- Karena kelanjutan Liga 1 2020 belum jelas, Tira Persikabo mengambil langkah terkait kerja sama dengan sponsor.
- Tira Persikabo berusaha agar tidak ada putus kontrak dengan sporsor dengan mendiskusikan opsi terbaik.
- Munculnya wacana Liga 1 2020 dihentikan total membuat sponsor Tira Persikabo was-was dan takut.
SKOR.id - Terjedanya Liga 1 2020 karena pandemi virus corona berdampak buruk bagi klub. Salah satunya terancam kehilangan pemasukan dari sponsor.
Hal itu pula yang dirasakan Tira Persikabo, yang hingga saat ini masih mengusahakan untuk bisa menjaga kesepakatan yang ditandatangani pada awal musim.
Adanya wacana penghentian total Liga 1 2020 oleh PSSI kian membuat sponsor Tira Persikabo takut. Bahkan, terncam membatalkan kesepakatan kontrak.
Baca Juga: Tira Persikabo Potong Gaji hingga 75 Persen, Pemain Diklaim Sepakat
Karenanya klub berjulukan Laskar Padjadjaran itu sedang menjajaki negoisiasi dengan sponsor mencari opsi terbaik agar tak ada pihak yang dirugikan.
"Karena liganya berhenti tentu berimbas kepada kontrak pemain, sponsor, dan lainnya," ucap Rhendie Arindra, Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo.
"Untuk perubahannya, masih dalam pembicaraan. Ada beberapa opsi yang akan didiskusikan," Rhendie menambahkan, saat dihubungi Skor.id, Kamis (9/4/2020).
Sayangnya, kala ditanya lebih lanjut apa saja opsi yang dipersiapkan Tira Persikabo dengan para sponsor, Rhendie menolak untuk membocorkannya.
"Intinya jangan sampai putus kontrak. Kami coba diskusikan yngg terbaik dan paling fair untuk kedua belah pihak," Rhendie menjelaskan.
Adapun terkait kontrak pemain, Tira Persikabo mengikuti mekanisme anjuran federasi yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) PSSI nomor 48/SKEP/III/2020.
Klub merevisi pembayaran gaji maksimal 25 persen untuk Maret, April, Mei, dan Juni 2020, dan pemain diklaim sudah sepakat dengan keputusan tersebut.
Baca Juga: Dua Pemain Tira Persikabo Dapat Kebahagiaan di Tengah Pandemi Corona
"Sementara ini, semua disesuaikan (gaji untuk pemain dan ofisal tim). Kami ikut arahan PSSI, hanya menggaji 25 persen hingga Juni," ujar Rhendie.
"Syukur semua pemain bisa menerima dengan baik. Mereka menerima kondisinya, juga sepakat nyawa dan kesehatan jadi yang utama," ia memungkasi.