Kritik Kebijakan Naturalisasi di Indonesia

Maknanya, memiliki sifat seperti api. Mereka yang lahir pada Kamis Kliwon biasanya mudah marah, ambisius, urakan, susah dinasehati, dan hatinya terkesan kaku. 

Boleh percaya atau tidak. Tetapi, jika merunut dalam satu dekade terakhir kiprah PSS, istilah lakuning geni tercermin dalam kiprah dan aktualisasi klub. 

Selama era Liga Indonesia, musim 1994-1995, PSS memulai perjuangannya dari kasta ketiga, yakni Divisi II, yang musim itu menembus babak 16 besar. 

Musim 1995-1996, PSS menjuarai level wilayah DIY, lantas menjuarai hasil akhir Grup Jawa Tengah, sehingga berhak melaju ke fase nasional. 

Walau tak menjadi juara Divisi II, PSS berhak melakoni laga play-off ke Divisi I, melawan Persiss Sorong, Aceh Putra, dan Persipal Palu.  

Dalam asuhan pelatih Suwarno, tim berlambang padi dan kapas serta candi ini berhak promosi ke kasta kedua kompetisi elite Indonesia. 

Berikutnya, dalam hitungan empat musim, termasuk Ligina 1997-1998 yang dihentikan karena kerusuhan Mei 1998, PSS kembali naik kasta. 

Lima musim di kasta tertinggi, PSS tak kuasa bertahan pada musim keenam, yakni dalam Ligina 2006. Pada akhir musim PSS terpaksa turun kasta ke Divisi Utama. 

Selain tampil compang-camping dalam kompetisi, saat itu Yogyakarta dilanda gempa, dan atas alasan kemanusiaan mereka mundur dari kompetisi. 

Setelah musim keempat di kasta kedua, PSS membelot. Pada musim 2011-2012, PSS memilih ikut tampil dalam Indonesia Premier League (IPL). 

Tak dinyana, pada 2013, dalam kompetisi yang diakui PSSI, di mana ketika itu sedang ada dualisme kompetisi dan federasi, PSS menjadi jawara Divisi Utama. 

Pada laga final, tim dengan warna kemegahan hijau ini menaklukkan Persitara. Sayangnya, gelar tersebut tak otomatis berbuah jatah promosi. 

Pasalnya, pada musim 2014 ada unifikasi kompetisi sehingga tak ada promosi dari tim IPL, sebab yang menjadi pemenang dalam dualisme adalah kubu ISL. 

Walau kecewa, PSS harus tabah tetap bertahan di kasta kedua. Setelah berjuang heroik pada 2014 dan 2017, PSS promosi ke Liga 1 pada akhir 2018. 

Tak tanggung-tanggung, tim yang juga dikenal kalangan suporter dengan sebutan wilayah Kabupaten Sassuolo ini menjadi jawara Liga 2 2018. 

Adapun pada 2019, PSS tampil mengejutkan. Sebagai tim promosi dan berkekuatan pas-pasan, tim yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo ini bertahan di papan tengah. 

Begitulah sekilas gambaran perjalanan PSS dalam kompetisi. Tapi itu hanya permukaannya saja, jika melihat kiprahnya berdasarkan pencapaian dan prestasi. 

Bila meniliknya dari sisi pergulatan sosial, pergolakan budaya, pertikaian politik, dan paradigma pemberontakan, istilah lakuning geni sangat kentara. 

Setidaknya ada tiga perkara besar yang terjadi dalam satu dekade terakhir, yang itu menggambarkan perilaku "pemberontak" dalam gaya tampil PSS. 

Pertama, saat membelot ke IPL. Ini menunjukkan PSS taat hukum, sebab yang diakui PSSI adalah IPL dan bukan ISL, walau IPL jadi pemecah sepak bola nasional. 

Kedua, tragedi sepak bola gajah pada 2014. Peristiwa yang melibatkan PSS dan PSIS Semarang ini menunjukkan pemberontakan kelas maling dari manajemen PSS. 

Ketiga, aksi boikot fan PSS pada akhir 2019 dan berlanjut pada 2020. Aksi ini meneguhkan bahwa sikap "binal" PSS penuh filosofi walau tak mudah diatur. 

Berita PSS Lainnya: PSS Sleman Gelar Rapat Internal untuk Sikapi Hasil RUPSLB PT LIB

Tiga kejadian di atas memperlihatkan adanya korelasi sifat mudah marah, ambisius, urakan, dan susah dinasehati, yang itu adalah lakuning geni

Sekilas ini stigma yang buruk, tetapi jika diresapi dan ditelaah lebih dalam dari tiga peristiwa itu, menegaskan satu sikap yang sama: pantang berdamai dengan kebatilan. 

Stigma, dalam aspek apapun, pantas dirobek atau dipatahkan. Periode aksi suporter PSS kiranya jadi masa merobek stigma lakuning geni yang negatif jadi positif. 

