- Hari ini, 12 Mei 2020, bek Persija Jakarta, Maman Abdurrahman, telah genap berusia 38 tahun.
- Sepanjang kariernya, Maman Abdurrahman membela Persija sejak 2016, ketika dalam masa sulit.
- Ada perdebatan sebutan legenda Persija untuk Maman Abdurrahman karena pernah membela Persib.
SKOR.id - Bila 100 penampilan adalah ukuran seorang pemain tercatat sebagai legenda sebuah tim, Maman Abdurrahman belum abadi sebagai pemain Persija.
Sejak bergabung dengan Macan Kemayoran, julukan Persija, pada 2016, baru 72 pertandingan liga (resmi) yang dilakoni pemain kelahiran 12 Mei 1982 ini.
Itu tidak termasuk Indonesia Soccer Championship A 2016, juga kejuaraan seperti Piala AFC dan Piala Presiden atau ajang pramusim lainnya.
Berita Persija Lainnya: Gelandang Timnas Indonesia U-19 Berambisi Tembus Skuad Inti Persija
Untuk Piala AFC, Maman tampil dalam 15 kesempatan, yakni Piala AFC 2018 dan Piala AFC 2019, serta dua pertandingan Pra Liga Champions Asia 2019.
Sedangkan untuk Piala Indonesia 2018-2019, Maman tampil dalam enam kesempatan dan berperan penting membawa Persija ke babak final.
Bila jumlah pertandingan Liga 1, Piala AFC, Pra Liga Champions Asia, dan Piala Indonesia dikalkulasi, totalnya baru 93 pertandingan.
Itu mengapa Maman, pada kalimat awal tulisan ini, belum masuk kategori pemain abadi atau masuk kelas 100, yang biasanya layak dsebut sebagai legenda tim.
Pertanyaannya, berapa jumlah pertandingan Maman bersama Persija dalam Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, Piala Presiden 2016, 2017, 2018, dan 2019?
Berapa pula jumlah laga yang dilakoni mantan pemain Persajatim (Persija Timur) ini dalam Boots Sport Fix, Piala Gubernur Jatim, dan laga uji coba?
Dalam ISC A 2016, Maman tampil 19 kali. Tidak termasuk penampilan dalam ajang pramusim, sejatinya, jumlah penampilan Maman bersama Persija telah lebih dari 100.
Artinya, mantan bek timnas Indonesia pada periode 2004-2010 itu sudah layak disebut legenda Persija. Apalagi ia termasuk dalam skuad juara pada 2018.
Menariknya, hanya ada satu tim lainnya yang juga dibela Maman dengan jumlah pertandingan lebih dari 100 pertandingan, yakni Persib dengan 108 pertandingan.
Suatu ketika, pada 2017, menjelang pertandingan Persib versus Persija, Maman mengatakan kepada TopSkor (grup Skor Indonesia) ingin setia dengan Jakarta.
Maksudnya, sebagai pamain yang lahir di Jakarta dan dibesarkan Persijatim, Maman ingin mengakhiri kariernya juga di Jakarta. Ya, bersama Persija.
Harapan itu hampir saja pupus pada awal musim ini. Pasalnya, manajemen Persija melepas Maman sebagai bagian tim untuk menyongsong Liga 1 2020.
Berita Persija Lainnya: Kalahkan Persija Jadi Momen Indah Cecep Supriatna bersama Persib
Tak dinyana, Maman direkrut kembali. Dalam usia 38 tahun, bukan tak mungkin musim ini adalah masa terakhirnya sebelum gantung sepatu.
"Saya ingin mengakhiri karier di Jakarta," kata Maman, sambil menandaskan bahwa ia sudah mulai menatap karier sebagai pelatih usia muda.
Hari ini Maman genap berusia 38 tahun. Apakah Maman layak disebut sebagai legenda Persija? Data mengatakan ya, tetapi persepsi tergantung Anda melihatnya.