- FIFA memberi bantuan keuangan kepada PSSI dan asosiasi sepak bola anggotanya yang terdampak covid-19.
- Presiden FIFA, Gianni Infantino, akan mencari cara paling efektif untuk menanggulangi krisis yang terjadi.
- Bantuan langsung dari FIFA kepada asosiasi yang terdampak ini sebagai bentuk kepedulian akan situasi saat ini.
SKOR.id - Federasi sepak bola dunia atau FIFA memberi bantuan keuangan kepada PSSI dan seluruh anggotanya sebesar 500 ribu dolar atau sekitar Rp7,7 miliar.
Bantuan dana tersebut diperuntukkan membantu masing-masing federasi sepak bola untuk menangani krisis finansial dampak dari pandemi virus corona.
Baca Juga: Kebutuhan Pesepak Bola terhadap Bantuan Psikolog Meningkat Saat Pandemi Covid-19
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyebut bantuan tersebut penting bagi anggotanya karena mereka tak miliki pendapatan karena tak bisa menggelar kompetisi.
"Pandemi (covid-19) telah menciptakan tantangan yang belum pernah dialami oleh setiap asosiasi sepak bola," ujar Gianni Infantino, Sabtu (25/4/2020).
"Sudah menjadi tugas FIFA sebagai federasi tertinggi sepak bola dunia untuk membantu setiap masalah yang dihadapi anggotanya," ia menambahkan.
Salah satu langkah yang diambil oleh FIFA adalah memberikan bantuan keuangan secara langsung bagi federasi yang terdampak krisis.
Pasalnya, akibat pandemi tersebut ada banyak asosiasi sepak bola yang menjalani situasi sulit, terutama dalam mengurus masalah keuangan klub.
Selanjutnya FIFA bakal mencari cara untuk membantu anggotanya menghadapi krisis keuangan secara bersama akibat virus corona
"Langkah pertama dari rencana bantuan finansial kami adalah memberikan dana darurat langsung kepada setiap asosiasi sepak bola," tutur Infantino.
Selain itu, ia menyebut bahwa pihaknya bakal merangkul semua pihak yang miliki kewenangan untuk berikan bantuan tersebut.
Baca Juga: FIFA Siap Bantu Keuangan Klub Saat Pandemi Covid-19
Mereka saat ini sedang mencari cara paling efektif untuk berikan bantuan tersebut secara langsung kepada pihak yang terdampak.
Pasalnya, federasi sepak bola tertinggi di dunia itu tak bisa terjun langsung ke lapangan untuk melihat secara langsung situasi yang sedang terjadi.