- Nama Thanabalan Nadarajah cukup dikenal fan timnas U-23 Indonesia pada 2017.
- Sebab, striker Malaysia ini membuat Indonesia U-23 gagal ke final SEA Games 2017 melalui gol telatnya.
- Kini, nasib Thanabalan Nadarajah masih terkatung-katung belum ada klub memakai jasanya.
SKOR.id - Keinginan eks-penyerang timnas U-23 Malaysia pembuat Indonesia U-23 gigit jari, Thanabalan Nadarajah untuk bermain di Liga Malaysia musim ini masih kabur.
Sebab, pemain berusia 26 tahun ini hingga saat ini belum ada tim yang ingin mendapatkan jasanya.
Situasi tersebut jelas membuat N Thanabalan dalam keadaan tidak pasti dan hanya 'termenung' saja sekarang.
Dia hanya bisa melihat ketika teman-temannya yang lain sempat mengikuti sesi latihan bersama tim masing-masing, meski sedikit terpengaruh oleh pembatasan di Negeri Jiran.
"Sebelumnya, ada tiga tim dari Liga Premier Malaysia yang melakukan kontak dan menyatakan ketertarikan mereka secara lisan," ujar Thanabalan.
"Tetapi sejauh ini, belum ada keputusan yang diambil dari klub-klub itu kepada saya," ucapnya.
"Saya masih mencari tim baru karena hati saya masih kuat dan ingin terus bermain di Liga Malaysia."
Pemain kelahiran Rantau, Negeri Sembilan ini mengaku masih bisa memberikan performa terbaiknya jika diberi kesempatan.
Bahkan dengan tegas, Thanabalan Nadarajah itu mengaku bebas dari cedera dan tetap menjaga tingkat kebugaran terbaiknya.
"Saya jamin bisa menunjukkan performa terbaik jika diberi kepercayaan oleh pelatih," kata Thanabalan.
"Bahkan, pengalaman berlatih dengan banyak pelatih, termasuk di bawah Direktur Teknik FAM (Persatuan Sepak Bola Malaysia), Datuk Ong Kim Swee, berdampak besar pada level performa saya."
Menurut Thanabalan, meski masa pendaftaran pemain Liga Malaysia hampir berakhir, dia berharap ada secercah cahaya baginya untuk melanjutkan karier musim ini.
Thanabalan merupakan salah satu pemain bertalenta yang berhasil lahir dari Persatuan Sepak Bola Negeri Sembilan (PBNS) saat memulai karirnya pada 2013 bersama Negeri Sembilan FA.
Dia kemudian dipinjamkan ke Felcra FC untuk mengikuti kompetisi kasta ketiga Liga Malaysia atau FAM League musim 2017.
Lalu, pada 2019 dan 2020, dia menjadi bagian Kedah FA dan Perak II FC juga dengan status pinjaman.
Pada 2017 saat SEA Games, dia adalah pembuat gol tunggal kemenangan negerinya saat bersua Indonesia U-23 di semifinal melalui gol tunggal pada menit ke-86.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Baca juga Liga Malaysia lainnya:
Liga Malaysia Terancam Batal, Pemain Bisa Terganggu Mental dan Psikologisnya
Asa Pemenang Puskas Award 2016 yang Kini Bermain di Kasta Bawah Liga Malaysia