- Viking Persib Club berharap kompetisi dilanjutkan kembali seusai pademi Covid-19.
- Menurut Ketua Viking Persib Club, Herru Djoko, kompetisi lebih bergengsi daripada turnamen.
- Namun, Viking Persib Club tak ingin ikut campur dan percaya pada kajian PSSI.
SKOR.id - Ketua Viking Persib Club (VPC), Herru Djoko, berharap hajatan sepak bola nasional kembali berdenyut, selepas pandemi covid-19 benar-benar teratasi.
"Kalau memang Indonesia sudah dinyatakan bersih total dari Covid-19, hajatan sepak bola harus bergulir lagi. Tidak bisa tidak, itu hiburan masyarakat," kata Herru.
Tapi, jika sebaliknya, Covid-19 masih menjadi masalah, hajatan sepak bola harus berhenti dulu, seperti yang saat ini sedang terjadi.
Berita Persib Lainya: Dedi Kusnandar Terbayang-bayang Pertandingan Persib versus Arema FC
"Pegangannya kesehatan dan keselamatan. Itu yang utama. Buat apa ada hajatan sepak bola kalau membawa petaka," ujar Herru pada Skor.id, Jumat (1/5/2020).
Idealnya, menurut Herru, kompetisi yang sudah berjalan saat ini diteruskan. Bukan diganti turnamen yang lagi ramai menjadi perdebatan.
"Kalau pandemi covid-19 benar-benar sudah tidak ada dan sepak bola boleh diputar lagi, pilihan utama kompetisi liga dilanjutkan," Herru mengungkapkan.
Pasalnya, liga lebih menggairahkan. Tensi dan atmosfernya lebih memacu adrenalin bobotoh untuk selaku hadir di stadion saat kandang maupun tandang.
"Itu alasan bobotoh memilih kompetisi tetap dilanjutkan. Turnamen sangat hambar atmosfernya (kalau hanya turnamen)," kata Herru.
Tapi, jika PSSI dan PT LIB sudah mengkaji semua aspek, semisal waktu tidak cukup untuk melanjutkan kompetisi dan sponsor tak dirugikan, Herru tak mempersoalkan.
Berita Persib Lainnya: Memori Ligina: Reputasi Asep Dayat Menjulang Usai Laga Persib vs Pelita Jaya
"Soal formatnya kompetisi atau turnamen, itu hak penuh operator dan PSSI. Pasti sudah melalui kajian yang komprehensif dan tidak merugikan banyak pihak," katanya.
"Kami ikutan saja. Karena yakin, kompetisi maupun turnamen adalah jalan yang terbaik usai wabah Covid-19 berlalu," Herru memungkasi