- Asosiasi Pesepakbola Profesional Malaysia (PFAM) mengecam pembatalan Liga Malaysia karena penerapan PKP, semacam PSBB atau PKKM di Indonesia.
- Menurut Presiden PFAM, Safee Sali, pembatalan Liga Malaysia mengancam mental, psikologis, serta kelangsungan hidup pesepak bola Malaysia.
- Safee Sali mendesak Dewan Keamanan Nasional untuk memberikan kelonggaran pada kompetisi Liga Malaysia.
SKOR.id – Wacana pembatalan Liga Malaysia musim 2021 disebut-sebut bisa mengancam kondisi mental serta psikologis para pemain.
Kompetisi sepak bola di Negeri Jiran tengah "menghadapi" penerapan Perintah Kawalan Gerakan (PKP) atau semacam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia.
Kondisi pandemi Covid-19 di Malaysia memang membuat pemerintah setempat memperpanjang penerapan PKP hingga 18 Februari 2021.
Padahal, musim baru Liga Malaysia berencana untuk menggelar sepak mula pada 26 Februari tahun ini.
Akibat perpanjangan PKP, maka kompetisi berpeluang ditunda hingga 5 Maret mendatang. Bahkan muncul pula wacana kompetisi dibatalkan.
Menurut Presiden Asosiasi Pesepak Bola Profesional Malaysia (PFAM), Safee Sali, penundaan kompetisi bisa berefek buruk terhadap emosi dan mental para pemain.
Sebab, menurutnya, kompetisi sepak bola menjadi sumber pemasukan utama bagi para pemain. Penundaan mungkin bisa diterima, tapi tidak dengan pembatalan.
Situasi terkait Liga Malaysia musim 2021 ini pun akan berdampak buruk terhadap finansial klub dalam membayar gaji para pemain.
"Saat ini, saya mewakili pemain yang dapat menerima MFL untuk menunda Liga Malaysia hingga 5 Maret mengikuti PKP," kata Safee Sali, dikutip dari Harian Metro.
"Saya hanya berharap tidak dibatalkan, karena dampaknya akan menyulitkan para pemain dan ofisial yang terlibat di Liga Malaysia," ia menambahkan.
Pencetak gol terbanyak Piala AFF 2010 itu meminta pengertian dari NSC (National Security Council atau Majelis Keamanan Negara) untuk memahami situasi para pemain.
Sebab, kompetisi Liga Malaysia harus dilihat sebagai entitas bisnis yang penting, dan menurutnya, hal itu karena industri sepak bola di Malaysia cukup besar.
"Jadi, saya berharap NSC bisa memberikan kelonggaran untuk kompetisi sepak bola," Safee Sali melanjutkan.
Mantan penyerang timnas Malaysia itu menyebut, para pemain siap berkomitmen untuk mematuhi seluruh prosedur yang diterapkan selama kompetisi.
Bahkan, pemain yang pernah merumput bersama klub Indonesia, Pelita Jaya, itu memastikan para pemain siap melakukan apa pun asalkan kompetisi Liga Malaysia bisa terus berlanjut.
"Sebagai balasannya, seluruh SOP yang akan diterapkan nanti, kami sebagai pemain akan mengikutinya dengan disiplin, meski barangkali akan lebih ketat dari sebelumnya," katanya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Liga Malaysia lainnya:
Dua Pelatih Asing Setuju Liga Super Malaysia Diundur Lagi
Aksi Asosiasi Pesepak Bola Profesional Malaysia saat Kompetisi ''Diganggu'' Semacam PSBB