- Munir alias Asep Kustiana adalah salah satu andalan Persib pada era awal Liga Indonesia atau Ligina.
- Pelita Jaya, klub bertabut bintang era awal Ligina, sempat dibuat Munir, andalan Persib Bandung itu.
- Asep Kustiana atau Munir menjadi aktor utama Persib mematahkan dominasi Pelita Jaya atas Maung Bandung.
SKOR.id - Dua kali Asep Kustiana menggendong Persib Bandung jadi jawara kompetisi, pada era Perserikatan edisi pamungkas musim 1993-1994 dan Liga Indonesia perdana 1994-1995.
Namun, hanya satu gol terindah yang tidak bisa dilupakan lelaki dengan sapaan Munir ini.
Ya, gol saat Persib menjamu Pelita Jaya di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, pada Sabtu (15/7/1995). Kala itu, Persib melakoni laga Liga Indonesia 1995-1996 atau kompetisi edisi kedua.
"Gol itu dari (sepakan) first time. Tanpa kontrol, langsung saya shooting ke sudut (tiang) jauh yang tidak bisa dijangkau Kurnia Sandi," kata Asep.
Berita Liga Indonesia Lain: Aksi Rambo Andalan Persib Taklukkan Hendro Kartiko, Bejo Sugiantoro, dan Anang Ma'ruf
Proses gol itu diawali crossing Hendra Komara ke kotak penalti Pelita Jaya. Bola liar itu disundul oleh pemain Pelita untuk menjauhi gawang mereka.
Baca Juga: Liga Taiwan 2020: Lancar di Tengah Pandemi Covid-19 dan Satu Tim Sempurna
"Tetapi, bolanya jatuh ke saya. Langsung saya sikat keras lewat tendangan first time," ujar Munir, sapaan akrab Asep Kustiana bercerita.
Gol semata wayang Munir ke gawang Kurnia Sandi itu bermakna ganda. Bukan cuma indah, tetapi juga sangat bersejarah.
Sebab, gol itu mengantarkan Persib untuk kali pertama mengalahkan klub milik Nirwan Darmawan Bakrie. Sebelumnya, Persib selalu gagal menjinakkan Pelita Jaya.
"Pelita itu tim yang ngeyel. Mainnya tidak terlalu istimewa, tetapi sangat sulit dikalahkan," ujar Munir pada Skor, Selasa (28/4/2020).
Munir ingat betul, Persib selalu kehabisan nafas setiap kali bentrok dengan Pelita Jaya.
Pada Piala Utama, turnamen mempertemukan tim papan atas klub Perserikatan dan Galatama sebelum era Ligina, dua kali Maung Bandung ditaklukkan Pelita Jaya.
Baca Juga: Pasca-mantan Pemain Persebaya Cetak Dua Gol, Liga Tajikistan Ditangguhkan
Pada pertemuan pertama pada Piala Utama 1990, Persib takluk 0-2. Dua tahun kemudian, Persib kembali kalah dengan skor sama.
"Makanya, gol ini enggak akan pernah saya lupakan sampai kapanpun. Selalu muncul dalam ingatan setiap kali ngobrol soal sepak terjang Persib," Munir bertutur.
Apalagi, perbedaan Persib dengan Pelita Jaya bak bumi dan langit. Persib bersinar di pentas nasional, Pelita Jaya cukup mapan dan mampu bersaing pada level Asia.
"Pelita Jaya juga masih diperkuat mantan bintang dunia seperti Mario Kempes. Jelas, Persib makin kalah pamor," ungkap Munir.
Baca Juga: Operator Liga Thailand Bergerak Pasti untuk Memulai Kompetisi Lagi
Tetapi, itu justru membuat motivasi anak-anak Bandung berlipat. Yang ada di pikiran mereka, bagaimana membuat mereka terkapar di Siliwangi.
"Alhamdulillah, saya bisa bikin gol indah ke gawang Pelita Jaya. Terpenting, rekor tidak pernah menang dari Pelita Jaya pecah," kata Munir.