- Malaysia pernah melambung berkat sepakan Faiz Subri yang berbuah penghargaan FIFA Puskas Award pada 2016.
- Kini, peraih Puskas Award pertama dari Asia itu masih aktif bermain di Liga Malaysia.
- Namun, Faiz Subri bermain untuk tim semipro di kasta bawah Liga Malaysia tepatnya divisi ketiga atau Liga M3.
SKOR.id - Faiz Subri pemenang Puskas Award 2016 atau peraih penghargaan gol terbaik dunia versi FIFA pada empat tahun silam mengkhawatirkan mata pencaharian para pemain kasta bawab Liga Malaysia.
Sekarang, Faiz Subri adalah bagian dari kompetisi kasta bawah Liga Malaysia atau Liga M3 yang berada di divisi ketiga kompetisi Negeri Jiran.
Di tengah pandemi Covid-19 dengan segala ketidakpastian, Faiz Subri berharap Liga M3 bisa digelar tahun ini dan tidak dibatalkan seperti 2020.
Karena, kompetisi kasta bawah Liga Malaysia ini juga menjadi sumber pemasukan bagi banyak pemain.
Saat ini, Faiz Subri bermain untuk Northern Lions FC yang berbasis di Perlis untuk Liga M3 dan merasa prihatin atas nasib kompetisi lapis ketiga Liga Malaysia.
Liga M3 adalah kompetisi yang berada di bawah dua level atas Liga Malaysia yang profesional yaitu Liga Super Malaysia dan Liga Premier Malaysia.
Gelandang berusia 34 tahun itu mengatakan, para pemain muda telah menyuarakan kekhawatirannya kepadanya bahwa Liga M3 yang menjadi sumber pendapatan mereka tidak akan digelar pada 2021.
Pada Juni tahun lalu, Liga M3 dibatalkan setelah hanya dua pertandingan karena pandemi Covid-19.
Menurut Faiz Subri, dia sedih dengan cerita suram para pesepak bola muda yang menggantungkan hidup dari Liga M3.
Untuk itu, dia mengatakan bahwa bersimpati dengan para pemain yang menghadapi ketidakpastian karena kalender Liga M3 tahun ini belum diumumkan secara resmi.
Faiz Subri mengatakan dia bersyukur memiliki sumber pendapatan lain selain bermain sepak bola, tetapi yang lain di Liga M3 tidak seberuntung itu.
"Saya berharap Liga M3 akan tetap berjalan meski terlambat. Tahun lalu, dihentikan setelah hanya dua atau tiga pertandingan digelar," kata Faiz Subri.
"Saya berharap situasi Covid-19 akan membaik dan liga terus berlanjut. Banyak pemain bergantung pada liga ini, terutama mereka yang bukan profesional penuh waktu."
"Mereka benar-benar membutuhkan uang (atau tunjangan yang diperoleh) dari pertandingan," tuturnya.
Asa Faiz Subri pun berharap pada operator Liga Sepak Bola Amatir Malaysia atau AFL, penyelenggara Liga M3, agar terus menginformasikan perkembangan terbaru kepada para pesepak bola.
Sebab, semua orang utamanya para pemain kompetisi kasta bawah Liga Malaysia saat ini diselimuti ketidakpastian.
"Saya mendengar dari desas-desus bahwa Liga (M3) akan dimulai pada Juni (2021), tetapi tidak ada konfirmasi sama sekali," ujar Faiz Subri.
"Banyak pemain yang bertanya kepada saya bagaimana dan kapan, tetapi saya tidak tahu bagaimana menjawab mereka," katanya.
"Saat ini, para pemain tidak ada dalam daftar gaji tim mereka, itulah sebabnya kami menunggu tanggal mulai. Karena, baru tim akan mendiskusikan gaji dan persyaratan pemain."
Faiz Subri yang lahir di Jitra mengambil cuti satu tahun dari sepak bola pada 2019 setelah kelahiran anaknya.
Pemenang Puskas Award 2016 saat membela klub Liga Malaysia, Penang FA (kini Penang FC) berharap bisa bermain lagi tahun lalu, tetapi Covid-19 merusak misi kebangkitannya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca juga Berita Liga Malaysia lainnya:
Efek Mundurnya Kick-off Liga Malaysia 2021, Uang 66 Miliar Rupiah Lenyap
Liga Malaysia Dibanjiri Arsitek Asing, Pelatih Lokalnya Ungkap Ketidakadilan