- Een Sumarni menceritakan kesehariannya di tengah pandemi corona dan libur kompetisi ini.
- Een mengakui kondisi di tempat tinggalnya makin sepi setelah pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
- Untuk mengatasi kesepian tersebut, Een ingin khatam Alquran karena saat ini ia memiliki banyak waktu luang.
SKOR.id - Kapten Persib Bandung Putri, Een Sumarni, bertekad khatam Alquran di bulan Ramadan tahun ini.
PON Papua diundur ke 2021 sementara Liga 1 Putri pun belum jelas kapan akan digulirkan otoritas sepak bola nasional.
Tapi, latihan mandiri harus terus digeber Een Sumarni, kapten Persib Bandung Putri.
Dia tidak boleh tumbang hanya karena dua event besar itu terganggu pelaksanaannya.
Berita Persib Putri Lainnya: Striker Persib Putri, Rizqiyanti, Menjaga Tradisi Tadarus di Kampungnya
"Sedih pasti. Kecewa pun hal yang wajar. Tapi saya tidak boleh lengah dengan mengorbankan semangat berlatih mandiri," kata Een kepada Skor.id, Kamis (30/4/2020).
Sikap profesional tetap membungkus Een, kendati harapannya bertolak belakang. Pilar Persib Putri itu tetap on the track menjalani denyut kehidupannya.
"Latihan mandiri saya geser ke sore jelang buka puasa. Tidak ada lagi latihan cross country ke Gunung Tampomas karena malas keluar rumah gara-gara PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," ujar Een.
"Jangankan cross country, jalani kodrat wanita untuk belanja ke pasar saja sudah males. Checkpoint-nya banyak banget, ribet di jalannya," Een menambahkan.
Kalau sudah begitu, Mojang kelahiran Sumedang, 20 Oktober 1992 itu, kadang sulit menahan rindu ke rumah keduanya di Bandung.
Pasalnya di tempat tinggalnya sekarang, Cimalaka, Sumedang, situasi semakin sepi setelah penerapan PSBB.
"Di Bandung pasti ramai meski ada penerapan PSBB. Beda sama di Cimalaka yang sepi banget. Jadi kangen Bandung deh," ujar Een.
Pelariannya otomatis stay at home sekaligus memperbanyak ibadah Ramadan. Een mematok target bisa khatam Alquran seperti yang pernah dilakukannya beberapa tahun silam.
"Mestinya dengan banyak waktu di rumah karena semua aktivitas di lakukan di rumah, khatam Alquran bisa dicapai. Mudah-mudahan saya bisa melakukannya," kata Mojang yang sudah mulai melatih di Akademi Persib untuk level usia U-13 hingga U-14 itu.
Een mengaku ada kerinduan yang mendalam jika bisa khatam Alquran. Pasalnya di tempat tinggalnya, tradisi tumpengan masih berjalan untuk merayakan anak yang behasil khatam Alquran.
Berita Persib Putri Lainnya: Alasan di Balik Selebrasi Joget Heboh Rizqiyanti ''Kijun''
"Namanya tinggal di kampung, tradisi tumpengan merayakan anak yang khatam Alquran tetap lestari. Itu pastinya ngangenin," tutur Een.
"Tapi buat saya bukan lagi soal kangen tumpengannya. Tapi kenikmatan dan kedamaian yang hadir di hati ketika bisa khatam Alquran," Een menegaskan.