- David Alaba pindah ke Real Madrid setelah 13 tahun di Bayern Munchen.
- Sejauh ini bek asal Austria itu mengaku puas dengan pencapaian awalnya.
- Namun, masalah bahasa tidak memberinya alasan untuk tidak mempelajarinya dengan segera.
SKOR.id - Bek Real Madrid asal Austria, David Alaba, memastikan raksasa LaLiga itu sendiri yang memintanya untuk mengenakan kaus nomor 4, seperti mantan kapten legendaris Fernando Hierro dan Sergio Ramos, sehingga ia memakainya "sebagai insetif tambahan".
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Austria, Kurier, dalam edisi 1 Januari, sang pemain menyoroti bahwa masalah ini memiliki "sejarah khusus" di Real Madrid.
“Selain itu, jelas bagi saya bahwa dengan ini ekspektasi dalam diri saya akan lebih besar lagi,” kenangnya saat memulai kariernya di Madrid.
Alaba menyoroti bahwa bulan-bulan pertamanya di klub Los Blancos itu sangat memuaskan
"Ini sungguh tahun yang menyenangkan, juga sebagai pribadi. Itu adalah tahun yang sangat emosional dan indah," tambah bek berusia 29 tahun itu, yang tiba di Real Madrid musim panas lalu dari Bayern Munchen, juara bertahan Bundesliga Jerman.
"Munchen adalah rumah kedua saya setelah 13 tahun tinggal di sana. Di klub dan di tim saya memiliki peran yang penting. Sampai saya jadi pemain terkenal, saya mengenal klub dan kota dari atas dan bawah. Saya punya banyak teman di Munchen. Saya harus mengorbankan banyak kenyamanan (dengan pindah ke Madrid)," Alaba menyoroti.
Terkait pengetahuannya tentang bahasa Spanyol, bek Austria, putra dari ayah warga negara Nigeria dan ibu asal Filipina, memastikan bahwa dia telah berhasil mempertahankan percakapan yang ramah.
"Banyak (dalam tim) tidak berbicara bahasa Inggris sehingga memaksa saya untuk berbicara bahasa Spanyol. (Tapi) memberikan wawancara (dalam bahasa Spanyol) itu akan menjadi sesuatu yang lain," dia mengakui keterbatasannya.
Berikutnya, dalam sebuah wawancara untuk Süddeutsche Zeitung, dia kembali menekankan perlunya mempelajari bahasa tujuan untuk mempercepat proses aklimatisasi ini.
“Itu sangat penting. Saya masih mengingat dari waktu saya di Bayern mengenai pentingnya integrasi dalam klub besar. Fisioterapis Bayern selalu mendorong saya untuk berbicara dengan pemain asing dalam bahasa Jerman sehingga tim bisa padu secepat mungkin."
Alaba menghabiskan 13 tahun di Bayern, seluruh kehidupan olahraga yang terbiasa dengan kebiasaan tim Jerman dan negaranya.
All these moments.
It was a really emotional year. The support of each and every one of you means everything to me. I hope to see you all healthy in the new year. Cheers to a successful 2022.
God bless you! ???????? pic.twitter.com/lL3pEbUYUr— David Alaba (@David_Alaba) December 31, 2021
Kebiasaan di luar sepak bola itulah yang paling menarik perhatian Alaba ketika mendarat di ibukota Spanyol tersebut. Dia menceritakan sebuah anekdot yang secara sempurna mencerminkan perbedaan antara Spanyol dan negara-negara Eropa lainnya.
"Waktu telah jadi perubahan besar bagi saya. Terutama di musim panas, di sini, kehidupan benar-benar terhenti di sore hari. Dan ketika saya ingin untuk makan malam di awal-awal. saya sering duduk sendirian di restoran pada jam 8:00 malam. Dan pelanggan pertama akan datang ke restoran ini ketika saya selesai."
Yang jelas, salah satu tujuan Alaba untuk tahun 2022 adalah selalu memberikan wawancara dalam bahasa Spanyol.***
View this post on Instagram
Baca Berita David Alaba Lainnya:
David Alaba Ceritakan Culture Shock yang Dialaminya setelah ke Real Madrid
David Alaba Rela Korbankan Banyak Kenyamanan demi Gabung ke Real Madrid