- Kapten Persipura, Boaz Solossa genap berusia 34 tahun pada Selasa (16/3/2020).
- Musim ini Boaz Solossa tampil tiga kali sebagai stater namun tiga kali pula diganti.
- Statistik menit main Boaz Solossa makin menurun dari musim ke musim era Liga 1.
SKOR.id - Kapten Persipura, Boaz Theofilius Erwin Solossa, hari ini, Senin (16/3/2020), genap berusia 34 tahun. Bagi pesepak bola umur ini bukan masa keemasan lagi.
Namun, bukan berarti Boaz habis. Usia 33 tahun bisa dibilang jadi fase akhir seorang pemain sebelum mengambil langkah tegas; gantung sepatu.
Usia 33 tahun pun tak jadi penghalang menggapai prestasi. Sudah banyak pemain yang buktikan di usia 35 tahun ke atas masih bisa mempersembahkan gelar juara liga.
Soal Boaz, hal tersebut sangat mungkin. Buktinya, dalam tiga laga Liga 1 2020, pemain yang telah membela Persipura sejak 2004 ini sudah bukukan satu gol.
Gol tersebut ia lesakkan dalam laga pertama Mutiara Hitam, julukan Persipura, pada musim ini saat menjamu PSS Sleman di Stadion Klabat, Manado.
Baca Juga: Ditahan PSS Sleman, Jacksen Tiago Soroti Ketajaman Boaz Solossa
Hanya memang, Boaz hampir makin kehilangan menit tampil. Jam terbangnya terus menipis dari musim ke musim, utamanya tidak main penuh dalam sebuah laga.
Musim ini contohnya, tiga kali sebagai starter, tiga kali pula ia ditarik. Ini indikasi bahwa Boaz mulai tak prima untuk tampil penuh selama 90 menit.
Dalam tiga musim terakhir, menit bermain striker yang sudah mengoleksi 224 gol untuk Persipura itu terus menurun, termasuk juga statistiknya sebagai starter.
Pada 2017, Boaz tampil dalam 2284 menit dari 27 pertandingan, di mana seluruhnya sebagai starter. Pada edisi perdana Liga 1 ini Boaz melesakkan 10 gol.
Baca Juga: Skor Indeks Liga 1 2020: Persebaya vs Persipura
Musim berikutnya, menit bermain top scorer Indonesia Super League musim 2008–09, 2010–2011, dan 2013 ini tampil 27 kali dan melesakkan 11 gol.
Sedangkan pada 2019 Boaz hanya tampil 26 kali, 19 kali sebagai starter dan tujuh lainnya sebagai cadangan. Musim ini Boaz membukukan sembilan gol.
Soal ini, pelatih Persipura, Jacksen Fereira Tiago, punya alasan kuat. Menurutnya, Boaz sengaja diganti untuk menyesuaikan strategi permainan tim.
Baca Juga: Persipura Akan Orbitkan Dua Bek Kiri Penerus Ortizan Solossa dan Ruben Sanadi
"Boaz menjadi bagian penting dari Persipura," kata Jacksen. Pelatih asal Brasil ini menagaskan, kualitas sebagai pemain top Indonesia sama sekali belum habis.
Jacksen percaya, gen juara Boaz, yang telah persembahkan tujuh gelar juara untuk Persipura akan terus berlanjut dan menular ke pemain muda Persipura.
"Sehat Selalu Cap (kapten), teruslah menjadi berkat bagi banyak orang, terutama untuk keluarga dan Persipura Jayapura," tulis akun media sosial Persipura.