- Pemain Juventus tak akan mendapat gaji selama bulan Maret, April, Mei, dan Juni.
- Langkah ini membuat Juventus bisa menghemat 90 juta euro atau 1,6 triliun rupiah.
- Kabarnya, Juventus telah mengetahui bahwa kompetisi sudah berakhir.
SKOR.id - Mantan pemain internasional Italia, Antonio Cassano, punya tanggapan berbeda soal keputusan potong gaji pemain yang diterapkan Juventus.
Menurut Cassano, strategi tersebut dilakukan sebab manajemen Nyonya Tua tahu jika musim ini teLah berakhir.
"Jika Juventus telah memotong upah, itu karena kampanye hampir pasti tidak akan dilanjutkan," kata Cassano dilansir dari Football Italia.
"Itu berarti bahwa mereka sudah mengetahuinya, kalau tidak mereka tidak akan melakukannya," tambahnya.
Baca Juga: Kiper Juventus Ungkap Konflik Cristiano Ronaldo dan Massimiliano Allegri
Seperti diketahui, para pemain Juventus rela tak digaji selama empat bulan karena masalah finansial akibat pandemi virus Corona.
Langkah ini diumumkan Juventus lewat laman resmi mereka pada Minggu (29/3/2020) dini hari WIB.
Dalam pengumuman tersebut, Juventus mengatakan langkah ini diambil karena keadaan darurat kesehatan yang membuat semua laga sepak bola terhenti.
Baca Juga: Juventus Diam-Diam Ingin Depak Gonzalo Higuain
Di sisi lain, kompetisi sepak bola di tingkat Eropa masih ditangguhkan. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, belum bisa memastikan kapan liga-liga Eropa akan kembali bergulir.
Caferin bahkan sempat megatakan ada kemungkinan jika kompetisi tak akan dilanjutkan.
Jika kompetisi benar-benar berakhir, akan menjadi keuntungan tersendiri bagi klub yang telah melakukan pemotongan gaji pemainnya.