- Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengaku tak percaya lagi kepada PSSI.
- Alberts memiliki kenangan buruk saat diminta melatih tim Indonesia Selection melawan Islandia.
- Pertandingan yang setahu Alberts digelar sebagai laga persahabatan itu ternyata adalah partai resmi FIFA.
SKOR.id - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menjawab pertanyaan netizen melalui channel Youtube pribadinya.
Robert Rene Alberts menggelar sesi tanya jawab dengan netizen pada Sabtu (4/4/2020) melalui channel Youtube miliknya.
Salah satu netizen menanyai Alberts tentang kemungkinan dirinya melatih timnas Indonesia.
Baca Juga: Kiper Madura United Olah Jamu Sendiri untuk Tangkal Corona
Pertanyaan terakhir di sesi itu pun dijawab dengan serius oleh juru taktik asal Belanda tersebut.
Alberts mengungkapkan, dua musim lalu saat dirinya masih membesut PSM Makassar, PSSI pernah memintanya menjadi pelatih timnas Indonesia.
Alberts menerima tawaran tersebut, namun nasib berkata lain. Ia batal memimpin tim Garuda.
"Saya dapat pemberitahuan ternyata ada tiga kandidat lainnya. Seharusnya saya menjadi kandidat teratas dan saya sangat ingin sekali menjadi pelatih timnas Indonesia," tutur Alberts.
"Namun pada pemilihan PSSI selanjutnya ada beberapa orang baru lagi. Orang-orang inilah yang memilih pelatih timnas baru dan saya tak masalah dengan itu," Alberts menambahkan.
Alberts pun kembali fokus kepada PSM Makassar yang saat itu masih ia latih.
Namun kemudian pelatih 65 tahun ini kembali mendapat panggilan untuk mengasuh timnas Indonesia.
Baca Juga: Hamka Hamzah: PUBG Dulunya Haram Sekarang Disayang
Hanya saja, kali ini ia justru mengalami kekecewaan yang mendalam setelah menerima tawaran tersebut.
Pertandingan yang dipimpin Alberts itu merupakan laga antara timnas Indonesia dan Islandia di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada 11 Januari 2018.
"Saya diajak kembali oleh PSSI untuk melatih tim yang dipilih oleh suporter di Indonesia untuk melakukan uji coba dengan Islandia yang bersiap untuk Piala Dunia 2018," kata Alberts.
Awalnya, Alberts yang memimpin tim Indonesia Selection diberi tahu bahwa itu hanya sekadar laga uji coba.
Maklum, tim yang ia besut tersebut merupakan pemain pilihan suporter sehingga tidak sesuai untuk standar pertandingan FIFA.
Timnas Indonesia yang sesungguhnya baru akan bertanding melawan Islandia pada 14 Januari 2020 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Saat kami melakukan pertemuan untuk pertandingan, timnas Islandia bilang kami tak bisa melakukan pergantian pemain sebanyak-banyaknya pada laga ini," ucap Alberts.
"Tapi saya dijanjikan semua pemain yang terseleksi akan bertanding melawan Islandia. Tapi saat pertemuan sebelum pertandingan, mereka tidak bisa karena ini adalah International A FIFA Match," katanya.
Dari 22 pemain yang dipilih suporter, tak termasuk pemain starter, hanya 18 yang boleh berada di bench cadangan.
Sementara dari 18 pemain cadangan tersebut hanya boleh enam pemain yang dimasukkan sebagai pengganti.
Alberts pun meminta maaf kepada pemain karena tak semuanya bisa turun pada laga ini.
Baca Juga: Pemain Asing Persita Tak Rela Terima Gaji 10 Persen Selama Pandemi Corona
Sebab, laga tersebut adalah pertandingan resmi FIFA, bukan laga persahabatan biasa.
"Saya masih kaget dan sangat marah dengan orang-orang PSSI yang membuat saya ada di dalam posisi tersebut," mantan juru taktik Arema FC itu mengatakan.
"Mereka tahu benar bahwa itu adalah laga internasional FIFA, tapi mereka pura-pura bilang kalau itu hanyalah laga persahabatan," tuturnya.
Indonesia Selection yang dipimpin Alberts pun akhirnya harus menyerah 0-6 dari Islandia.
Baca Juga: Tulehu, Kampung Sepak Bola Pencetak Pemain Timnas Indonesia
Kejadian pahit itu meninggalkan luka di hati Alberts. Ia mengaku masih sangat kecewa karena ditempatkan oleh PSSI di posisi yang sulit.
"Saya tidak akan lupa tentang itu dan saya tidak akan percaya lagi dengan PSSI karena pengalaman tersebut," katanya.
"Saya benar-benar kecewa dengan apa yang telah terjadi," dia menegaskan.