- Budi Kurnia membuat program latihan bersama dengan biaya seikhlasnya yang nantinya akan disumbangkan untuk anak yatim.
- Tidak hanya masyarakat umum, sejumlah atlet profesional juga ikut dalam program ini.
- Seluruh hasil donasi akan disumbangkan untuk anak yatim pada Lebaran mendatang.
SKOR.id - Pelatih fisik Persis Solo, Budi Kurnia, punya cara khusus menjalani 10 hari terakhir bulan suci Ramadan yang dikaitkan dengan profesinya.
Pemuda asal Garut, Jawa Barat ini membuat program bernama "Tetap bugar tetap beramal di 10 hari terakhir Ramadan".
"Jadi saya buka program latihan dengan biaya suka rela untuk atlet juga non-atlet. Yang ingin diet, yang ingin tetap fit di 10 hari terakhir di bulan Ramadan," kata Budi Kurnia kepada Skor.id, Minggu (17/5/2020).
Berita Persis Lainnya: Legenda Persis, Arseto, dan Sriwijaya FC Ngabuburit dengan Main Bola
Untuk program ini, bagi peserta yang ikut langsung berlatih bersama di Sukabumi, maka disediakan celengan atau tabungan.
Sedangkan untuk yang ada di luar kota, bisa ditransfer melalui nomor rekening tersendiri.
"Nantinya, semua hasil donasi dari program latihan yang ada, 100 persen akan diberikan untuk anak yatim di Hari Raya Idul Fitri," ucap mantan pelatih fisik PSMS Medan dan PSIS Semarang itu.
Untuk program yang diikuti langsung oleh peserta di Garut, latihan digelar di kompleks perumahan tempat tinggalnya sendiri.
Sedangkan untuk program jarak jauh, maka Budi Kurnia secara khusus membuatkan program untuk person yang menginginkannya.
Berita Persis Lainnya: Pemain Persis Solo Ini Harap-harap Cemas Soal Kelanjutan Musim 2020
"Dari orang umum hingga pemain profesional ikut berpartisipasi saat ini. Untuk pemain profesional ada sekitar tujuh pemain yang ikut program amal sekaligus latihan mandiri ini," kata Budi Kurnia.
Adapun latihannya melibatkan sekitar 15 alat pendukung. Mulai dari cones, rings, balance board, gym ball, ladder, dan resistance band.