- Mahamadou Sumareh, pemain naturalisasi timnas Malaysia telah pindah karier ke Liga Thailand dan juga terancam dilaporkan ke FIFA.
- Kini, fan Pahang FA maupun warganet Malaysia menyerang Mahamadou Sumareh atas keputusan itu.
- Tak tahan, pemain naturalisasi timnas Malaysia kelahiran Gambia ini akhirnya bersuara lantang.
SKOR.id - Setelah bungkam terhadap tuduhan yang dilontarkan padanya, pemain naturalisasi timnas Malaysia Mohamadou Sumareh akhirnya memutuskan untuk bersuara termasuk siap menghadapi laporan ke FIFA.
Dituduh meninggalkan tim Liga Super Malaysia, Pahang FA tanpa kabar sebulan lalu, Mahamadou Sumareh menghubungi Timesport kemarin untuk membersihkan namanya.
Pemain berusia 26 tahun itu mengatakan, dia telah dikecam secara tidak adil oleh netizen berdasarkan tuduhan tidak berdasar oleh Pahang FA.
Sumareh, kelahiran Gambia, mengatakan di tengah tuduhan tak berdasar terhadapnya oleh Pahang FA baru-baru ini, dia menahan lidahnya.
Semua itu dilakukan untuk menghormati Tengku Muda Pahang Tengku Abdul Rahman Sultan Ahmad Shah dan Pahang FA.
Sebab, mereka telah membantunya memperoleh kewarganegaraan Malaysia dan memungkinkannya untuk mewujudkan mimpinya bermain untuk tim nasional Negeri Jiran.
Sebagai pemain naturalisasi, Sumareh kemudian memainkan peran kunci dalam membantu timnas Malaysia pada kampanye Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Sejauh ini, Sumareh bersama timnas Malaysia pada laga kualifikasi putaran kedua berjalan dengan baik.
"Saya telah menerima banyak pesan kasar dari fan. Itu sangat memilukan jika membaca pesan dari mereka," ujar Sumareh, Rabu (9/9/2020).
Dia mengatakan banyak penggemar mengira masalahnya dengan Pahang FA baru dimulai kala pandemi Covid-19 merebak, tetapi sebenarnya jauh sebelum itu.
Sumareh menahan diri untuk tidak merinci tetapi mengatakan singkatnya, dia tidak dibayar sesuai kontrak selama tiga musim bersama Pahang FA.
"Pemain mana yang akan bertahan selama itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun?" Sumareh meratap.
"Jika saya berbohong, saya ingin seseorang dari kantor Pahang FA keluar dan mengatakan saya berbohong. Tetapi, saya punya bukti atas semua ini," tuturnya.
"Kewajiban kontrak selama tiga tahun terakhir tidak terpenuhi, ini yang sebenarnya. Saya sudah mengirim surat, e-mail, tapi tidak ada satu balasan atau undangan (dari Pahang FA) untuk duduk membahasnya."
Resmi, Ini Jadwal Baru Kompetisi AFC 2020https://t.co/pTNrs1PU0X— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 10, 2020
Sumareh mengungkapkan bahwa dia berusaha sangat keras untuk berkomunikasi dengan manajamen Pahang FA antara 16 Juni dan 5 Juli tahun ini, sayang tidak ada hasil.
"Saya sudah mengirim surat ke kantor Pahang FA, pergi ke kantor pos untuk mengirim surat juga, begitu juga memberi mereka surat secara langsung," kata Sumareh.
"Tetapi tidak ada yang menanggapi saya, tidak ada yang meminta untuk duduk untuk berbicara bersama," tuturnya.
Sumareh pun menegaskan memiliki semua bukti dan mungkin itu akan keluar suatu hari nanti.
Dia juga berdoa agar seseorang dari Pahang FA keluar untuk mengatakan yang sebenarnya dan memberi tahu Tengku Muda tentang hal ini.
"Saya yakin dia (Tengku Muda) tidak menyadari situasi saya. Saya kira dia tidak tahu apa-apa tentang surat-surat itu (yang dikirim oleh Sumareh ke PFA)," kata Sumareh.
"Saya tidak bisa langsung ke (bicara) bos besar, ada prosedur yang harus diikuti. Ketika saya pergi ke kantor Pahang FA, mereka mengabaikan masalah saya," tuturnya.
Menurut Sumareh, dia menyerahkan surat kepada Pahang FA pada 3 Agustus 2020, yang menyatakan keluhan dan keinginan untuk meninggalkan klub ini.
Namun sekali lagi, Sumareh menegaskan tidak ada jawaban. Awal bulan lalu, pelatih Pahang FA, Dollah Salleh mengungkapkan bahwa Sumareh tidak berlatih dengan tim asuhannya selama empat minggu.
Manajer Pahang FA Datuk Suffian Awang menyebut "tindakan menghilang" Sumareh itu tidak sopan dan tak profesional.
Sumareh mengatakan meski sudah cukup lama meninggalkan Pahang FA, manajemen klub itu tidak mengatakan sepatah kata pun hingga media memberitakan tentang ketidakhadirannya dalam laga lanjutan Liga Super Malaysia 2020.
"Saya siap membela diri jika mereka membawanya ke FIFA. Saya punya bukti untuk menunjukkan apa yang menyebabkan semua ini," kata Sumareh.
Persija Jakarta resmi berpisah dengan pelatihnya, Sergio Farias, untuk lanjutan Liga 1 2020.Dikirim oleh Skor Indonesia pada Kamis, 10 September 2020
Pahang FA, dalam keterangan resminya tengah pekan ini, menuduh Sumareh belum memenuhi kewajiban kontraknya dan tidak hadir untuk latihan.
Pahang FA menyatakan akan menempuh jalur hukum terhadap Sumareh, membantah masalah gaji yang menjadi penyebab masalah ini.
Dalam pernyataannya, Pahang FA mengatakan: "Kami tidak pernah gagal membayar pemain (Sumareh) sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani."
Pahang FA mengatakan, langkah Sumareh untuk mengakhiri kontrak berdasarkan Kontrak Pemain (pasal 8.7.i) adalah sepihak.
Karena ada ruang bagi pemain untuk maju dan berdiskusi dengan asosiasi.
Pahang FA merasa Sumareh gagal melakukannya dan mereka punya alasan untuk menuntut sang pemain plus membawa kasus ini ke AFC dan FIFA.
Saat ini, Mahamadou Sumareh sang pemain naturalisasi timnas Malaysia dikabarkan sudah deal dengan klub Liga Thailand, Police Tero FC.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Timnas Malaysia lainnya:
Pascacetak Dua Gol, Penyerang Timnas Malaysia U-19 Ingin Debut di Liga Belgia
Kurniawan Dwi Yulianto Dipermalukan Taktik Lawas ala Eks-Pelatih Timnas Malaysia