- Dimaz Muharri bebas dari sanksi perdata, menyusul penolakan PN Surabaya terhadap gugatan CLS Knight Surabaya.
- Mantan pemain timnas itu terlilit kasus kontrak dengan CLS meski sudah mundur pada 2015.
- Dimaz Muharri mendapat dukungan dari insan basket nasional.
SKOR.id - Dimaz Muharri akhirnya bisa bernapas lega karena gugatan dari mantan klubnya, CLS Knights Surabaya, ditolak oleh PN Surabaya.
Dirinya dipastikan bebas dari segala sanksi perdata yang membayanginya dalam beberapa tahun terakhir, menyusul sengketa dengan CLS
Kasus ini bermula saat dirinya meninggalkan CLS pada 2015 untuk pensiun. Namun, pada IBL 2020, Dimaz Muharri bermain di Louvre Surabaya.
CLS kemudian menggugat Dimaz Muharri ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya lantaran dianggap melanggar perjanjian saat berpisah dulu.
Masalah ini sempat membuat pencinta basket geram terhadap CLS. Bahkan, hingga membuat pemain aktif dan legenda, buka suara.
Akan tetapi, setelah melalui proses persidangan, majelis hakim PN Surabaya yang diketuai oleh Jan Manopo, menolak gugatan CLS.
Dalam putusannya, Hakim menyatakan gugatan yang dilayangkan oleh CLS terkait Dimaz Muharri, tidak layak hingga harus ditolak.
"Berdasarkan pertimbangan itu majelis hakim memutuskan gugatan ini tak dapat diterima," ucap Jan Manopo saat pembacaan amar putusan.
Kuasa hukum Dimaz Muharri, Antonius Youngky Adrianto, mengatakan pertimbangan majelis hakim adalah tidak kuatnya gugatan.
"Syarat formil gugatan tidak terpenuhi dan eksepsi kami selaku tergugat terkait legal standing dapat dikabulkan," ucapnya dalam rilis Selasa (26/10/2021).
Youngky pun berharap penggugat, dalam hal ini CLS, bisa menerima putusan majelis hakim sebab Dimaz ingin perkara itu segera berakhir.
"Mari kita bersama-sama berdamai demi perbasketan Indonesia. Indonesia kan bakal jadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023."
"(Lebih baik) kita fokus ke pengembangan atlet dan tim nasional basket daripada menangani hal-hal seperti ini," tutur Youngky.
Dimaz Muharri mengaku lega dengan putusan majelis hakim dan menyatakan tak pernah memiliki niat buruk kepada CLS.
"Saya berharap kejadian ini menjadi perseden buruk terakhir bagi atlet Indonesia. Semoga tak ada teman atlet lain yang mengalami."
Yang ceritanya “menyelamatkan” Ole di video ini, nama lengkapnya siapa hayo? Fans United sejati pasti kenal ???? @indomanutd @UtdIndonesia @SimpatisanUtd @unitedarmyfc pic.twitter.com/b1nVjrvwOY— SKOR.id (@skorindonesia) October 26, 2021
Berita IBL Lainnya:
Jadi Komentator IBL Rookie Combine, Bugi Setiawan Sempat Deg-degan
Sambut IBL 2022, Dewa United Surabaya Rekrut Manajer Baru dengan Segudang Prestasi
Pujian dan Pesan Amin Prihantono untuk Para Pebasket Rookie Combine 2021