- Federasi sepak bola ASEAN (AFF) tidak menunda pelaksanaan Piala AFF 2020.
- Pada saat bersamaan karena virus corona jadwal liga di ASEAN berantakan.
- Kondisi ini bisa membuat dilematis klub saat kompetisi dan Piala AFF berjalan.
SKOR.id - Piala AFF yang dulunya bernama Piala Tiger punya supremasi tinggi bagi negara-negara ASEAN, meski ajang ini tidak masuk kalender FIFA.
Karena negara ASEAN belum bisa berprestasi di tingkat benua apalagi dunia, ajang antarkawasan jadi sarana meraih supremasi dan kebanggaan.
Karenanya pula, sebagain besar kompetisi di Asia Tenggara menjadikan kalender Piala AFF dalam setiap tahun genap sebagai acuan menyusun jadwal kompetisi.
Umumnya, kompetisi di Thailand, Malaysia, Singapura, hingga Vietnam, rampung minimal dua pekan sebelum pagelaran Piala AFF.
Namun tahun ini, agenda yang sudah disusun itu hampir pasti meleset jauh. Pasalnya, kompetisi di Asia Tenggara, selain Timor Leste, telah dihentikan.
Baca Juga: Respon Pelatih Timnas Indonesia atas Ditundanya Piala AFF U-16 2020
Belum ada kepastian kapan kompetisi di 11 negara Asia Tenggara itu akan berlangsung. Semuanya menunggu kondisi faktual penyebaran virus corona.
Kompetisi di Indonesia contohnya, dipastikan akan berlagsung lagi setelah 29 Mei tanpa waktu yang pasti atau akan diumumkan selanjutnya.
Karena baru berlangsung tiga pekan, hampir bisa dipastikan Liga 1 2020 baru akan rampung pada akhir 2020 atau bahkan pada awal 2021.
Artinya, saat November 2020, ketika Piala AFF berlangsung, kompetisi di Indonesia tetap berjalan, sekiranya sama dengan kompetisi di negara lainnya.
Baca Juga: AFF Tunda 4 Ajang, Termasuk Piala AFF U-16 dan U-19 2020
Adapun konfederasi sepak bola ASEAN (AFF) menyatakan Piala AFF 2020 akan tetap berlangsung sebagaimana dijadwalkan, yakni mulai 23 November 2020.
Dalam rapat darurat AFF di Malaysia beberapa hari lalu diputuskan, hanya empat ajang yang ditunda pelaksanaannya pada 2020, tidak termasuk Piala AFF 2020.
"Karena situasinya terus berkembang, kami akan terus mencermati dan tidak akan ragu untuk melakukan perubahan pada jadwal kami jika diperlukan," kata Khiev Sameth.
"Dalam setiap keputusan yang kami buat, AFF akan selalu memprioritaskan kesejahteraan komunitas sepak bola kami," Presiden AFF ini menambahkan.
Baca Juga: Debut Shin Tae-yong Tertunda dan Rapor Buruk 35 Tahun Timnas
Bila demikian, Piala AFF 2020 akan menjadi momok bagi klub-klub kontestan kompetisi kasta tertinggi di Asia Tenggara, khususnya yang pemainnya dipanggil negara.
Berkaca dari musim-musim sebelumnya, selalu terjadi perseteruan urat leher antara federasi dan klub soal kewajiban pemain membela timnas saat kompetisi berjalan.