Perjalanan PSS Sleman sejak 1976

Era Perserikatan 

  • 1979: Divisi II DIY 
  • 1980: Divisi II DIY
  • 1983: Divisi II DIY
  • 1985: Divisi II DIY 
  • 1986: Divisi II DIY
  • 1986-1987: Divisi II DIY
  • 1987-1988: Divisi II DIY
  • 1989-1990: Divisi II DIY
  • 1990-1991: Divisi IIA Jateng-DIY
  • 1991-1992: Divisi II DIY
  • 1993-1994: Juara Divisi II DIY

Era Liga Indonesia 

  • 1994-1995: Divisi II (16 Besar Nasional)
  • 1995-1996: Divisi II (promosi ke Divisi I)
  • 1996-1997: Divisi I (10 besar)
  • 1997-1998: Divisi I (kompetisi dihentikan)
  • 1998-1999: Divisi I (peringkat ke-4 Grup II)
  • 1999-2000: Divisi I (promosi ke Divisi Utama)
  • 2001: peringkat ke-10 Grup Timur
  • 2002: peringkat ke-7 Grup Timur
  • 2003: peringkat ke-4
  • 2004: peringkat ke-4
  • 2005: peringkat ke-7 Wilayah I
  • 2006: peringkat ke-12 Wilayah II (degradasi)
  • 2007: Divisi Utama (peringkat ke-12 Wilayah Barat)
  • 2008-2009: Divisi Utama (peringkat ke-8 Wilayah Timur)
  • 2009-2010: Divisi Utama (peringkat ke-10 Grup 3)
  • 2010-2011: Divisi Utama (peringkat ke-10 Grup 3)
  • 2011-2012: Peringkat ke-7 Grup 2 IPL 
  • 2013: Juara Divisi Utama IPL
  • 2014: Divisi Utama (8 besar)
  • 2017: Liga 2 (16 besar)
  • 2018: Juara Liga 2 (promosi)
  • 2019: peringkat ke-8

 

RELATED STORIES

PSS Sleman Ulang Tahun Tanpa Pesta, Antusiasme Fan Mereka Tetap Membanggakan

PSS Sleman Ulang Tahun Tanpa Pesta, Antusiasme Fan Mereka Tetap Membanggakan

Pada perayaan kali ini, PSS Sleman menggelar lomba kreasi logo yang ditujukan kepada seluruh pendukung tim berjulukan Elang Jawa itu.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Logo PBSI

Badminton

Resmi Berakhir, Ini Daftar Juara Kejurnas PBSI 2025

Kejurnas PBSI 2025 yang digelar di Malang, resmi berakhir pada Sabtu (20/12/2025).

Rais Adnan | 20 Dec, 13:26

Fadil Imran

Badminton

Bulu Tangkis Berprestasi di SEA Games 2025, Ketum PBSI Nilai Proses Regenerasi Berjalan

Ketum PBSI, Fadil Imran, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian tim bulu tangkis Indonesia di SEA Games 2025.

Rais Adnan | 20 Dec, 13:16

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 20 Dec, 12:23

Kompetisi sepak bola kasta ketiga di Indonesia untuk musim baru, Liga Nusantara 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2025-2026, yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 20 Dec, 12:19

Jake Paul baru saja menambah 11 tato lagi di tubuhnya (M. Yusuf/Skor.id).

Other Sports

Kalah dari Anthony Joshua, Rahang Jake Paul Patah di Dua Titik

Jake Paul kalah TKO dari Anthony Joshua pada ronde keenam dalam laga yang digelar di Miami, Sabtu (20/12/2025).

Rais Adnan | 20 Dec, 11:41

Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap perkembangan olahraga di Indonesia.

Other Sports

Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Komitmen soal Bonus SEA Games 2025

Meski mengakui agak pusing, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya soal pemberian bonus SEA Games 2025.

Rais Adnan | 20 Dec, 10:53

Klub Liga 1, Persis Solo. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Takluk dari Dewa United, Paceklik Kemenangan Persis Solo Masih Berlanjut

Kekalahan dari Dewa United membuat Persis Solo makin terbenam di dasar klasemen Super League 2025-2026.

Rais Adnan | 20 Dec, 10:41

Persib Bandung vs Bhayangkara Presisi Lampung FC di Super League 2025-2026. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara Presisi Lampung FC di Super League 2025-2026

Laga Persib vs Bhayangkara FC akan digelar di Stadion GBLA, Bandung, Minggu (21/12/2025) malam WIB.

Rais Adnan | 20 Dec, 10:16

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

Pemain Timnas Futsal Indonesia Lelang Jersey SEA Games 2025 untuk Bantu Korban Bencana di Sumatera

Pemain Timnas Futsal Indonesia, Syauqi Saud, melelang jerseynya untuk membantu korban bencana di Sumatera.

Rais Adnan | 20 Dec, 09:33

Wulan Guritno (tengah) resmi diumumkan sebagai pemilik anyar Rans Simba Bogor. (Foto: Instagram @wulanguritno/Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Basketball

Wulan Guritno Jadi Pemilik Anyar, RANS Simba Bogor Makin Kental Nuansa Artis

Wulan Guritno menambah daftar artis yang menjadi petinggi RANS Simba Bogor.

Rais Adnan | 20 Dec, 09:10

Load More Articles