- Dua pemain Persis Solo, Tri Handoko dan Joko Susilo, mengisi libur kompetisi dengan menjadi pelatih anak-anak di Pacitan.
- Materi latihan yang diberikan dua pemain Persis Solo ini juga cukup variatif mulai dari keseimbangan, hingga kontrol bola.
- Peserta latihan yang diberikan pemain Persis ini harus warga desa setempat dan bukan pendatang sebagai antisipasi.
SKOR.id - Ada banyak cara untuk mengisi waktu selama libur kompetisi akibat pandemi Covid-19 yang saat ini sedang melanda sebagian besar wilayah Indonesia.
Selain menjalani latihan mandiri untuk jaga kebugaran, dua pemain Persis Solo yakni Tri Handoko dan Joko Susilo punya “profesi” baru.
Ya, kedua pemain Laskar Sambernyawa, julukan Persis, musim 2020 menjadi pelatih dadakan di kampung halamannya di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Berita Persis Lainnya: Panas, Manajemen Persis Solo Pastikan Pecat Bek Naturalisasi Mereka
Mereka menjadi pelatih bagi anak-anak muda di kampungnya untuk mengisi waktu libur panjang sekolah yang saat ini tengah diliburkan.
Cukup beruntung tentunya karena di wilayah Pacitan tidak menerapkan PSBB sehingga masih bisa bermain sepakbola di lapangan.
Ini yang membuat keduanya tak sungkan-sungkan untuk berbagi ilmu kepada para anak muda di kampunya halamannya itu.
“Sejak pandemi virus corona, sempat membuat semangat para pemuda di sini drop. Ini yang membuat kami tergerak untuk menaikkan semangat mereka,” kata Joko Susilo.
Mulai dari keseimbangan, kontrol bola, kelenturan badan, hingga passing dan taktikal sederhana yang mereka kuasai.
“Senang pastinya karena ada pula bapak-bapak yang ikut. Yang hitung-hitung olahraga sambil isi waktu liburan mas,” kata pemain berposisi bek ini.
Dengan kondisi yang ada, dia memastikan bahwa salah satu syarat yang harus dipenuhi peserta latihan adalah harus warga asli desa setempat.
“Tidak ada warga pendatang. Kalaupun ada, mereka tidak boleh ikut,” ucapnya. Ini dilakukan sebagai antisipasi menyebarnya virus corona.
Berita Persis Lainnya: Ramadan Tahun Ini Mengingatkan Mantan Kapten Persis Solo Momen Lima Tahun Silam
Sementara Tri Handoko, berharap wabah virus corona ini dapat segera berakhir dan membuat semua aktvitas berjalan seperti biasa.
“Tentu doa kita semua sama. Corona berakhir dan kita semua bisa kembali beraktivitas seperti biasanya lagi,” kata mantan striker PSMS Medan itu.