- Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro, merasakan nuansa bulan Ramadan yang berbeda pada tahun ini.
- Seto Nurdiyantoro kehilangan sejumlah aktivitas yang biasa dilakukan selama Ramadan karena pandemi covid-19.
- Salah satu aktivitas yang tak lagi bisa dilakukan Seto ialah ngabuburit alias jalan-jalan sore menunggu buka.
SKOR.id - Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro, berbagi cerita tentang kegiatan menjalani ibadah puasa di tengah pandemi virus corona.
Pada Ramadan tahun ini, Seto merasakan suasana yang sangat berbeda. Sebab, pada tahun ini orang-orang tak bisa leluasa beraktivitas di luar rumah.
Menurut lelaki berusia 46 tahun itu, ia tak bisa melakukan kegiatan-kegiatan menyenangkan menjelang berbuka puasa atau ngabuburit.
Berita PSIM Lainnya: Seto Nurdiyantoro Lelang Kaus PSS Sleman yang Bersejarah
"Ya sekarang di tengah pandemi corona tentu full puasa hanya di rumah. Kalau tahun lalu kan kadang bisa ngabuburit di luar, sekarang tidak bisa," kata Seto, Jumat (24/4/2020).
Selain itu, pelatih yang telah mengantongi lisensi kepelatihan AFC Pro itu juga tak bisa berziarah ke makam leluhurnya, sebelum bulan puasa.
Pasalnya, pemerintah setempat tidak menganjurkan masyarakatnya melakukan aktivitas di luar ruangan dengan berlebihan, seperti berkumpul di pemakaman.
Sampai saat ini, pasien positif covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus meningkat walau jumlah yang sembuh pun meningkat pesat.
"Biasanya juga nyekar (ziarah kubur), tapi sekarang berdoa dari rumah saja. Terpenting adalah niat ibadah kita," ujar Seto.
Selain itu, mantan pelatih PSS Sleman itu berharap, Ramadan kali ini bisa menjadi momentum untuk memperbaiki diri dari kekurangan tahun sebelumnya.
Berita PSIM Lainnya: Seto Nurdiyantoro Bebaskan Pemain PSIM Yogyakarta untuk Tentukan Sikap
Seto juga berharap, pandemi virus corona bisa segera berakhir sehingga semua orang, termasuk pemain bola, bisa beraktivitas seperti biasa lagi.
"Ya jadi bahan evaluasi diri selama ini. Harapannya juga mudah-mudahan pandemi virus corona ini segera berakhir," ia memungkasi.