- PP Perbasi menggelar rapat pleno di Robinson Cisarua Resort, Bogor pada 22-24 Oktober 2021.
- Sanksi WADA terhadap Indonesia jadi salah satu pembahasan lantaran berkaitan dengan gelaran Piala Asia FIBA 2021 dan Piala Dunia Basket 2023.
- Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi, mengaku optimistis Indonesia segera lepas dari sanksi WADA karena Menpora bergerak cepat.
SKOR.id - Pengurus Pusat Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) menggelar rapat pleno di Robinson Cisarua, Resort, Bogor pada 22-24 Oktober 2021.
Beberapa agenda penting dibahas dalam rapat pleno yang berlangsung di tempat berdirinya bubble fase reguler Indonesian Basketball League (IBL) 2021 tersebut.
Salah satu poin penting yang menjadi pembahasan adalah masa depan gelaran Piala Asia FIBA 2021 dan Piala Dunia FIBA 2023.
Dua ajang ini tengah berada dalam ancaman mengingat Indonesia dijatuhi sanksi oleh Badan Anti Doping Dunia (WADA).
Larangan jadi tuan rumah ajang internasional merupakan salah satu konsekuensi yang harus ditanggung Indonesia saat sanksi dari WADA diterapkan per 7 Oktober 2021.
Konsekuensi ini jelas mengancam Piala Asia FIBA 2021 yang digelar di Jakarta dan Piala Dunia FIBA 2023 saat Indonesia jadi co-host bersama Jepang dan Filipina.
Akan tetapi, Nirmala Dewi selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Perbasi yakin Indonesia tetap bisa menggelar dua ajang bergengsi itu.
Nirmala Dewi merasa langkah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, untuk membebaskan Indonesia dari sanksi dinilai sudah sangat tepat.
Zainudin Amali membentuk tim akselerasi dan inverstigasi yang diketuai Presiden Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari.
“Pembentukan tim akselerasi dan investigasi ini menumbuhkan optimisme kami dalam menyukseskan Piala Asia FIBA 2021 dan Piala Dunia FIBA 2023."
“Untuk itu, saya berharap, publik terutama para pencinta basket mendukung langkah yang sedang dijalankan oleh Menpora,” ucap Nirmala Dewi.
Sementara itu, Timnas Basket Indonesia bakal dua kali menghadapi Lebanon pada Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 Zona Asia-Oseania pada November 2021.
Tim asuhan Rajko Toroman terlebih dulu bertandang ke Beirut, Lebanon (26/11/2021). Tiga hari kemudian, Indonesia gantian menjamu lawan yang sama di Istora Senayan, Jakarta.
Pada sisi lain, Indonesia terancam tidak dapat mengibarkan bendera Merah-Putih di ajang FIBA jika sanksi WADA belum lepas.
Ini tentu akan sangat menyakitkan bagi penggemar basket Tanah Air yang sudah menunggu kiprah Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan di ajang internasional.
“Intinya, kami mendukung respons cepat pak Menpora. Pembentukan Tim Akselerasi dan Investigasi ini diharapkan menyelesaikan bekunya komunikasi antara LADI dan WADA.”
“Dengan bebasnya sanksi WADA, maka Merah Putih berkibar lagi saat pahlawan Indonesia tampil dan berjaya di ajang internasional,” kata Nirmala Dewi.
Berita Basket Lainnya:
Begini Persiapan Timnas Basket Indonesia Menuju Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2021
Jadwal Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023, Langsung hadapi Lebanon