- Nama Seto Nurdiyantoro lebih beken di telinga publik sepak bola dibanding nama Seta Nurdiyantara.
- Sebagai pemain, Seto pernah memperkuat PSS Sleman, PSIM Yogyakarta, Persiba Bantul dan Pelita Solo.
- Seto Nurdiyantoro sudah mengantongi lisensi pelatih AFC Pro dan ingin menangani timnas Indonesia.
SKOR.id - Pelatih muda kelahiran Kalasan, Sleman, ini musim 2019 benar-benar menjadi perhatian publik sepak bola Indonesia.
Menahkodai PSS Sleman sebagai tim promosi, ia mampu membawa timnya finish dengan hasil yang terbilang mengejutkan, peringkat kedelapan.
Siapakah pelatih yang dimaksud? Siapa lagi kalau bukan Seto Nurdiyantoro, yang musim 2020 ini menjadi nahkoda PSIM Yogyakarta dalam Liga 2 2020.
Namun ternyata, pria yang juga mantan pemain timnas Indonesia ini menyimpan rahasia. Rahasia yang dimaksud adalah namanya.
Ternyata, nama aslinya bukanlah Seto Nurdiyantoro seperti yang sering ditulis berbagai media hingga saat ini, walau hal tersebut ia biarkan.
Baca Juga: Seto Nurdiyantoro Kerja Sama Lagi dengan Pemain Terbaik Liga 2 2018
“Nama asli saya adalah Seta Nurdiyantara. Tapi karena lidahnya orang Jawa, maka bunyinya jadi Seto Nurdiyantoro,” ucapnya kepada Skor.id, belum lama ini.
Hanya saja, ia tidak mempermasalahkan nama Seto Nurdiyantoro lebih beken ketimbang nama aslinya. “Tidak masalah. Mau Seto atau Seta,” katanya sambil tertawa.
Seto juga sempat menunjukkan jersi timnas Indonesia bertuliskan namanya saat membela timnas pada rentang 1999-2001. Nama jersi timnas itu tertulis Seta, bukan Seto.
Baca Juga: Dua Alasan Seto Nurdiyantoro Terima Tawaran PSIM Yogyakarta
Semasa aktif sebagai pemain, Seto juga tercatat pernah memperkuat beberapa tim di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.
PSS Sleman, PSIM Yogyakarta, Persiba Bantul, dan Pelita Solo sempat merasakan kontribusi pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut.
Pelatih berlisensi AFC Pro ini jadi pusat perhatian pada 2018 dan 2019. Membawa PSS juara Liga 2 2018 dan finis di peringkat delapan Liga 1 2019 jadi prestasi Seto.
Baca Juga: Seto Nurdiyantoro: Ekspektasinya Jangan Terlalu Tinggi
Karenanya ia sempat disebut-sebut sebagai calon kuat asisten pelatih timnas Indonesia. Meski akhirnya PSSI tak memilih namanya sebagai kandidat.
“Sebagai pemain, saya sudah dapat kesempatan jadi pemain timnas. Dan kini sebagai pelatih, pasti saya punya keinginan yang sama,” kata Seto.