- Anggota DPR Djohar Arifin melontarkan kritik atas kinerja Sekjen PSSI Ratu Tisha.
- Efek kritik pada kinerja Ratu Tisha, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meminta maaf.
- Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengaku sudah melakukan evaluasi terhadap kinerja Sekjen Ratu Tisha.
SKOR.id - Tengah pekan ini, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) secara virtual via aplikasi zoom bersama Komisi X DPR RI.
Rapat pada Rabu (8/4/2020), tidak hanya PSSI, RDP tersebut juga diikuti pengurus pusat PBSI, PABSI, dan sejumlah praktisi olahraga.
Salah satu anggota DPR dari Komisi X Fraksi Partai Gerindra, Djohar Arifin Husin, mengkritik keras kinerja Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria.
Dikatakan Djohar, yang juga pernah menjabat sebagai Ketum PSSI itu, Ratu Tisha kerap kali mengambil keputusan strategis melampaui perannya di tubuh federasi.
Baca Juga: PSSI Siapkan Opsi Jika Kompetisi Berhenti Total, Ini Pilihan untuk Musim Baru
Djohar mencontohkan salah satunya keputusan Tisha soal penundaan leg kedua final Piala Indonesia 2018 antara PSM Makassar kontra Persija Jakarta.
Baca Juga: Glenn Fredly, Penyanyi dan Produser Cahaya Dari Timur Wafat
Pertandingan yang seharusnya dilangsungkan di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Kota Makassar, Minggu (28/7/2019) itu, ditunda.
Alasan keamanan setelah insiden bus Persija dilempari batu oleh oknum suporter membuat laga ditunda.
Padahal, menurut Djohar, sudah ada surat jaminan dari Kapolres dan Kapolda setempat.
Djohar kian geram, setelah ia menceritakan kejadian kurang mengenakan yang terjadi saat menyaksikan timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2019 di Manila, Filipina.
Baca Juga: Pujian Bintang Persebaya untuk Keberanian Tenaga Medis Hadapi Covid-19
“Kami diminta oleh KBRI masuk sebagai undangan VIP. Tetapi ternyata di kursi tidak ada nama kami. Yang ada tiga nama lain. Saya tanya siapa yang memasukkan tiga nama itu, ternyata Sekjen," kata Djohar.
"Akhirnya, kami duduk di bangku biasa. Kemudian, Sekjen Federasi Sepak Bola Filipina datang dan mengajak kami pindah."
"Sekjen kita (PSSI) tak peduli. Selama Sekjen (Ratu Tisha) yang ini, saya tidak pernah diundang apapun kegiatannya," tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Iriawan mengucapkan permohonan maaf atas kinerja anak buahnya tersebut.
Baca Juga: Hamka Hamzah Lelang Baju Legenda Chelsea FC
Lelaki yang lebih kenal dengan panggilan Iwan Bule (Ibul) itu membenarkan bahwa Ratu Tisha kerap keluar koridor dalam mengambil keputusan.
"Kami sudah evaluasi. Memang, saya melihat terlalu overlapping keberadaan sekjen," kata Ibul dalam rapat tersebut.
"Sehingga, bapak bisa tahu sekarang yang bersangkutan tidak ada lagi memberikan keputusan yang bersifat strategis bahkan penyampaian-penyampaian di media pun saya ambil alih semua. Karena memang ada hal yang kurang pas."
Iriawan juga meminta maaf terkait insiden yang disebutkan Djohar saat di Manila.
Baca Juga: Valentino Rossi Kenang Momen Duel dengan Casey Stoner di Laguna Seca
"Kemudian, saya minta maaf juga kepada bapak (Djohar) terkait tempat duduk saat bapak berada di SEA Games 2019 Manila," ujar Iriawan.
"Saya tidak tahu ini. Tetapi, saya ucapkan mohon maaf atas perlakukan sekjen kami yang memang kurang pas kepada bapak secara khususnya."