- K-League akan menggunakan jasa pemain asing dari Asia Tenggara mulai musim depan.
- Aturan ini berlaku untuk tim K-League 1 dan 2.
- Peluang pemain asal Indonesia untuk menembus Liga Korea Selatan pun makin terbuka.
SKOR.id - Liga Korea Selatan (K-League), menerapkan aturan baru yang menguntungkan Indonesia. Mulai musim depan K-League akan memberikan kuota khusus untuk pemain dari negara anggota ASEAN.
K-League menggunakan regulasi baru untuk musim 2020. Dalam perubahan peraturan tersebut, tim-tim dari Liga Korea Selatan akan mendapat tambahan slot pemain dari negara Asia Tenggara anggota ASEAN.
Wacana yang telah digulirkan sejak April 2019 ini akhirnya disetujui dan mulai dipakai musim depan. Aturan ini juga tak hanya berlaku di kasta tertinggi alias K-League 1, namun juga di K-League 2.
Baca Juga: Madura United Rekrut 5 Pemain Baru, Andik Vermansah Hengkang
Dilansir dari Yonhap News, tim K-League 1 dan 2 akan mendapat slot lima pemain asing, tiga dari negara mana saja, satu dari negara anggota AFC, dan satu lagi dari anggota ASEAN. Musim lalu tim K League hanya diberi jatah empat pemain asing.
Negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam pun makin berpeluang untuk menembus Liga Korea Selatan musim depan.
Sejauh ini baru tiga pemain ASEAN yang sukses menembus K-League 1. Dua di antaranya dari Vietnam sementara lainnya dari Thailand.
Baca Juga: Perbedaan Kursus Pelatih Lisensi A dan B di PSSI
Pemain Thailand, Piyapong Pue-on, sempat tampil di klub Lucky Goldstar pada 1984 hingga 1986. Ia kemudian memutuskan pensiun pada 1998.
Invasi duo Vietnam dimulai oleh Luong Xuan Truong pada 2015 saat dirinya dipinjam oleh Incheon United. Xuan Truong kemudian juga sempat memikat tim K-League 1 lainnya, Gangwon FC, pada 2017.
Penyerang Nguyen Cong Phuong juga pernah mencicipi pengalaman berseragam Incheon United pada Februari 2019. Hanya empat bulan dia di sana, Cong Phuong kemudian dikembalikan ke HAGL, klubnya di Liga Vietnam.
Baca Juga: Pep Guardiola Minta John Stones Tampil Konsisten
Keberhasilan pemain-pemain ASEAN tersebut menembus K-League 1 membuat peluang pemain Indonesia pun terbuka. Apalagi setelah adanya regulasi penambahan kuota pemain asing dari ASEAN.
Sebelum K-League memakai pemain dari Asia Tenggara, Liga Jepang alias J-League telah lebih dulu bekerja sama dengan negara-negara ASEAN. Pemain Thailand seperti Teerasil Dangda, Chanatip Songkrasin, Theerathon Bunmathan, dan Titiphan Puangchan pernah menimba ilmu di sana.