- Divisi 1 dan 2 Liga Korea akan dimulai jika pandemi Covid-19 di negara itu sudah bisa dikendalikan.
- Hal itu dinyatakan Liga Korea dalam dokumen prasyarat dan protokol kesehatan bagi kelanjutan kompetisi.
- Liga Korea direncanakan bakal bergulir lagi secara bertahap mulai 8 Mei 2020.
SKOR.id - Liga Korea berencana menggelar kompetisinya secara bertahap pada 8 Mei 2020. Namun, itu bisa terlaksana jika pandemi virus corona di sana sudah bisa dikendalikan.
Dalam dokumen yang diterima Skor.id pada Sabtu (2/5/2020), Pemerintah Korea memperkirakan pandemi Covid-19 masih ada sepanjang 2020.
Namun, mereka tetap membuka peluang agar Liga Korea bisa berlanjut pada tahun ini selama situasi pandemi bisa dikendalikan.
Parameter "bisa dikendalikan" yang ditetapkan Pemerintah Korea adalah kasus baru per hari kurang dari 30 dalam dua pekan.
Berita Lain Liga Korea: Liga Korea 2020 Mulai Dua Minggu Lagi dengan Status Pintu Tertutup
Adapun jika Liga Korea dimainkan lagi, sejumlah pembatasan dan protokol kesehatan pun diterapkan.
Sebagai persiapan, semua pihak terkait Liga Korea menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) pada Jumat (1/5/2020). Tes dilakukan terhadap seluruh pemain, ofisial tim, para asisten tim, dan ofisial pertandingan.
Hasil tes pun sudah diketahui. Seluruh tes, sekitar 1.100 sampel, dinyatakan negatif virus corona.
Sementara bagi para pemain asing yang baru tiba di Korea harus menjalani tes di bandara dan wajib melakukan karantina mandiri selama dua pekan.
Para pemain asing juga dilarang membawa keluarganya. Setelah dua pekan melakukan karantina mandiri, para pemain asing ini baru boleh bergabung dengan timnya masing-masing.
Liga Korea akan bergulir lagi pada 8 Mei 2020 dengan memainkan satu pertandingan yang mempertemukan juara liga 2019 dan Piala Korea 2019.
Berikutnya pada 9 dan 10 Mei 2020, seluruh pertandingan K League 1 dan K League 2 akan dimainkan.
Namun, jumlah pertandingan semusim akan dikurangi. K League 1 biasanya bermain 38 pekan, musim ini hanya 27 pekan.
Lantas seluruh pertandingan pada awalnya akan digelar tanpa penonton. Jika situasi pandemi virus corona sudah membaik, laga dengan penonton baru bisa dilakukan.
Saat liga berjalan pun situasinya akan dipantau dengan ketat, termasuk kegiatan di luar ruangan akan dibatasi.
Keputusan memainkan pertandingan hanya selama 27 pekan adalah untuk memberi kelonggaran waktu jika ada laga yang harus ditunda. Maklum, matchday hanya terjadi pada akhir pekan.
Kompetisi musim ini paling lambat berakhir pada 13 Desember walau matchday pamungkas adalah 22 November 2020.
Jika Liga Korea berlangsung hingga di atas 22 pekan dan kemudian berhenti tanpa ada detail kelanjutan, musim 2020 dinyatakan selesai.
Apalagi kompetisi berjalan kurang dari 22 pekan, seluruh hasil Liga Korea dinyatakan tidak ada, termasuk tanpa hadiah uang.
Bagaimana jika muncul gejala Covid-19 ketika liga sedang berlangsung?
Jika seorang pemain atau ofisial menunjukkan gejala demam, batuk, atau radang tenggorokan, ia bakal menjalani tes PCR dan seluruh tim melakukan karantina mandiri.
Sementara pemain atau ofisial yang menjalani tes harus diisolasi sampai hasil tesnya dinyatakan negatif.
Berita Lain Liga Korea: Pendapatan Liga Korea Selatan Menurun akibat Virus Corona
Apabila hasil tesnya positif, seluruh kegiatan tim akan ditangguhkan selama dua pekan. Bahkan tim lain yang pernah bertemu dengan mereka juga harus menangguhkan seluruh aktivitasnya.
Kemudian Kementerian Kesehatan Korea akan melakukan investigasi. Seluruh area tim Liga Korea; seperti ruang ganti, kamp latihan, dan stadion, akan disemprot cairan disinfektan.