- Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, meminta PSSI dan PT LIB untuk mengambil keputusan sesuai dengan arahan BNPB.
- Djadjang Nurdjaman menyebut, BNPB adalah otoritas yang berwenang dalam penanganan Covid-19 dan PSSI serta PT LIB harus ikuti mereka.
- Juru strategi berusia 61 tahun itu pun sebetulnya juga tak yakin kompetisi musim ini bisa dilanjutkan.
SKOR.id - Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman masih belum mencium tanda-tanda akan dilanjutkannya kompetisi Liga 1 2020.
Sebab saat ini, pandemi virus corona juga belum menunjukkan tanda-tanda segera berakhir. Jika melihat situasi terkini, kasus pasien positif Covid-19 terus bertambah setiap hari.
Menurut Djadjang, jika pandemi virus corona tak kunjung berakhir, lebih baik kompetisi Liga 1 2020 tidak dilanjutkan.
Baca Juga: Menpora Mendukung PSSI soal Kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020
"Menurut pendapat saya, keselamatan dan kesehatan tetap harus menjadi prioritas," ujar Djadjang Nurdjaman.
"Kalau pandemi ini belum berakhir, saya pikir sangat tidak memungkinkan untuk menggelar aktivitas olah raga termasuk melanjutkan kompetisi sepak bola.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu pun mengapresiasi langkah operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB).
PT LIB telah meminta masukan dari klub kontestan terkait kelanjutan kompetisi.
Selain itu, Djanur juga meminta PSSI dan PT LIB untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi terkini menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sebab, BNPB merupakan bagian penting dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Mengacu Sejumlah Faktor, Djanur Tidak Yakin Liga 1 2020 Bisa Dilanjutkan
"Saya pikir sangat bijaksana ketika PSSI dan PT LIB meminta masukan dari klub dan memperhatikan status yang dikeluarkan oleh BNPB akibat pandemi Covid-19 ini," kata Djanur.
"Karena, keselamatan dan kesehatan bangsa jauh lebih penting dari apa pun," eks-pelatih Persib Bandung itu menambahkan.
Di tengah wabah virus corona, Liga 1 2020 harus ditangguhkan untuk sementara hingga 29 Mei tahun ini.
Andai pemerintah tidak memperpanjang status darurat, maka kompetisi berpeluang untuk kembali digulirkan pada Juli tahun ini.
Baca Juga: Drama Disharmoni PSSI dan PT LIB, Berdebat Lewat Surat
Djanur pun memilih untuk menyerahkan semua keputusan kepada federasi dan operator kompetisi.
"Jadi, lebih baik kita tunggu saja arahan dari PSSI dan PT LIB selanjutnya," ujar pelatih asal Majalengka, Jawa Barat itu.