- Manchester United, Juventus, dan Real Madrid punya kesamaan, yakni disebut "pengatur VAR'' pada musim ini.
- Ketiga tim disebut kerap mendapatkan keuntungan karena keputusan Video Assistant Referee.
- Julukan "Dewa VAR" juga diikuti dengan beragam kontroversi yang berkaitan dengan Manchester United, Juventus, dan Real Madrid
SKOR.id - Tiga klub raksasa Eropa, Manchester United, Juventus, dan Real Madrid, sama-sama disebut klub yang paling diuntungkan oleh video assistant referee (VAR).
Cerita ketiganya berbeda-beda, namun sama-sama disebut "pengatur VAR" atau dituduh "bisa mengatur VAR."
Skor.id merangkum tiga cerita Manchester United, Juventus, dan Real Madrid terkait dengan keuntungan dari VAR ini.
Juventus
Tanggal 14 Februari 2020, hasil imbang 1-1 antara Juventus kontra AC Milan di babak semifinal Coppa Italia diwarnai dengan keputusan kontroversial dari VAR.
Juventus mendapat hadiah penalti pada menit-meint akhir laga saat dalam posisi tertinggal satu gol dari gol Ante Rebic.
Davide Calabria dinilai melakukan handsball usai memblok tendangan Cristiano Ronaldo. Ganjaran penalti diberikan setelah wasit melihat tayangan ulang dari VAR. Cristiano Ronaldo sukses mengeksekusi penalti tersebut dan menutup laga dengan skor 1-1.
Pada pertemuan kedua, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Lolosnya Juventus ke babak final makin membuat kontroversi VAR pada pertemuan pertama makin membara.
Sebelumnya, pada 28 April 2018, kontroversi juga melibatkan Juventus dalam laga kontra Inter Milan.
Laga grandia partita musim 2017-2018 ini dihiasi keputusan kontroversi wasit Daniele Orsato yang memimpin laga. Satu kartu merah untuk Mathias Vecino pun masuk penyelidikan. Akan tetapi, sebagian file audio di sistem VAR laga tersebut hilang.
Manchester United
Paruh musim pertama 2019-2020, ejekan "pengatur VAR" di Liga Inggris sebenarnya ditujukan untuk Liverpool, dengan tagar #LiVARpool di media sosial.
Gol handsball di laga kontra Wolves pada November 2019 dan juga gol offside Mohamed Salah kontra Manchester City adalah alasan dibalik julukan tersebut.
Akan tetapi, laga Manchester United kontra Everton pada tanggal 1 Maret 2020 mengubah pandangan tersebut menuju Manchester United.
Satu gol Everton dianulir pada menit akhir laga karena dianggap dalam posisi offside, laga pun berakhir dengan skor imbang 1-1.
Wasit Chris Kavanagh dipertanyakan keputusannya karena menganulir gol tersebut. Beberapa media Inggris pun menilai bahwa analisa sang pengadil lapangan dipertanyakan.
Daily Mail lalu mengunggah catatan bahwa Manchester United mendapatkan delapan poin "tambahan" karena VAR, terbanyak di antara klub Liga Inggris lainnya pada saat itu.
Real Madrid
Kontroversi terbesar datang kepada Real Madrid terkait dengan keuntungan dari VAR sepanjang musim ini.
Jornada ke-28 melawan Eibar, pekan ke-29 kontra Valencia, lalu pekan setelahnya melawan Real Sociedad, pekan ke-33 kontra Getafe, bahkan hingga jornada ke-34 saat bertandang melawan Atletico Madrid.
Pada laga melawan Eibar, gol pembuka yang dicetak Karim Benzema tampak offside. Akan tetapi, wasit yang melihat tayangan ulang lewat VAR tetap mengesahkan gol.
Dalam laga kontra Valencia, Madrid mendapat "keuntungan" dengan dianulirnya gol Rodrigo Moreno karena dianggap diikuti pelanggaran Mario Gomez ke sosok Raphael Varane.
Pada kemenangan 2-1 kontra Real Sociedad, Real Madrid mendapat dua keuntungan lewat gol "handsball" Karim Benzema dan dianulirnya gol Adnan Januzaj.
Penalti Sergio Ramos melawan Getafe juga meraih kontroversi. Pelanggaran atas Dani Carvajal menimbulkan pro kontra meski banyak yang mengatakan keputusan sang wasit telah tepat.
Terbaru, gol penalti ke gawang Atletico Madrid juga dipengaruhi VAR. Wasit awalnya tidak menganggap insiden yang lebiatkan Marcelo di kotak penalti lawan menjadi sebuah pelanggaran. Namun keputusan tersebut berubah seiring wasit mengecek layar VAR.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Cristiano Ronaldo vs 8 Mantan Pesepak Bola Dunia pada Usia 35 Tahunhttps://t.co/6WzrRYsJuE— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 9, 2020
Berita fitur sepak bola internasional lainnya:
5 ''Penumbalan'' Terbesar Real Madrid: Jual Pemain Demi Bintang Baru