- Masalah gaji pemain, Rhendie Arindra mengaku belum sempat dibicarai.
- Hingga kini Tira Persikabo sedang membicarakan masalah ini di internal klub.
- Manajemen mengaku setuju dan akan ikuti apapun keputusan PSSI dan PT. Liga Indonesis Baru mengenai kompetisi untuk kesehatab bersama.
Skor.id – Manajemen Tira Persikabo mengaku sepakat dengan keputusan PSSI terkait penundaan Liga 1 2020 selama tiga bulan atau hingga akhir 29 Mei 2020.
Walau Tira Persikabo tak dilibatkan dalam pengambilan keputusan tersebut, kebijakan yang dikeluarkan PSSI dianggap sudah mewakili keresahan manajemen.
Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo, Rhendie Arindra, mengatakan pihaknya segera mengambil sikap resmi terkait keputusan tersebut.
Pasalnya, ada sejumlah keputusan yang perlu dibincangkan dengan matang, utamanya terkait kelanjutan kompetisi dan hak atau gaji pemain.
“Buat kami di Tira Persikabo, kesehatan dan keselamatan semua menjadi prioritaas utama. Semoga COVID-19 segera berlalu,” kata Rhendie Arindra, Sabtu (28/3/2020).
Baca Juga: 30 Ruangan Mes Tira Persikabo Disterilkan dari Mikroorganime Penyakit
"Sebenarnya soal itu (penundaan liga) belum kami bahas. Setelah surat resminya (dari PSSI) kami terima, baru kami gelar rapat internal lalu kami putuskan,” ia menambahkan.
Saat ini Laskar Padjadjaran, julukan Tira Persikabo, sudah diliburkan. Sudah tidak ada pula pemain yang tinggal di mes, PMPP Hambalang, Kabupaten Bogor.
Hanya pemain asing yang masih menetap di Bogor, yakni di rumah atau apartemen yang disediakan pihak klub untuk pemain.
"Sejak laga terakhir melawan Persita, semua pemain diliburkan dan pulang ke rumah masing-masing. Pemain kami liburkan setelah laga itu," ujar Rhendie.
Baca Juga: Pemain Tira Persikabo Urus Bisnis Ayam Petelur saat Tim Diliburkan
Adapun PSSI merilis perpanjangan penundaan Liga 1 2020 pada Jumat (27/3/2020) malam. Tak hanya Liga 1 2020, Liga 2 2020 pung mengalami hal serupa.
Tak hanya soal penundaan kompetisi, disebutkan pula soal hak klub untuk membayar gaji pemainnya hanya 25 persen dari kontrak yang disepakati.
Ketetapan itu berlaku untuk pembayaran gaji Maret-Mei. Keputusan ini sesuai dengan virtual meeting 10 klub Liga 1 2020 beberapa hari sebelumnya.
Adapun 10 klub yang ambil bagian adalah Persib, Persija, Persita, Persiraja, PSIS Semarang, Arema FC, Madura United, Barito Putera, PSM Makassar, dan Persebaya.
Baca Juga: Petteri Pennanen Nyaman dengan Posisi Baru di Tira Persikabo
Hasilnya, klub menganjurkan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru sebagai operator kompetisi, untuk mengeluarkan instruksi pembayaran gaji hanya 25 persen.
Walaupun Tira Persikabo tidak termasuk dalam 10 klub yang ikut virtual meeting, mereka menganggap anjuran tersebut bisa mereka terima.