- Pada Piala Tiger 1996, timnas Indonesia diasuh Danurwindo dan membawa 22 pemain.
- Kala itu, timnas Indonesia hanya menembus semifinal Piala Tiger 1996 setelah takluk dari Malaysia.
- Dari total 22 pemain timnas Indonesia dalam Piala Tiger 1996, beberapa nama kini memilih profesi sebagai pelatih.
SKOR.id - Timnas Indonesia memulai kiprah pada Piala Tiger 1996 atau yang sekarang dikenal dengan titel Piala AFF, hanya menembus semifinal.
Skuad Garuda menjadi juara fase grup lantas takluk saat semifinal kala bersua timnas Malayasia.
Sedangkan dalam perebutan tempat ketiga, timnas Indonesia takluk dari Vietnam, Fakhri Husaini dan kolega pun gigit jari.
Seperti apa nasib 22 pemain timnas Indonesia di Piala Tiger 1996 pada 2020 ini?
Berita Piala Tiger 1996 Lain: Kabar Terkini 22 Pemain Timnas Indonesia di Piala Tiger 1996 (Bagian 1)
Skor.id menyajikan aktivitas terkini para pemain skuad Garuda pada turnamen tersebut:
Chris Yarangga
Gelandang asli Papua ini memperkuat lini tengah timnas Indonesia pada Piala Tiger 1996 setelah sebelumnya bersama skuad Garuda berjuang di Piala Asia 1996.
Kini, lelaki yang saat main untuk Indonesia pada 1996 berusia 23 tahun memilih menekuni dunia kepelatihan.
Chris Yarangga memiliki sekolah sepak bola (SSB) setelah memutuskan pensiun pada 2012. SSB Nafri didirikan oleh Chris Yarangga.
Baca Juga: 9 Pemain Subur Piala Tiger 1996, Satu Bek Merangsek dan Ungguli Duo Indonesia
Dia juga sempat melatih tim Papua untuk PON 2016 dan sempat menjadi asisten pelatih Persipura Jayapura pada tahun yang sama.
Eri Irianto
Empat tahun selepas Piala Tiger 1996, Eri Irianto wafat. Insiden saat membela Persebaya pada 3 April 2000 membuat nyawanya tak tertolong.
Kala itu, Persebaya menjamu PSIM Yogyakarta pada Liga Indonesia di Surabaya.
Fakhri Husaini
Pada Piala Tiger 1996, Fachri Husaini adalah satu dari dua pemain paling senior timnas Indonesia.
Kini, Fakhri Husaini merupakan karyawan PT Pupuk Kaltim yang berkedudukan di Bontang. Lelaki asli Aceh ini sempat menangani dua timnas Indonesia kelompok usia.
Pada 2014-2018, Fakhri melatih timnas Indonesia U-16. Anak asuhnya menjuarai Piala AFF U-16 2018.
Lalu pada 2019, dia melatih timnas Indonesia U-19 dan berhasil diloloskan ke putaran final Piala Asia U-19 2020.
Pada 2021, Fakhri Husaini menangani tim Aceh untuk PON Papua dan meraih perak lalu dipercaya melatih Persib Balikpapan di Liga 2.
Supriyono
Karier Supriyono sebagai pesepak bola tak terlalu lama. Bahkan, namanya seolah tenggelam sebelum memasuki era awal 2000-an.
Kini, Supriyono tinggal di Bandung dan merupakan pengusaha rumah makan. Tetapi, dia juga mengelola SSB sebagai pelatih sekaligus pemilik.
Mulai 2016, Supriyono juga tampil sebagai komentator pertandingan sepak bola di televisi.
Pada musim 2021, dia bersama Ilham Romadona dan Bambang Harsoyo menjadi tim pelatih Batavia FC dari Liga 3 Jakarta.
Nur Alim
Jabrik, itulah nama tenar bagi Nur Alim, bek Mastrans Bandung Raya dan Persija saat juara Liga Indonesia.
Lelaki asli Bekasi ini anggota lini belakang timnas Indonesia pada Piala Tiger 1996 dan memutuskan pensiun per 2011.
Baca Juga: Kilas Balik Piala Tiger 1996: Antiklimaks di Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Gigit Jari
Kini, Nur Alim berkarier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Bekasi. Dia juga memiliki lisensi kepelatihan B AFC.
Bahkan, dia sempat jadi asisten Persipasi Bekasi. Jabrik juga pengusaha palang parkir otomatis sehingga memiliki sejumlah karyawan.
Sumardi
Ciri khas berambut gondrong sangat melekat pada Sumardi, kiper cadangan timnas Indonesia pada Piala Tiger 1996.
Lelaki yang kini berusia 47 tahun ini jejaknya kurang terlacak untuk saat ini.
Namun, Sumardi pernah berkiprah sebagai pelatih kiper pada 2012 dan 2013. Kala itu, dia menjadi staf kepelatihan Bontang FC serta Mitra Kukar.
Pada 2013, Sumardi juga dikabarkan maju sebagai calon legislatif atau caleg untuk Partai Bulang Bintang (PBB) dari Kota Bontang pada Pemilu 2014.
Baca Juga: Kiper Persebaya Ungkap Suka Duka Selama Latihan di Rumah
Ansyari Lubis
Salah satu gelandang elegan timnas Indonesia pada Piala Tiger 1996 ini masih sering dipakai jasanya oleh PSSI.
Uwak, sapaan Ansyari, merupakan ASN pada Pemkab Serdang Berdagai (Serdai). Namun, dia juga pelatih dengan lisensi A AFC.
Ansyari terakhir pada musim 2019 melatih Karo United, klub Liga 3 zona Sumatera Utara.
Sebelumnya, Ansyari sempat melatih Pro Duta, Aceh United, PSPS Pekanbaru, dan PSDS Deli Serdang. Di Liga 2 2021, Ansyari Lubis menangani PSMS Medan.
Kurnia Sandy
Penjaga gawang kelahiran Semarang ini usianya baru 21 tahun saat membela timnas Indonesia pada Piala Tiger 1996.
Kurnia Sandy adalah pelatih kiper klub Liga 1, Madura United pada 2020. Lalu mulai 2021, dia menangani kiper timnas putri Indonesia.
Baca Juga: Ismed Sofyan Lelang Jersi Masa Kejayaannya
Nandang Kurnaedi
Anggota timnas Indonesia pada Piala Tiger 1996 ini masih sering main sepak bola. Namun, dia hanya turun bersama Persib Old Star.
View this post on Instagram
Baca juga Berita Piala AFF lainnya:
Kilas Balik Piala Tiger 1996: Timnas Indonesia Lumat Laos dan Kamboja
Piala AFF 2020: Inilah 30 Pemain Timnas Kamboja, Komposisinya Mengejutkan
Piala AFF 2020: Thailand Berkekuatan Penuh dari Inggris sampai Jepang