- Liga 1 2020 ditangguhkan karena virus corona, pelatih Persik, Joko Susilo membuat keputusan soal libur timnya.
- Dua bulan jadi keputusan Joko Susilo untuk waktu libur semua aktivitas tim dari Persik.
- Tiga pekan awal Liga 1 2020, Persik Kediri belum pernah menang.
SKOR.id - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo bak single fighter untuk tim promosi Liga 1 2020 dalam memutuskan nasib skuad Macan Putih.
Pasca-PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) merevisi jadwal lanjutan kick-off Kompetisi Liga 1 2020 untuk pekan keempat menjadi 1 Juli 2020.
Meski, Joko Susilo tak campur tangan untuk urusan tindak lanjut Surat Keputusan (SK) Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan lewat SKEP/48/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020.
SK ini berisi soal PSSI mengizinkan semua klub membayarkan gaji pemain dan stafnya hanya 25 persen.
Baca Juga: Ini Bukti Persik Kediri Punya Masalah dengan Konsistensi Strategi
Joko enggan bicara soal itu, menyusul para petinggi klub berjulukan Macam Putih yang bernaung di bawah PT Kediri Djayati Perkasa mundur.
Baca Juga: PSSI Harus Concern pada Tiga Pilar FIFA Terkait Kelanjutan Kompetisi
Mereka yang mundur adalah Manajer Benny Kurniawan, Asisten Manajer Hendra Setiawan, Media Officer Canda Adi Surya, dan Direktur Pembinaan Usia Dini Subiyantoro.
Saat ini, manajemen Persib hanya menyisakan Sekretaris Umum Arief Priyono dan CEO yang sempat diisukan juga mundur, Abdul Hakim Bafagih.
"Pada 30 Maret tahun ini, kami baru bisa memberikan keputusan rehat latihan tim. Patokan, kami pada dua keputusan, yakni SK Ketua Umum PSSI," ujar Joko.
"Sesuai SK itu, pada 1 Juli 2020 rencana Liga 1 2020 kembali bergulir," ujarnya kepada Skor.id, Senin (30/03/2020) sore.
Baca Juga: Hobi Nonton Mix Martial Arts, Penyerang Persita Ungkap Filosofi Versi Dirinya
"Ada juga SK dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentang perpanjangan status darurat bencana wabah virus Corona hingga 29 Mei 2020."
Menurut Joko, pemain Persib diliburkan dari latihan hingga tanggal 29 Mei 2020. Mereka kembali latihan pada 30 Mei 2020 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
"Namun dengan catatan, kondisi atau status darurat wabah pandemi global Covid-19 sudah berakhir. Ya, kami pantau terus,” tutur Joko.
Gethuk, sapaan Joko, juga sudah mudik ke kediamannya di Jalan Kapi Mantasti 6 No 5 Sawojajar, Kota Malang.
Baca Juga: 11 Komposisi Pemain Asing Klub Juara Liga Indonesia dari 1994 sampai 2007
Sementara itu, total 27 pemain Persik, hanya sembilan pesepak bola lokal saja yang tetap bertahan di Kediri.
Mereka merupakan pemain asli kelahiran Kota Kediri dan Kabupaten Kediri. Para pemain itu antara lain: kiper Junaidi Bachtiar dan bek Vava Mario Zagalo.
Lalu ada pemain tengah seperti Krisna Bayu Otto Kartika, kapten tim Faris Aditama, dan Galih Akbar Febrian. Lalu, Adi Eko Jayanto, Eka Sama Adi Prasetya, Septian Satria Bagaskara, dan Yusuf Meilana Fuad Burhani juga asli Kediri.
"Mungkin dibandingkan 17 tim lain, Persik Kediri itu tim paling lama memberikan libur hingga tanggal 29 Mei," kata Joko.
Baca Juga: 14 Kiper Asing Klub Indonesia era 1980-an sampai 2020, Hanya 3 yang Rasakan Juara
"Tetapi, pemain sudah kami ingatkan selama libur dua bulan karena kondisi force majeure, lewat grup WhatsApp rutin diberikan program latihan ringan pagi dan sore hari."
"Mereka harus tetap menjaga kondisi fisik agar tetap bugar,” kata pelatih yang meraih lisensi AFC Pro pada 2019 tersebut.