- CLS Knights Surabaya memilih untuk tidak melanjutkan gugatan perdata kepada Dimaz Muharri.
- Beberapa waktu lalu, PN Surabaya menolak gugatan CLS kepada Dimaz Muharri, mantan pemainnya.
- Christopher Tanuwidjaja mengatakan CLS sejatinya punya dasar untuk melanjutkan gugatan.
SKOR.id - Gugatan perdata yang dilayangkan CLS Knights kepada Dimaz Muharri, beberapa waktu lalu, resmi ditolak oleh Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Meski mengaku memiliki dasar kuat untuk mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Timur (Jatim), CLS memilih untuk tidak melanjutkan proses tersebut.
Eks Managing Director CLS, Christopher Tanuwidjaja, menyatakan permasalahan dengan mantan pemainnya itu sebenarnya bukan masalah yang besar.
Namun, secara etika, kedua belah pihak harus saling menghormati kesepakatan tertulis dan dituangkan dalam legalitas perjanjian bersama yang sudah disepakati.
Selain itu, alasan lain yang menjadi dasar CLS untuk tidak memperbaharui gugatan adalah karena permasalahan ini sudah selesai sejak tanggal 3 Agustus 2021.
Ketika itu, pihak-pihak terkait sudah melakukan mediasi bersama Pengurus Pusat Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Dimaz Muharri, Christopher Tanuwidjaja selaku eks Managing Director CLS, dan Danny Kosasih, Ketua Umum Perbasi.
"Pertama, saya ingin bilang (bahwa) Dimaz Muharri itu orangnya baik," kata Christopher Tanuwidjaja dalam konferensi pers di Tangerang, hari ini.
"Secara idealis, saya sebenarnya tidak ingin yayasan CLS terlibat jauh karena kondisi permasalahan saat itu di bawah kepengurusan saya," ia menambahkan.
Masih menurutnya, terkait CLS yang dianggap terlalu lama bungkam soal kasus Dimaz Muharri, ada alasan kuat yang melatarbelakangi sikap tersebut.
Itop, sapaan Christopher Tanuwidjaja, sejatinya tidak ingin masalah internal dengan mantan pemainnya tersebut melebar ke mana-mana.
Di sisi lain, dirinya menyadari, situasi ini membuat CLS menjadi "sasaran tembak". Bukan hanya oleh warganet, melainkan juga pemain dan mantan pemain.
Namun, bukan itu yang menjadi fokus CLS. Pihaknya hanya tidak ingin memunculkan kesan bahwa CLS dan Dimaz Muharri saling menyerang di media.
Apalagi, pria yang juga manajer timnas basket putri itu mengatakan, CLS dan Dimaz Muharri pernah memiliki hubungan yang sangat baik.
"Intinya, saya menganggap Dimaz sebagai adik saya. Jadi, (saya) tidak memikirkan materi atau uang. Yang ingin saya berikan adalah pendidikan etika," katanya.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Basket Lainnya:
Selain Denny Sumargo, 4 Legenda Basket Ini Masuk Manajemen Klub