- Klub-klub Liga Super Malaysia mulai tertarik menggunakan jasa pelatih asing, alih-alih pelatih lokal.
- Kondisi ini dianggap B Sathianathan, sebagai ancaman bagi nasib pelatih lokal dalam Liga Malaysia.
- B Sathianathan menyebut kualitas pelatih asing yang datang ke Malaysia tak lebih baik dari pelatih lokal.
SKOR.id – Presiden Persatuan Pelatih Sepak Bola Malaysia, B Sathianathan, tengah merasa prihatin dengan nasib pelatih lokal.
Pasalnya, pelatih lokal mulai kehilangan pekerjaan mereka di kompetisi domestik Malaysia (Liga Super Malaysia dan Liga Primer Malaysia).
Itu setelah sejumlah besar klub-klub Malaysia cenderung menggunakan jasa pelatih asing alih-alih pelatih lokal.
Sathianathan mengatakan, pihaknya tak bisa berbuat banyak karena klub memiliki hak untuk menunjuk pelatih yang mereka inginkan.
Menurutnya, pelatih lokal di Malaysia sudah berbuat banyak untuk menjadi pelatih profesional, termasuk mengeluarkan biaya besar demi lisensi kepelatihan.
“Kita harus menyadari bahwa masih banyak lagi pelatih lokal yang ingin mendapatkan lisensi A AFC,” kata Sathianathan, dikuti dari Berita Harian.
“Biaya yang dibutuhkan juga besar, mulai RM60.000 hingga RM65.000. Jika mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan, apa yang akan mereka lakukan?” katanya.
Lelaki berusia 62 tahun itu mengatakan, kualitas pelatih asing, khususnya asal Eropa yang datang ke Malaysia, belum tentu lebih baik dengan pelatih lokal.
“Hal lain yang saya lihat banyak pelatih Eropa datang ke sini karena di negaranya tak punya pekerjaan,” ujarnya.
“Jika dia benar-benar pelatih hebat, dia tidak akan datang ke sini,” Sathianathan melanjutkan.
Fenomena membanjirnya pelatih asing di Negeri Jiran tak hanya berhenti di situ. Sebab, kini tim-tim Malaysia mulai gemar menggunakan jasa fisioterapis asing.
“Saya khawatir. Namun, apa yang bisa kami lakukan jika tim ingin memperkerjakan orang luar,” kata Sathianathan.
Sebelumnya Sathianathan juga dipercaya mengasuh Selangor FA. Namun, ia didepak karena rentetan hasil buruk yang diraih klub berjulukan Gergasi Merah itu.
Federasi Sepak Bola Selangor (FAS) kemudian menunjuk Karsten Neitzel untuk mengisi kursi pelatih kepala.
Sejauh ini, hanya Johor Datul Takzim (JDT), Perak, UiTM FC, Pahang, dan Kedah, yang menggunakan jasa pelatih impor.
Namun, belakangan klub-klub seperti Selangor FA, Kuala Lumpur, dan Kelantan, juga dikabarkan mulai tertarik untuk mempercayakan tampuk kepelatihan kepada nakhoda asing di musim depan.
Daftar Pelatih di Liga Super Malaysia 2020:
Pelatih Lokal: Nafuzi Zain (TFC), Dollah Salleh (Pahang), Zainal Abidin Hassan (Melaka), Nizam Jamil (FELDA United), Ishak Kunju (PDRM)
Pelatih Asing: Benjamin Mora (JDT), Aidil Sharin Sahak (Kedah), Mehmet Durakovic (Perak), Karsten Neitzel (Selangor - baru), Frank Bernhardt (UiTM), Kurniawan Dwi Yulianto (Sabah)
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Baca Juga Berita Sepak Bola Malaysia Lainnya:
4 Tokoh Berpengaruh Malaysia Tersandung Kasus Penipuan Kelantan FC
Klub Malaysia yang Incar Evan Dimas Lepas Semua Pemain Asing