- Persebaya lahir pada 1927 dan enam kali juara kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
- Dari enam masa juara tersebut, ada 11 pemain yang dinilai paling terbaik hingga kini.
- Hanya ada dua pemain asing dalam daftar 11 terbaik, Carlos de Mello dan Jacksen Tiago.
SKOR.id - Persebaya lahir pada 1927 sehingga sangat wajar Persebaya melahirkan banyak legenda pada setiap masanya. Mereka disebut legenda karena loyal dan berprestasi.
Berikut ini 11 pemain terbaik Persebaya sepanjang masa versi TopSkor (grup Skor.id). Mereka ini pemain yang ketika masa aktifnya memberi kontribusi juara.
Adapun Persebaya tercatat enam kali menjuarai kompetisi teratas sepak bola Indonesia mulai 1941 hingga terakhir pada musim 2004.
Baca Juga: Bintang Persebaya Makan Konate Gagal Mudik karena Keputusan Presiden Mali
Enam gelar juara itu terdiri dari empat kali juara Perserikatan (1951, 1952, 1975-1978, dan 1987-1988), serta dua kali juara Liga Indonesia (1996-1997 dan 2004).
Untuk menentukan 11 pemain terbaik tersebut, digunakan formasi 4-4-2. Formasi ini dianggap paling tepat bagi Persebaya dalam enam kali juaranya.
Untuk posisi kiper ada nama I Gusti Putu Yasa. Putu Yasa dikenal sebagai kiper tangguh yang dimiliki Bajul Ijo, julukan Persebaya, pada era 1980-an.
Yasa juga kerap menjadi kiper utama timnas Indonesia (akhir 1980). Yasa ikut membantu timnas ke semifinal Asian Games 1986 dan merebut medali emas SEA Games 1987.
Kemudian di lini belakang ada kuartet idama, yakni Anang Ma'ruf (bek kanan), Bejo Sugiantoro, Riono Asnan, dan Aji Santoso (bek kiri).
Anang Ma'ruf pada masa jayanya, merupakan bek kanan terbaik Indonesia. Ia pemain yang disiplin, efektif, dan punya kecepatan, serta umpan silang yang memanjakan.
Untuk posisi bek tengah, Sugiantoro yang merupakan libero terbaik Indonesia era-1990, adalah pemain disiplin, keras, dan berjiwa kepemimpinan.
Lalu, Riono Asnan yang membela Persebaya pada era 1970-an, dikenal sebagai bek yang tangguh, pintar membaca permainan, dan sulit dilewati dalam satu lawan satu.
Mungkin, banyak yang setuju jika Aji adalah bek sayap kiri terbaik Persebaya. Ia cepat, kuat, liat, juga akseleratif. Sulit mencari bek kiri yang mampu bermain baik sebaik Aji.
Mengenai penilaian ini, Aji Santoso mengatakan, ketika bermain dia sama sekali tidak kepikiran suatu saat bakal menjadi legenda.
"Yang terpenting bagi saya bagaimana di setiap pertandingan selalu berusaha memberikan kemampuan terbaik. Kepada klub yang saya bela," ujar Aji Santoso, Senin (6/4/2020).
Soal predikat legenda, menurutnya hanya buah dari penampilan selalu total. "Prinsipnya selalu loyal dan cinta terhadap profesi, serta total ketika membela tim," Aji menambahkan.
Sedangkan lini tengah terbaik Persebaya ada nama gelandang energik dan memiliki tendangan jarak jauh yang kuat Uston Nawawi.
Lalu, ada juga nama Budi Johanis, yang dikenal membela Persebaya era 1980. Pada eranya, Budi disebut sebagai salah satu roh permainan Persebaya.
Kemudian ada pula Hartono. Gelandang yang bisa beroperasi di posisi bek kanan ini dikenal loyal lantaran sepanjang karier hanya membela Persebaya.
Dalam masa jayanya, Hartono dikenal piawai melakukan lemparan ke dalam jarak jauh. Sejumlah lemparannya berbuah gol untuk Persebaya.
Lalu, gelandang asal Brasil Carlos de Mello. Pemain bertubuh tambun ini merupakan playmaker terbaik Persebaya yang terkenal memiliki umpan akurat.
Sedangkan, di lini depan tentu Persebaya tidak akan bisa melupakan nama Jacksen F. Tiago. Semasa aktif bermain dia berhasil membawa Persebaya juara pada 1997.
Musim ini Jacksen mengoleksi 26 gol. Capaian itu membuat Jacksen memegang rekor top scorer Persebaya dalam semusim, sampai saat ini.
Baca Juga: Pelatih Kiper Persebaya: Mental Jadi Faktor Penting untuk Penjaga Gawang
Sebagai pendamping atau duet, ada nama Syamsul Arifin. Syamsul Arifin adalah penyerang lokal paling berbahaya dan berani duel.
Ia juga terkenal dengan kepiawaiannya dalam mencetak gol lewat sundulan yang umumnya diciptakan sambil "terbang". Maka itu, Syamsul dijuluki si Kepala Emas.