- Robert Rene Alberts kecewa tindakan bobotoh yang nyalakan flare di stadion.
- Menurut Robert Rene Alberts, tindakan oknum suporter justru merugikan Persib.
- Rene Alberts berharap manajemen Persib mengedukasi suporter soal flare.
SKOR.id - Kemenangan 2-1 Persib Bandung atas PSS Sleman pada pekan ketiga Liga 1 2020, menyisakan kekecewaan bagi Robert Rene Alberts, sang pelatih.
Meski tetap pertahankan start bagus, pelatih asal Belanda itu kecewa dengan ulah oknum suporter Persib yang menyalakan cerawat seusai pertandingan.
Rene Alberts kecewa dengan kelakuan fan dan sempat mendatangi tribune penonton. Ini ia lakukan sebagai kepeduliannya kepada bobotoh.
Pelatih asal Belanda itu menyebut tindakan yang dilakukan oleh oknum fan Persib itu telah merusak kemenangan anak asuhnya yang berjuang keras dalam pertandingan.
"Setelah laga kami masih melihat beberapa bobotoh masih menyalakan cerawat. Saya jadi bertanya apa alasan mereka melakukannya," kata Rene Alberts.
Baca Juga: Persib Lakukan Start Terbaik dalam Satu Dekade Terakhir
Kritik eks-pelatih PSM Makassar itu kepada suporter bukan tanpa alasan, karena tindakan yang dilakukan oleh bobotoh dipastikan membuahkan sanksi.
Dengan cerawat yang dinyalakan di beberapa titik stadion pada penghujung laga, Maung Bandung bisa didenda Komisi Disiplin PSSI.
Menurutnya, daripada untuk membayar denda, uang tersebut bisa dimanfaatkan Persib untuk meningkatkan kualitas pemain melalui pembenahan sarana latihan.
"Apakah mereka yang menyalakan flare itu mendukung tim ini, atau sebaliknya?" pelatih berusia 65 tahun itu mengeluhkan situasi tersebut saat jumpa pers.
Baca Juga: Hasil Persib vs PSS: Duet Geoffrey Castillion dan Wander Luiz Menangkan Tuan Rumah
"Jika kalian (fan klub) mendukung tim, jangan lakukan itu karena bisa membuat klub didenda dan tim ini lebih membutuhkan uang tersebut," Alberts menambahkan.
Ia pun berharap, manajemen Persib bisa melakukan terobosan untuk mengedukasi suporter agar kejadian serupa tak terulang lagi, termasuk perketat pemeriksaan masuk stadion.
"Ada peraturan soal petasan serta flare, jadi kami harus mengedukasi suporter soal itu," kata perlatih yang mengantarkan Arema FC juara liga pada 2010 itu.