- Luis Milla membeberkan racikan strategi hingga metode yang ia lakukan untuk scouting pemain di timnas Indonesia.
- Luis Milla mengaku memantau lebih dari 60 pemain Indonesia untuk dipanggil masuk timnas pada SEA Games 2017.
- Kini setelah tak lagi melatih Indonesia, Luis Milla menilai sepak bola di Tanah Air berkembang dengan pesat.
SKOR.id - Mantan pelatih timnas Indonesia, Luis Milla Aspas, mengungkapkan perjalanannya di SEA Games 2017 dan kondisi sepak bola nasional di matanya.
Luis Milla menjadi salah satu pelatih timnas Indonesia yang dicintai oleh pendukung.
Meski hanya setahun menangani timnas Indonesia, namun Luis Milla diyakini membawa banyak perubahan positif.
Berita Luis Milla Lainnya: Putri Luis Milla Mengaku Terkesima dengan Tiga Pemain Timnas Indonesia
Kiprah Luis Milla bersama timnas Indonesia di kompetisi resmi terjadi pada ajang SEA Games 2017. Kala itu, Milla diminta melatih timnas Indonesia U-23.
Gerak cepat pun dilakukan Milla, ia langsung memantau pemain untuk dipanggil seleksi ke timnas Indonesia.
Proses seleksi pelatih yang baru pertama datang ke sebuah negara tentu tidak mudah.
Milla mengakui ia banyak mendapat bantuan berupa informasi dari pelatih lokal tentang pemain Indonesia.
"Awal scouting kami di Piala Presiden 2017. Sejak saat itu hingga enam bulan setelahnya, kami memantau 65-70 pemain," kata Luis Milla dalam channel Youtube Kickoff Indonesia, Sabtu (2/5/2020).
Berita Luis Milla Lainnya: Alasan Luis Milla Belum Melatih Lagi Setelah Dicoret Timnas Indonesia
"Pada masa-masa itu kami banyak mendapat informasi dari pelatih tentang karakter pemain," ujarnya menambahkan.
Setelah melalui serangkaian seleksi, Milla akhirnya memilih 21 nama untuk dibawa ke SEA Games 2017 di Malaysia.
Namun, kendati sudah memiliki skuad final, Milla tidak melupakan pemain yang gagal lolos seleksi.
"Kami selalu memantau perkembangan lebih dari 70 pemain melalui pertandingan-pertandingan yang mereka jalani di liga," kata Luis Milla.
SEA Games 2017 tak berakhir manis bagi pasukan Luis Milla. Timnas Indonesia mengakhiri turnamen dengan meraih medali perunggu.
Kemudian turnamen terakhir Luis Milla di timnas Indonesia adalah Asian Games 2018 ketika Indonesia menjadi tuan rumah.
Hansamu Yama dan kolega saat itu terhenti di babak 16 besar setelah kalah 3-4 dari Uni Emirat Arab.
Luis Milla yang kontraknya habis setelah gelaran itu memilih pulang ke negaranya, Spanyol.
Hingga pada akhirnya PSSI mengumumkan menunjuk Simon McMenemy untuk menjadi pelatih timnas Indonesia menggantikan Luis Milla.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: Boaz Solossa Melelang Jersey Bersejarah Timnas Indonesia Miliknya
Sudah satu tahun lebih Luis Milla tak menangani timnas Indonesia, namun pelatih 54 tahun itu masih menaruh perhatian.
Saat pertama mencicipi sepak bola Indonesia, Luis Milla menyadari bahwa permasalahan pertama di negeri ini adalah pembinaan usia muda.
Menurut Milla, Indonesia kiwari mengalami peningkatan daripada saat eranya dulu.
"Dibandingkan 2017 hingga sekarang, kesimpulan saya sepak bola Indonesia maju pesat. Ini adalah kabar baik untuk masyarakat," ucapnya.
"Saya tahu ini semua berkat pekerjaan intensif Indonesia dalam membangun pendidikan pelatih dan pembinaan usia muda," tutur Milla.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: Soal Pembayaran Gaji Pelatih Timnas Indonesia pada April, Ini Penjelasan PSSI
PSSI telah menggelar kompetisi usia muda yakni Elite Pro Academy (EPA) untuk kelompok umur 16, 18, dan 20 tahun sejak 2018.
Setiap klub yang berlaga di Liga 1 juga diwajibkan memiliki tim junior untuk tampil di EPA.