- Marko Simic sangat menaati aturan PSBB yang berlaku di Jakarta.
- Striker Persija Jakarta, Marko Simic mengaku sedih melihat situasi Jakarta yang sepi akibat pandemi Covid-19.
- Asa Marko Simic, aturan yang ketat bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona.
SKOR.id - Marko Simic mengaku sedih melihat kondisi kota yang dia tinggali saat ini, Jakarta, sepi akibat pandemi Covid-19.
Ya seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kebijakan ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona dan berlaku sejak pekan lalu.
"Tentu sangat aneh melihat Jakarta yang sepi. Saya bahkan sudah tidak keluar rumah hampir 20 hari sejak pertandingan terakhir melawan Bhayangkara FC," kata Simic dikutip dari YouTube Persija TV.
Berita Marko Simic Lain: Marko Simic Ingat Pesan Ibu untuk Berdonasi dalam Program Persija
Pemberlakuan PSBB bahkan sudah diperpanjang selama 28 hari, tepatnya hingga 22 Mei 2020 atau beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga: Liga Korea 2020 Mulai Dua Minggu Lagi dengan Status Pintu Tertutup
Dengan aturan tersebut, artinya setiap orang yang ingin keluar dan masuk ke Jakarta harus dibatasi dan dipantau ketat. Jika ketahuan ada yang melanggar, sanksi akan diberikan.
Sejauh ini, Marko Simic sangat mematuhi anjuran pemerintah demi mempercepat penanggulangan bencana virus Corona.
Sebab itu, Simic tidak pergi dari tempat tinggalnya di Jakarta atau pulang ke kampung halamannya, Kroasia, dan lebih memilih bertahan.
Meskipun, eks-pemain Melaka United itu mengaku sudah tidak sabar untuk berlatih bersama tim lagi.
"Beberapa kali saya sempat pergi ke supermarket untuk belanja kebutuhan dan saya melihat semua sangat sepi," Simic melanjutkan.
Baca Juga: Klub Vietnam Ini, Tim Pertama ASEAN yang Latihan Lagi di Tengah Pandemi Covid-19
"Sedikit menakutkan melihatnya, sangat menyedihkan. Dan saat melihat keadaan di kota lain di dunia sesepi ini, tentu sangat menyedihkan untuk kita semua."
Striker berkebangsaan Kroasia itu berharap dengan adanya peraturan yang diperketat bisa memutus penyebaran virus corona lebih cepat.
Sehingga, aktivitas di Ibu Kota Indonesia dan daerah-daerah lainnya di Indonesia bisa kembali normal.
"Saya berharap masyarakat tetap menaati peraturan yang dibuat oleh pemerintah," ujar Marko Simic.
Baca Juga: Klub Liga Malaysia Ini Terima Dana Cuma-cuma dari Pesepak Bola Asli Inggris
"Karena, ini salah satu cara untuk mengurangi penyebaran corona lebih cepat. Saya hanya bisa berdoa dan yakin Tuhan akan berikan jalan keluar untuk kita semua," Simic mengakhiri.